Brucella spp. adalah penyebab bruselosis, penyakit zoonotik yang menular melalui konsumsi pangan tercemar, kontak langsung dengan hewan tertular, atau menghirup aerosol. Penularan antarmanusia, misalnya melalui hubungan seksual atau menurun dari ibu ke anaknya, sangat jarang terjadi.[4] Paparan infeksi minimum berkisar antara 10 hingga 100 organisme.
Karakteristik
Bakteri ini berukuran kecil (0,5-0,7 x 0,6-1,5 µm), tidak berkapsul, dan nonmotil.[5]Brucella merupakan bakteri aerobik yang hidup soliter. Bakteri ini berbentuk kokobasil atau berupa batang pendek, dan bersifat intraseluler fakultatif sehingga umumnya berupa parasit atau patogen pada mamalia.[6]
Brucella merupakan parasit non-motil yang menyerang jaringan hewan dan menyebabkan infeksi kelamin, kelenjar susu, saluran pernapasan, dan usus. Pada media agar, koloni yang terbentuk memiliki ketinggian nyaris rata dengan medium, dengan warna keabu-abuan hingga kuning kemerahan.[7]
^Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
^Breed, Robert. S; Murray, E.G.D.; Smith, Nathan R. (1957). Bergey's manual of determinative bacteriology (edisi ke-7th ed.). Baltimore: Williams & Wilkins Co. hlm. 404.