Dabke (bahasa Arab: دبكة, juga dieja dabka, dabki, dubki, dabkeh, jamak dabkaat)[1] adalah tari rakyatLevant[2][3] yang populer di Lebanon, Yordania, Palestina, dan Suriah.[4] Dabke mengombinasikan tarian baris dan lingkar dan banyak dimainkan di acara pernikahan dan kemeriahan lainnya. Para penari membentuk barisan dari kanan ke kiri dan pemimpin dabke berdiri di depan barisan, dan secara bergantian menghadap penonton dan penari yang dipimpinnya.
Etimologi
Etimologi 'dabke' tidak pasti tetapi diperkirakan berasal dari kata Syamidabaka (دبكة) yang berarti "hentakan kaki"[5][6] atau "mengeluarkan suara".[7]
Sejarah
Penggambaran orang Fenisia menari dalam formasi melingkar yang ditemukan di Siprus.[8]
Menurut Youssef Ibrahim Yazbec, seorang sejarawan, jurnalis, dan politikus Lebanon,[9] dabke merupakan turunan dari tarian rakyat Fenisia ribuan tahun yang lalu.[10] Menurut ahli cerita rakyat Palestina Abdul-Latif Barghouthi dan Awwad Sa'ud al-'Awwad, gerakan melompat dalam dabke mungkin berasal dari ritual kesuburan orang Kanaan kuno yang berkaitan dengan pertanian, pengusiran roh jahat, dan memohon perlindungan untuk tanaman muda.[11]
Teori lain menyatakan bahwa hentakan kaki dalam dabke berasal dari tahap pemadatan lumpur dalam proses perbaikan dan pembuatan atap dari lumpur.[12] Orang-orang akan menghentakkan atap lumpur secara bersama-sama untuk membantu memadatkan bahan dan mencegah retak.[13]
Dabke populer di seluruh Tanah Syam,[14] Setiap jenis tarian dabke memiliki rangkaian lagunya tersendiri, yang umumnya bertema percintaan.[15] Ada lima jenis utama dabke:
Al-Shamaliyya (الشمالية) dari Palestina: Tarian ini terdiri dari seorang lawweeh (لويح) yang bertugas sebagai pemimpin sekelompok pria yang bergandengan tangan dan membentuk setengah lingkaran. Lawweeh diharapkan memiliki keterampilan khusus dalam hal akurasi, kemampuan berimprovisasi, dan kecepatan (umumnya ringan). Biasanya, dabke jenis ini dimulai dengan seorang musisi memainkan mijwiz atau yarghoul dengan musik lagu Dal'ouna, sering kali dengan dua penyanyi yang membawakan liriknya. Ini adalah bentuk dabke yang paling populer dan terkenal yang ditarikan dalam berbagai jenis pesta seperti pernikahan, khitanan, penyambutan, pembebasan tahanan, dan juga di hari libur nasional, di mana dabke menjadi sarana pertunjukan kepribadian dan perjuangan nasional.[16]
Al-Sha’rawiyya (الشعراوية): hanya ditarikan oleh pria dan dikenali dari langkah atau hentakan yang kuat. Ini adalah salah satu jenis dabke yang paling sederhana dan sangat dekat dengan dabke normal. Lawweeh adalah elemen terpenting dalam dabke jenis ini.[16]
Al-Karaadiyya (الكرادية) juga dikenal sebagai Al-Taiyyara (الطيارة): dikenali dari kurangnya peran lawweeh dan gerakan lambat dengan azif (عازف) (pemain seruling) di tengah lingkaran.[16] Di Palestina, dikenali dengan irama cepatnya dalam lingkaran terbuka, yang dilakukan dari kiri ke kanan.
Al-Farah (الفره): merupakan salah satu jenis dabke yang paling aktif dan karenanya membutuhkan tingkat kebugaran fisik yang tinggi.[16]
Al-Ghazal (الغزل): ditandai dengan tiga hentakan kaki kanan yang kuat, dan biasanya melelahkan bagi mereka yang menari.[16]
Variasi daerah
Ada sekitar dua puluh jenis dabke, termasuk di antaranya:[17]
Habel Mwadea’ (حبل مودع): adalah dabke Yordania dari jenis apa pun yang dilakukan olehpria dan wanita bersama-sama.[17]
Al-Tas’awiyya (التسعاوية) juga dikenal sebagai Al-Ma’aniyya (المعانية): berasal dari Ma'an di Yordania Selatan.
Al-Darrazi (الدرازي): diiringi dengan miwiz dan terkenal di Yordania dan Palestina.
Al-'Askariyya (العسكرية)
Al-Joufiyya (الجوفية): terdiri dari dua kelompok yang saling berhadapan: kelompok pertama dan kelompok kedua saling bersahutan dengan lagu-lagu rakyat Yordania.
Al-Ghawarneh (الغوارنة) juga dikenal sebagai Deir ’Ala (دير علا): berasal dari Lembah Yordania, dan merupakan salah satu jenis dabke tercepat.
Abu 'Alanda (أبو علنده)
Al-Aqabawiyya (العقباوية): ditarikan di Aqaba, Yordania Selatan.
Al-Ramthawiyya (الرمثاوية): berasal dari Ar-Ramtha, Yordania Utara.
Al-Sahja (السحجة): tarian populer di Palestina dan Yordania. Al-Sahja umunya berasal dari utara dan tengah Palestina, dan di selatan dibagi menjadi dua jenis: As-Samir (السامر) dan Al-Dahiyya (الدحية). Tarian As-Samir melibatkan dua baris pria yang saling berhadapan, beradu dalam puisi rakyat, terkadang berimprovisasi, bahkan saling menghina, dan keduanya saling beradu dalam kepintaran menjawab. Al-Dahiyya adalah versi khas suku Bedawi dari jenis yang sama, di mana seorang penari profesional menari di antara dua barisan yang berseberangan, yang terdiri dari para pria yang bersaing untuk mendapatkan perhatiannya, dan terkadang memberinya uang. Al-Sahja biasanya diadakan pada malam sebelum pesta pernikahan (zafat al-'arees), dengan sebagian besar pria di desa berpartisipasi, terutama mereka yang akan hadir atau terlibat langsung dalam pesta pernikahan.
Al-Dahiyya (الدحية) terbatas pada pria: Tarian ini mirip dengan tari Al-sahja. Tarian ini dibawakan oleh orang Palestina dan Yordania.
Al-Hashi (الحاشي): terbatas pada wanita
Al-Farradiyya (الفرّادية): tarian khusus wanita
Al-Jamma’iyya (الجمّاعية): terbatas pada wanita
Al-'Adiyya (العادية) juga dikenal sebagai Al-Dalo'una (دبكة الدلعونا) adalah sejenis dabke yang ditarikan di Palestina, Lebanon, Suriah, dan Yordania.[17]
Niswaniyyah, ditarikan khusus oleh wanita-wanita Palestina.
Genre lagu
Ada berbagai jenis lagu yang dinyanyikan selama dan khusus untuk dabke, baik oleh pria maupun wanita, tergantung pada acara, lagu, dan penonton. Beberapa lagu yang paling populer, seperti Dal'una, Al Jafra, Al Dahiyya, dan Zareef il-Tool, sebenarnya merupakan genre tersendiri, di mana liriknya berbeda-beda di setiap pertunjukan yang berbeda, tetapi irama dasar musiknya seragam dan mudah dikenali. Variasi ini dapat dilihat dari ratusan variasi lirik yang didengar dan direkam dari lagu-lagu ini, yang terlepas dari lirik spesifiknya, justru dikenali dari iramanya.[18]
Alat musik
Alat musik yang digunakan dalam dabke seperti oud, mijwiz, tabla, riq, arghul, dan shubabeh.
Perlombaan atau pertunjukan dabke sering kali terdiri dari berbagai tarian daerah dan berbagai kelompok yang menampilkan dabke.
Banyak universitas menyelenggarakan acara yang disebut Malam Arab atau sebutan serupa. Ketika pertunjukan ini berlangsung, dabke ditampilkan di atas panggung (di dalam atau di luar ruangan). Ada beberapa langkah yang membentuk tarian Dabke: belbel, inzel, shemmel, dan taxi; kombinasi dari masing-masing langkah ini serta sesekali lompatan dan putaran melengkapi tarian ini.[19]
Di Amerika, tradisi ini tetap bertahan dan diadakan di ruang-ruang komunal yang sama seperti di Levant. Musik dansa juga umum dimainkan di Amerika di pusat-pusat kebudayaan maupun pertemuan komunitas Arab seperti festival diaspora Lebanon di Amerika yang berlangsung di berbagai penjuru negeri serta pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Federasi Amerika di Ramallah.[20]
Dalam studinya yang berjudul "Syrian Radical Dabka", etnomusikolog Shayna Silverstein menggambarkan perubahan interpretasi sosial dan pertunjukan dabke yang ditampilkan di Suriah. Pada abad ke-20 dan seterusnya, dabke telah diinterpretasikan sebagai elemen ideologi nasionalis maupun sebagai bentuk tari rakyat modern dan estetis, yang dibawakan oleh penari-penari akademis dari Higher Institute of Dramatic Arts. Untuk memperkuat interpretasi ini dan keberlanjutan dabke di pedesaan maupun perkotaan, pertunjukan-pertunjukan ini telah dipromosikan di seluruh negeri oleh ansambel tari rakyat yang disponsori pemerintah serta dalam program-program pendidikan yang disebarluaskan oleh Kementerian Kebudayaan. Sejak awal Perang Saudara Suriah, pertunjukan dabke sebagai manifestasi dari pertemuan komunitas semakin menguat karena ditampilkan dalam berbagai acara unjuk rasa menentang rezim Suriah.[21]
Rekor dunia
Pada bulan Agustus 2011, sebuah kelompok di sebuah desa di Lebanon, Dhour El Choueir, Lebanon, mencetak rekor dunia untuk jumlah peserta dabke. Diselenggarakan oleh Festival Musim Panas Dhour El Choueir, sebuah rantai manusia yang terdiri dari 5.050 orang berhasil dibuat dan saat ini memegang rekor dunia.[22] Acara ini memecahkan rekor yang sebelumnya diraih oleh Tollab, perhimpunan mahasiswa Lebanon di Montreal. Dengan tajuk "La Troupe Folklorique Les Chevaliers du Liban", 4.475 orang menari dabke selama lebih dari lima menit berturut-turut di Taman Marcelin Wilson, Montreal.[23][24] Tollab sendiri mengalahkan rekor 2.743 penari yang dibuat oleh komunitas Arab Israel di Akka. Rekor sebelumnya, yaitu 1.700 orang, tercipta di Toronto.[25]
Adra, Najwa. "Middle East" The International Encyclopedia of Dance. Ed. Selma Jeanne Cohen and the Dance Perspectives Foundation. Oxford University Press, 2003. Georgetown University. 3 December 2010
Kaschl, Elke. Dance and Authenticity in Israel and Palestine: Performing the Nation. Leiden & Boston, MA: Brill; 2003.
Ladkani, Jennifer. "Dabke Music and Dance and the Palestinian Refugee Experience: On the Outside looking in." Ph.D. dissertation, Florida State University, 2001.
McDonald, David A. "Poetics and the Performance of Violence in Israel/Palestine." Ethnomusicology. 53:1, Winter 2009.
Rowe, Nicholas. "Dance and Political Credibility: The Appropriation of Dabkeh by Zionism, Pan-Arabism, and Palestinian Nationalism." Middle East Journal, 65.3 (2011): 363–80. Summer 2011. Web. 20 Mar. 2012. Print.
Rowe, Nicholas. "Raising Dust: a Cultural History of Dance in Palestine." Publisher London; New York, NY: I.B. Tauris; New York, NY: Palgrave Macmillan, 2010.
Handelsman, JoEllen. 3, Dance Styles of the Middle East. "Near and Middle Eastern Dance Workbook." 2nd ed. Tucson: Premium Source, 2012. 7. Print.