Devy AnastasiaDevy Anastasia (lahir 7 September 1997) adalah seorang jurutama masak, pengusaha, penulis, konten kreator, dan mantan kontestan MasterChef Indonesia musim ke-9 yang tayang pada tahun 2022. Namanya dikenal luas setelah tampil dalam kompetisi memasak tersebut dan menjadi sorotan karena keahliannya dalam memasak serta aktivitasnya di media sosial.[1] belakangan Devy dikenal karena buku pertamanya berjudul ”Satu Hari Lagi”
Kehidupan awal dan pendidikanDevy berasal dari Jakarta dan pernah tinggal di Jerman bersama keluarganya setelah meninggalnya sang ayah. Di Jerman, ia bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah hotel mewah untuk membantu biaya hidup dan pendidikan. Pengalaman hidupnya di luar negeri membentuk karakter dan semangatnya dalam mengejar passion di bidang kuliner.[2] KarierDevy mengikuti MasterChef Indonesia musim ke-9 dan berhasil masuk ke babak 10 besar. Ia dikenal sebagai peserta wanita pertama yang memenangkan tantangan "Milk and Flour" dalam musim tersebut. Masakannya sering mendapat pujian dari juri, termasuk Chef Renatta. Namun, perjalanannya terhenti setelah tereliminasi dalam babak Pressure Test bersama Palitho, Cheryl, dan Alden.[3][4][5] Aktivitas pasca MasterChefSetelah kompetisi, Devy aktif sebagai konten kreator di media sosial, khususnya Instagram (@devyanastasia), di mana ia membagikan resep masakan, ulasan kuliner, dan aktivitas sehari-harinya. Ia juga memiliki usaha laundry dan dikenal sebagai sosok yang multitalenta dengan hobi menyanyi dan traveling.[6][7] KontroversiPada tahun 2022, Devy menjadi perbincangan publik setelah dikabarkan memiliki akun di platform OnlyFans. Melalui Instagram Story-nya, ia membenarkan memiliki akun tersebut dan menunjukkan bahwa konten yang dibagikan berfokus pada kuliner. Meski demikian, keputusannya ini memicu berbagai reaksi dari netizen.[8] Selain itu juga Devy sempat menjadi sorotan publik setelah ibunya tewas dalam kasus pembunuhan yang menghebohkan. Tragedi ini memicu banyak simpati sekaligus spekulasi dari warganet. Meski enggan membahas secara terbuka, kejadian tersebut diyakini sangat memengaruhi kehidupan pribadi dan emosional Devy. Ia kemudian memilih menjaga privasi dan fokus membangun kariernya di dunia kuliner dan digital.[9][10][11][12][13] Kehidupan pribadiDevy mengalami masa kecil yang sulit setelah ibunya meninggal dunia. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa ia tidak menyimpan kebencian terhadap ayahnya yang terlibat dalam peristiwa tersebut, menunjukkan kedewasaan dan kemampuan untuk berdamai dengan masa lalunya.[14] Filmografi
Referensi
Pranala luar
|