Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Diorit

Diorit

Diorit adalah salah satu jenis batuan beku dalam (Batuan Plutonis), bertekstur feneris, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap.[1] Batuan diorit mengandung feldspar plagioklas calsiksodik dalam jumlah yang besar dengan tipe sodik yang banyak.[2] Plagioklasnya melebihi ortoklas, kwarsa tidak ada, tetapi mengandung augit dalam jumlah sedikit.[2] Harnbledia biasanya lebih banyak dari biotit.[2] Diorite sangat mirip dengan gabro, tetapi diorit plagioklasnya lebih asam (sodik) daripada labradorit.[2] Batuan dengan plagioklas yang lebih basa disebut dengan gabro.[2] Jika banyak penokris disebut dengan porfir diorit.[2] Diorit terdiri dari kurang lebih 65% plagioklas dan 35% mineral silikat gelap seperti biotit dan augit.[2] Mineral-mineral accesorisnya kwarsa, apotik, kalsit, klorit, granit, dan epidot.[2] Varietas yang umum adalah diorite hornblende.[2] Warna diorit cerah abu-abu gelap hijau keabu-abuan.[2] Batuan ini banyak terdapat di daerah Banjarnegara dan Pemalang, Jawa Tengah.[2] Diorit dapat digunakan untuk batu ornamen dinding, maupun lantai bangunan gedung, pengeras jalan, fondasi, dan lain-lain.[2]

Referensi

  1. ^ "Contoh-contoh Batuan Beku". Diarsipkan dari asli tanggal 2014-06-07. Diakses tanggal 2014-05-22.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l "Jenis-Jenis Batuan Beku". Diarsipkan dari asli tanggal 2014-04-27. Diakses tanggal 2014-05-22.
Kembali kehalaman sebelumnya