Blast Premier (Digayakan sebagai BLAST Premier) adalah liga esports profesional Counter-Strike 2 (CS2) (sebelumnya Counter-Strike: Global Offensive) yang diluncurkan pada tahun 2020. Liga ini berpusat di dua wilayah: Amerika Utara dan Eropa.
Organisasi esports asal Denmark, RFRSH Entertainment, mengumumkan seri ini sebagai penerus BLAST Pro Series [en] pada tahun 2019.[1] Blast Premier Series musim 2020 mengalami disrupsi akibat pandemi COVID-19, di mana semua pertandingan diselenggarakan secara daring/online (kecuali Spring Regular Season diadakan secara offline) dan pengurangan jumlah hadiah untuk beberapa pertandingan. Dampak dari kondisi ini berlanjut secara online hingga musim 2021, dengan hanya Fall Finals dan World finals diadakan secara LAN/offline.[2]
Format
Seri Blast Premier dibagi menjadi dua musim dalam satu tahun: Musim Semi (Spring) dan Musim Gugur (Fall). Setiap musim berlangsung sekitar empat bulan dengan 16 tim yang bermitra (partnered teams) di musim reguler (regular season) berpartisipasi dalam babak penyisihan grup. 6 tim teratas yang lolos dari babak penyisihan grup di musim reguler akan melaju ke musim final (finals season).[3] Musim final juga terbuka bagi dua tim tambahan yang lolos dari turnamen Showdown, yang juga terbuka untuk organisasi tim yang lebih luas, termasuk tim-tim yang tidak lolos di musim reguler. Tim yang tidak bermitra dengan BLAST, biasanya lolos ke pertandingan Showdown hanya jika melalui undangan atau melalui turnamen regional (Salah satu contohnya adalah ACE North American Masters untuk tim-tim dari Amerika Utara). Pemenang dari musim final di setiap musimnya (masing-masing baik Spring dan Fall), pemenang dari acara non-BLAST Premier bergengsi lainnya, serta tim yang menduduki poin peringkat tertinggi di BLAST Premier Global Leaderboard, sebuah peringkat dari acara-acara terbaik dalam setahun dari berbagai liga dan turnamen, akan mengikuti World Finals (sebelumnya Global Finals) yang terdiri 8 tim berlaga di akhir tahun.
Pada bulan Agustus 2023, pengembang dari permainan Counter-Strike, Valve, mengumumkan bahwa sistem kemitraan yang digunakan Blast Premier berserta organisasi penyelenggaraan lainnya akan dihapuskan pada tahun 2025, memaksa semua penyelenggara turnamen untuk beralih ke open circuit atau sistem undangan yang menggunakan peringkat dari Valve.[4]
Untuk mempersiapkan perubahan ke sistem peringkat Valve untuk tahun 2025, Blast mengumumkan bahwa Blast Premier musim 2024 akan menampilkan 16 tim bermitra: sebelumnya 12 tim bermitra, dengan pengecualian 100 Thieves, MIBR dan Evil Geniuses (yang telah menjual tempat mereka ke BIG Clan, Heroic dan Cloud9 masing-masing pada tahun 2021, 2022 dan 2023),[5][6][7] yang sudah bermitra sejak awal berdirinya Blast Premier, dan empat tim afiliasi selama satu tahun, yaitu GamerLegion [en], Team Falcons, Team Spirit [en], dan Virtus.pro.[8]
Pada Spring Final 2024 di London, BLAST mengumumkan rencana mereka untuk format tahun 2025 dan seterusnya. Untuk menyesuaikan dengan peraturan baru Valve yang memaksa sistem kemitraan mereka dihentikan, BLAST akan menggunakan tiga format: Bounty (turnamen terdiri 32 tim di mana 28 tim menggunakan peringkat Valve sementara 4 tim lainnya melalui undangan Wildcard yang dipilih oleh Blast), Open (turnamen teridiri 16 tim di mana 14 tim menggunakan peringkat Valve sementara 4 tim lainnya melalui kualifikasi regional), dan Rivals (turnamen teridiri 8 tim di mana 4 tim teratas di peringkat Valve, ditambah tim 4 terbaik berikutnya di Eropa, Benua Amerika, dan Asia).[9]
Pada bulan Agustus 2023, pengembang Counter-Strike 2, Valve, melarang penyelenggara turnamen untuk memiliki “hubungan bisnis yang unik” dengan tim.[51] Akibatnya, Blast mengubah format turnamen mereka mulai tahun 2025 yang terdiri atas Bounty, Open, dan Rivals.[52]