Claude Elwood Shannon (30 April 1916 – 24 Februari 2001) adalah seorang matematikawan, insinyur kelistrikan, ilmuwan komputer, dan kriptografer asal Amerika yang merumuskan dasar teori informasi, dengan demikian dianggap secara luas sebagai yang memulai Zaman Informasi.[1][2][3] Shannon adalah peneliti pertama yang menjelaskan penggunaan aljabar Boolean dalam sirkuit elektronik digital dan membantu merumuskan fondasi kajian kecerdasan buatan (AI). [4][5][6] Shannon memperoleh ragam pengakuan dari para peneliti dan pakar, seperti oleh Rodney Brooks, pakar robotik yang menyatakan bahwa Shannon merupakan insinyur abad ke 20 yang paling berkontribusi mengembangkan teknologi abad ke 21.[7] Matematikawan Solomon W. Golomb menggambarkan pencapaian intelektual Shannon sebagai "salah satu yang terbesar di abad ke 20"[8]
Shannon lulus dari Universitas Michigan pada tahun 1936 dengan gelar ganda: Sarjana Sains di bidang teknik elektro dan bidang matematika. Ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang magister di MIT dalam bidang teknik elektro dalam usia 21 tahun. Tesisnya yang ditulis tahun 1937 dengan judul A Symbolic Analysis of Relay and Switching Circuits, menunjukkan bahwa aplikasi aljabar Boolean dalam rangkaian listrik dapat merepresentasikan ragam hubungan numerik logis,[9] dengan demikian meletakkan fondasi teoritik untuk bidang komputasi digital dan elektronika digital.[10] Tesis tersebut dipuji oleh para peneliti sebagai tesis terpenting sepanjang masa,[9] menyebutnya sebagai "sertifikat kelahiran revolusi digital."[11] Tesis tersebut juga merupakan permulaan karir Shannon dalam bidang teori informasi, yang ia geluti seumur hidup dan membawanya untuk meraih Penghargaan Kyoto pada tahun 1985.[12] Ia meraih PhD dalam bidang matematika dari MIT pada tahun 1940; [13] disertasinya dalam topik genetika mengandung hasil penting, meskipun awalnya tidak dipublikasikan.[14]
Shannon berkontribusi pada bidang kriptoanalisis untuk pertahanan nasional Amerika Serikat selama Perang Dunia II, termasuk dalam kontribusi tersebut adalah karya fundamentalnya tentang pemecahan kode dan telekomunikasi aman, menulis suatu makalah yang di kemudian hari dianggap sebagai salah satu bagian dasar kriptografi modern.[15][16] Karya Shannon menjadi dasar pengembangan kriptografi kunci simetris, termasuk Data Encryption Standard (DES), dan Advanced Encryption Standard (AES) yang dikembangkan oleh Horst Feistel.[16] Karena prestasi-prestasi ini, Shannon disebut banyak pihak sebagai "bapak pendiri kriptografi modern".[17]
Makalahnya tahun 1948 yang berjudul "A Mathematical Theory of Communication" menjadi landasan teori informasi,[9][13] dan disebut sebagai "cetak biru untuk era digital" oleh insinyur listrik Robert G. Gallager[18] dan "Magna Carta of the Information Age" oleh Scientific American.[19][20] Golomb membandingkan pengaruh Shannon pada era digital dengan pengaruh "penemu alfabet terhadap sastra".[21] Kemajuan di berbagai disiplin ilmu telah menggunakan teori Informasi Shannon—mulai dari penemuan cakram padat, pengembangan Internet, komersialisasi telepon seluler, dan pemahaman tentang lubang hitam. [22][23] Ia juga memperkenalkan istilah "bit",[24][2] dan merupakan salah satu penemu modulasi kode pulsa dan komputer pampang-raga (wearable computer) pertama.
Shannon memberikan banyak kontribusi pada bidang kecerdasan buatan, [4] termasuk menjadi salah satu penyelenggara lokakarya Dartmouth tahun 1956 yang dianggap sebagai peristiwa penting dalam sejarah disiplin tersebut.[25][26] Shannon juga merupakan penulis dari beberapa makalah tentang pemrograman komputer catur.[27][28] Ia juga merancang Mesin Theseus, suatu perangkat listrik pertama yang belajar dengan cara trial and error, menjadi salah satu contoh pertama perangkat kecerdasan buatan.[7][29]
Referensi
^Atmar, Wirt (2001). "A Profoundly Repeated Pattern". Bulletin of the Ecological Society of America. 82 (3): 208–211. ISSN0012-9623. JSTOR20168572.
^Golomb, Solomon W. (2002-01). "Claude Elwood Shannon (1916–2001)"(PDF). Notices of the American Mathematical Society (dalam bahasa Inggris). 49 (1).
^ abcPoundstone, William (2006). Fortune's formula: the untold story of the scientific betting system that beat the casinos and wall street. New York: Hill and Wang. ISBN978-0-8090-4599-0.
^Rioul, Olivier (2021), Duplantier, Bertrand; Rivasseau, Vincent (ed.), "This is IT: A Primer on Shannon's Entropy and Information", Information Theory: Poincaré Seminar 2018, Progress in Mathematical Physics, 78, Cham: Springer: 49–86, doi:10.1007/978-3-030-81480-9_2, ISBN978-3-030-81480-9
^ ab"Claude E. Shannon". IEEE Information Theory Society. Diakses tanggal October 31, 2023. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama ":7" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
^Apter, Michael J. (2018). The computer simulation of behaviour. Routledge library editions. Artificial intelligence. London New York: Routledge Taylor & Francis Group. ISBN978-0-8153-8566-0.
^Klein, Daniel (2019). Dragoon, aLICE (ed.). "Mighty mouse". MIT News (dalam bahasa English) (January/February). Cambridge Massachusetts: MIT Technology Review: 6–7. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Claude E. Shannon: Programming a Computer for Playing Chess, Philosophical Magazine, Ser.7, Vol. 41, No. 314, March 1950. (Available online under External links below)
Gleick, James, The Information: A History, A Theory, A Flood, Pantheon, 2011, ISBN978-0-375-42372-7
Jimmy Soni and Rob Goodman, A Mind at Play: How Claude Shannon Invented the Information Age, Simon and Schuster, 2017, ISBN978-1476766683
Nahin, Paul J., The Logician and the Engineer: How George Boole and Claude Shannon Created the Information Age, Princeton University Press, 2013, ISBN978-0691151007