Chikan![]() ![]() Chikan adalah istilah Jepang untuk pelecehan seksual atau tindakan cabul lainnya yang dilakukan terhadap korban, atau yang melakukan tindakan tersebut. [1] Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan pria[2] yang memanfaatkan kondisi padat di sistem angkutan umum (contohnya kereta atau bus) untuk meraba-raba wanita dan terkadang juga pria.[3] Meskipun istilah ini tidak didefinisikan dalam sistem hukum Jepang, penggunaan sehari-hari menggambarkan tindakan yang melanggar beberapa undang-undang. Neologisme yang sesuai yang mengacu pada penganiaya wanita adalah chijo. Di Jepang, tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan pidana yang dihukum antara 6 bulan sampai dengan 10 tahun, beserta denda pula yang tidak diketahui jumlahnya karena tergantung kasus masing-masing. Hal ini diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana Jepang Pasal 176. Jumlah kasus Chikan cukup banyak di Jepang setahun sekitar 2000 kasus bertebaran di berbagai tempat khususnya di KRL atau KA (kereta api) saat pergi ke kantor dan pulang kantor karena pasti sangat penuh serta kereta api jarak jauh. Beberapa jalur kereta api yang rawan Chikan di Kanto (Tokyo dan sekitarnya) adalah jalur Tokaido, Saikyo, Chuo dan Chiyoda Line. Upaya mengantisipasi Chikan dengan memasang berbagai poster Anti Chikan, Chikan adalah Kriminal, dan semacamnya, baik di stasiun kereta api, di dalam kereta api, maupun di tempat-tempat umum.[4] Referensi
|