Dicentrarchus labrax

Dicentrarchus labrax ;
Status konservasi
	Risiko rendah
IUCN	135606
Taksonomi
	Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
Spesies	Dicentrarchus labrax ; (Linnaeus, 1758)
Tata nama
Sinonim takson	click to expand Perca labrax Linnaeus, 1758 ; Labrax labrax (Linnaeus, 1758) ; Morone labrax (Linnaeus, 1758) ; Roccus labrax (Linnaeus, 1758) ; Sciaena labrax (Linnaeus, 1758) ; Sciaena diacantha Bloch, 1792 ; Labrax diacanthus (Bloch, 1792) ; Perca diacantha (Bloch, 1792) ; Centropomus lupus Lacepède, 1802 ; Dicentrarchus lupus (Lacepède, 1802) ; Labrax lupus (Lacepède, 1802) ; Centropomus mullus Lacepède, 1802 ; Perca elongata É. Geoffroy Saint-Hilaire, 1817 ; Dicentrarchus elongatus (É. Geoffroy Saint-Hilaire, 1817) ; Labrax elongatus (É. Geoffroy Saint-Hilaire, 1817) ; Perca sinuosa É. Geoffroy Saint-Hilaire, 1817 ; Labrax vulgaris Guérin-Méneville, 1829-38 ; Labrax linnei Malm, 1877;
Protonim	Perca labrax
Distribusi
	;

Dicentrarchus labrax adalah ikan laut yang terutama berasal dari perairan di lepas pantai barat dan selatan Eropa serta pantai utara Afrika, meskipun juga dapat ditemukan di perairan pantai dangkal dan muara sungai selama bulan-bulan musim panas. Ikan ini adalah salah satu dari hanya enam spesies dalam keluarganya, Moronidae, yang secara kolektif disebut bass beriklim sedang.

Ikan ini ditangkap dan dibesarkan secara komersial, dan dianggap sebagai ikan terpenting yang saat ini dibudidayakan di Mediterania. Di Irlandia dan Inggris Raya, ikan restoran populer yang dijual dan dikonsumsi sebagai bass laut secara eksklusif adalah bass Eropa.^[2] Di Amerika Utara itu secara luas dikenal dengan nama Italia, branzino.^[3]

Referensi

^ Freyhof, J. & Kottelat, M. 2008. Dicentrarchus labrax. The IUCN Red List of Threatened Species 2008: e.T135606A4159287. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2008.RLTS.T135606A4159287.en. Downloaded on 21 April 2020.
^ "Sea Bass: the Superstar of the Seas". The Independent. Diakses tanggal 2017-12-02.
^ "Definition: Branzino". Popsugr Food. Diakses tanggal 2017-12-02.