But MuchtarBut Muchtar (20 Desember 1930 – 30 Juni 1993) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karyanya berupa patung berjudul Ikatan (dibuat tahun 1976) yang dipasang di depan gedung DPR/MPR Republik Indonesia, Senayan, Jakarta. Mengawali debutnya sebagai seniman sejak tahun 1951.[1][2][3] But Muchtar mengajar di Fakultas Seni Rupa ITB dan mengembangkan karier sebagai pematung modern, serta seni lukis abstrak ekspresionis dan Kubisme.[4] Latar belakangBut Muchtar sempat diusir dari rumahnya karena dua kali tidak lulus sekolah dasar.[5] Orang tuanya naik pitam. But diusir dari rumah, tiga tahun terpisah hubungan keluarga. Di SMP ia tertarik menjadi guru agama walaupun semasa kecilnya ia ingin menjadi tentara. Meningkat ke SMA cita-citanya menjadi sastrawan. Lulus SMA ingin menjadi diplomat, lalu mendaftar diri ke Akademi Dinas luar Negeri, akan tetapi ditampik. Dia menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Senirupa Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian melanjutkan ke Rhode Island School of Design, Art Students League of New York dan Massachusettes Institute of Technology, semuanya di Amerika Serikat. But dibesarkan di tengah lingkungan keluarga Banten yang taat dan kebelanda-belandaan. Sejak kecil ia tertarik kepada gambar-gambar ciptaan manusia. Mula-mula kepada gambar yang dibuat oleh ibunya sendiri, yang hingga kini tak dapat dilupakannya kelak. Kepribadiannya sebagai pelukis ditempa oleh Ries Mulder, seorang dosen Belanda.[6] Sejak tahun 1954, lukisan karya But Muchtar sudah mulai diikutkan dalam pameran.[7] Tidak saja di Bandung, Jakarta atau Surabaya, melainkan juga di Kualalumpur, Singapura, Bangkok, New Delhi, London, Ithaca, New York, dan Rio de Jainero. But sudah menciptakan ratusan karya sejak mengawali debutnya sebagai pelukis, tahun 1951 dan pematung tahun 1960, kira-kira hanya 15 lukisan dan 4 patung dalam setahun. Semula dia menganut aliran naturalisme.[butuh rujukan] Namun But Muchtar kemudian meminati aliran seni kubisme.[8] Karya lukisPada tahun 1957, But Mochtar memenangkan Pnghargaan Starlem pada Pameran Seniman Muda Asia I di Tokyo untuk lukisan karyanya yang berjudul Penari Bali.[9] Lukisannya yang berjudul Potret Diri yang dimuat dalam buku Indonesian Art karangan Claire Holt. Sebuah patungnya, Ikatan yang dibuat tahun 1976 berdiri kukuh di halaman depan gedung DPR/MPR-RI. Karier
Prestasi
Lihat pulaReferensi
|