Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Dai Li

Dai Li
Dai
Nama asli戴笠
JulukanHimmler dari Tiongkok
Gestapo Tiongkok
Raja Mata-Mata
Pedang Chiang Kai-shek
Tokoh Tionghoa paling misterius
Lahir(1897-05-28)28 Mei 1897
Jiangshan, Zhejiang, Dinasti Qing
Meninggal17 Maret 1946(1946-03-17) (umur 48)
Nanjing, Tiongkok
PengabdianRepublik Tiongkok
Lama dinas1927-1946
PangkatLetnan Jenderal
KomandanInvestigation and Statistics Bureau
Perang/pertempuranPerang Tiongkok-Jepang Kedua
Perang Saudara Tiongkok
PenghargaanOrder of Blue Sky and White Sun

Tai Li atau sering dikenal sebagai Letnan Jenderal Dai, adalah seorang tokoh Tiongkok, pemimpin barisan Baju Biru atau Blue Shirts Society, yakni suatu barisan ilegal di bawah Partai Kuo Mintang yang melakukan teror di kalangan yang dianggap lawan.[1] Barisan Baju Biru tersebut kemudian di jadikan polisi militer rahasia setelah Tai Li berjasa membantu perebutan kekuasaan yang dilancarkan Chiang Kai Shek pada tahun 1927.[1] Kekuatan barisan tersebut sangatlah besar, mencapai 300.000 personil dan tugas utamanya adalah melakukan penindasan terhadap oposisi, baik di negeri Tiongkok maupun di kalangan orang-orang Tiongkok perantuan di mancanegara.[1]

Tai Li menjadi orang yang paling ditakuti di Tiongkok, kepala dinas rahasia Chiang Kai-shek selama Perang Dunia II.[2] Sweeping biografi yang disebut "Himmler dari Tiongkok" didasarkan pada dibukanya arsip intelijen, mengungkapkan jejak naiknya Tai Li berasal dari ketidakjelasan kelompok "Green Gang Blood-Brother" yang mengomandani unit paramiliter dari Baju Biru dan ditakuti Biro Statistik Militer: organisasi mata-mata dan kontraspionase terbesar di dunia pada masanya.[2]

Selain terungkapnya pekerjaan rahasia dari polisi rahasia terkait kematian anggota regunya, penculikan, penyiksaan, dan pengawasan di mana-mana meneror kritikus rezim Nasionalis, cerita pribadi Dai Li juga membuka jendela yang unik tentang sejarah rahasia masa Republik Tiongkok.[2] Penelitian ini mengungkap asal-usul Perang Dingin dalam interaksi koperasi layanan khusus Tiongkok dan Amerika yang bekerja sama dengan Dai Li dalam perlawanan terhadap invasi Jepang pada 1930-an dan yang meletakkan dasar bagi suatu aliansi yang sedang berlangsung terhadap kaum Komunis selama revolusi yang diikuti pada 1940-an.[2] Frederic Wakeman Jr menggambarkan bagaimana kegiatan anti-komunis Dai Li memimpin mengubah keseimbangan kekuasaan dalam Partai Komunis Tiongkok, perencanaan untuk kenaikan Mao Zedong untuk supremasi.[2] Dia mengungkapkan kepribadian Tai Li yang kompleks dan luar biasa yang menghadirkan sisi gelap Tiongkok modern yang masih terkait dengan persoalan Selat Taiwan.[2]

Kematian

Dai meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 17 Maret 1946. Dispekulasi bahwa kematiannya telah direncanakan oleh ketua intelijen dan keamanan Partai Komunis Tiongkok Kang Sheng dari Departemen Sosial Pusat namun ada rumor juga menyatakan bahwa sebenarnya kematian Dai direncanakan oleh Office of Strategic Services Amerika karena retorika anti-Amerika oleh Dai[3] dan pesawat yang ditumpanginya merupakan buatan Amerika.[4]

Rujukan

  1. ^ a b c (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3423
  2. ^ a b c d e f (Inggris) Spymaster: Dai Li and the Chinese Secret Service
  3. ^ Lovell 1964, hlm. 48-50.
  4. ^ "俞劍鴻觀點:戴笠的幾個可能性-風傳媒". 25 April 2021.
Kembali kehalaman sebelumnya