Beato Devasahayam Pillai (bahasa Malayalam: ദേവസഹായം പിള്ള) (bahasa Tamil: முத்திப்பேறு பெற்ற தேவசகாயம் பிள்ளை) (23 April 1712 – 14 Januari 1752), yang lahir dengan nama Nilakanta Pillai di selatan India, adalah seorang awam yang dibeatifikasi dari gereja Katolik Latin. Lahir dalam sebuah keluarga Hindu pada abad ke-18, ia berpindah ke agama Kristen dan dianggap sebagai seorang martir dari kepercayaan Kristen.[2] Pillai adalah seorang pejahat dalam pemerintahan raja Travancore, Maharaja Marthanda Varma,[3][4] saat ia berada di bawah pengaruh komandan angkatan laut Belanda, Kapten hEustachius De Lannoy, yang menawarkannya untuk masuk kepercayaan Katolik.[5]
Ia diyakini dibunuh oleh negara Travancore karena memegang kepercayaan Kristen-nya.[2][3]
Pada 2004, atas permintaan keuskupan Kottar, Dewan Uskup-Uskup Tamil Nadu (DUTN) dan Konferensi Uskup-Uskup Katolik India (KUKI) merekomendasikan Devasahayam Pillai untuk proses beatifikasi kepada Vatikan.[6] Beberapa kelompok Hindu menganggap inisiatif tersebut rendahan karena menganggap bahwa tidak ada bukti penganiayaan keagamaan di Travancore pada masa itu, dan menganggap bahwa Pillai dihukum mati karena menghasut.[7][8] Namun, dokumen-dokumen dari masa Devasahayam Pillai menunjukan bahwa perpindahan agama para pejabat pemerintahan ke agama Kristen tidak ditoleransi.[9]
Pada 2 Desember 2012, sebuah upacara beatifikasi dan deklarasi kemartiran diadakan di Nagercoil, keuskupan Kottar, selatan India, dipimpin oleh Angelo Cardinal Amato, Prefek Kongregasi Sebab-Sebab Orang Suci, bertindak sebagai delegasi kepausan. Devasahayam Pillai adalah orang awam pertama yang diangkat menjadi "Beato" di India (satu langkah sebelum diangkat menjadi Santo menurut Hukum Kanon Gereja Katolik).[11]
Biografi menurut tradisi Katolik Roma
Kehidupan awal
Devasahayam Pillai (dinamai Nilakanta Pillai saat lahir)[3] lahir dalam sebuah keluarga kastaNair di Nattalam, sekarang distrik Kanyakumari, pada 23 April 1712.[12] Ayahnya Vasudevan Namboodiri, berasal dari Kayamkulam, sekarang di negara bagian Kerala, dan bekerja sebagai pendeta di Kuil Sri Adi Kesava Perumal, Thiruvattar, sekarang distrik Kanyakumari, Tamil Nadu. Ibunya Devaki Amma berasal dari Thiruvattar, distrik Kanyakumari. Berdasarkan pada tradisi matriakhal Nair pada masa itu, Devasahayam Pillai dibesarkan oleh paman pihak ayahnya dan diajarkan dengan kepercayaan dan tradisi Hindu.
Keluarga Devasahayam memiliki pengaruh dalam istana kerajaan Maharaja Marthanda Varma, raja Travancore, dan Devasahayam telah menjabat dalam istana kerajaan sejak muda.[13]:12
^For a scientific study cf. "Towards a Historiography of Martyr Devasahayam," J. Rosario Narchison repr. in "India's Christian Heritage" Ed. O. L. Snaitang and George Menachery, CHAI, Bangalore, 2011, pp.135-145 with an exhaustive bibliography and details of primary sources.
^Paulinus a Sancto Bartholomaeo (1748-1806), Voyage to the East Indies, 1800 (original Italian, 1796). He writes: "The king of Travancore threatens with imprisonment and death every nobleman who shall quit his court to become a Christian, and who shall afterwards fall into his hands; and indeed Nilampulla, an officer of a noble family, was shot at Arampalli because he refused to renounce the religion of Jesus Christ. In the year 1787 I saw four Nayiris or noble Shudris, thrown into prison at Tiruvandaburam, because they would not apostasise from the Catholic Church." (pp. 207-208).
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Pushparaj
Bacaan tambahan
The Nectar of the Gods, King Marthanda Varma and Devasahayam, A play in three acts, Gopikrishnan Kottoor, 2015Templat:Importance inline
Leita, Clement Joseph C. Martyrdom of Devasahayam. An Extract from the Report submitted to Pope Benedict XIV on the occasion of the Ad Limina Visit by Most Rev. Clement Joseph C. Leita, S.J., Bishop of Cochin, 15 November 1756. Canonization Committee, Diocese of Kottar, 2009.
National Symposium on Devasahayam Pillai. Department of History and Tourism & Historical Commission for the Cause of Martyr Devasahayam. Nagarkoil, 2008.
Mathavadiyan, A. Devasahayampilla Charthram. [Malayam. History of Devasahayam Pilla.] Trivandrum: City Press, 2006.
J. Rosario Narchison,"Towards a Historiography of Martyr Devasahayam," in "India's Christian Heritage" Ed. O. L. Snaitang and George Menachery, CHAI, Bangalore, 2011, pp. 135–145.
Ferroli, D. Jesuits in Malabar. Vol. II. Bangalore, 1951.
Ibrahim Kunhu, A.P. Marthanda Varma: The Rise of Modern Travancore. [Malayalam.] Thiruvananthapuram: Cultural Publications Department, Govt. of Kerala, 2005.