Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Demam kataral malignan
Tanda klinis MCF yang meliputi liur berbusa dan radang difus pada rongga hidung
Informasi umum
Nama lain
Malignant catarrhal fever (MCF), gangrenous coryza, snotziekte, penyakit ingusan
MCF terasosiasi wildebeest (WA-MCF) dan MCF terasosiasi domba (SA-MCF)
Penyebab
Alcelaphine gammaherpesvirus 1 (AlHV-1) dan Ovine gammaherpesvirus 2 (OvHV-2)
Demam kataral malignan (bahasa Inggris: malignant catarrhal fever, disingkat MCF) adalah penyakit hewan menular yang bersifat limfoproliferatif,[1] pada ruminansia yang disebabkan oleh sekelompok virus herpes gama pada ruminansia, termasuk Alcelaphine gammaherpesvirus 1 (AlHV-1)[2] dan Ovine gammaherpesvirus 2 (OvHV-2).[1][3] Virus-virus ini menyebabkan infeksi yang tidak jelas pada inang reservoir mereka (domba dengan OvHV-2 dan rusa kutub dengan AlHV-1), tetapi biasanya berakibat fatal pada sapi dan ungulata lain seperti rusa, antelop, dan bovinae.[2] Di Afrika bagian selatan, penyakit ini dikenal sebagai snotsiekte, dari bahasa Afrikaans.[4][5]
Demam kataral malignan sapi merupakan penyakit penting ketika hewan reservoir dan hewan yang rentan bercampur. Ada masalah khusus jika infeksi terjadi pada sapi bali di Indonesia,[6]bison di Amerika Serikat,[7] dan di kawanan penggembala di Afrika bagian timur dan selatan.[8][9]
Wabah penyakit pada sapi biasanya bersifat sporadis meskipun infeksi hingga 40% dari kawanan telah dilaporkan. Penjelasan untuk hal ini tidak diketahui. Beberapa spesies tampaknya sangat rentan, misalnya rusa Pére David,[10] sapi bali,[6] dan bison,[7] dengan banyak rusa mati dalam waktu 48 jam setelah kemunculan tanda klinis pertama dan bison dalam tiga hari.[1][11] Sebaliknya, sapi yang telah pulih dari infeksi biasanya akan bertahan hidup seminggu atau lebih.[12]
^ abWiyono, A.; Baxter, S. I.; Saepulloh, M.; Damayanti, R.; Daniels, P.; Reid, H. W. (1994). "PCR detection of ovine herpesvirus-2 DNA in Indonesian ruminants--normal sheep and clinical cases of malignant catarrhal fever". Veterinary Microbiology. 42 (1): 45–52. doi:10.1016/0378-1135(94)90076-0. PMID7839584.
^"Assessing the impact of Malignant Catarrhal Fever in Ngorongoro District, Tanzania. A study commissioned by the Animal Health Programme, DFID". ;
^Bedelian, Claire; Nkedianye, David; Herrero, Mario (2007). "Maasai perception of the impact and incidence of malignant catarrhal fever (MCF) in southern Kenya". Preventive Veterinary Medicine. 78 (3–4): 296–316. doi:10.1016/j.prevetmed.2006.10.012. PMID17123651.
^Orr, M.B.; MacKintosh, C.G. (1988). "An outbreak of malignant catarrhal fever in Père David's deer (Elaphurus davidianus)". New Zealand Veterinary Journal. 36 (1): 19–21. doi:10.1080/00480169.1988.35466. PMID16031426.