Bintang protoneutron
Bintang protoneutron adalah tahap awal dalam evolusi bintang neutron, terbentuk segera setelah runtuhnya inti bintang masif dalam peristiwa supernova Tipe II atau supernova Tipe Ib/c. Objek ini merupakan inti padat dan sangat panas yang masih dalam proses pendinginan dan kontraksi, dengan kondisi termal dan lepton yang jauh dari kesetimbangan.[1] PembentukanKetika bintang masif (>8 massa Matahari) kehabisan bahan bakar nuklir, intinya runtuh karena gravitasi dan menghasilkan gelombang kejut yang melontarkan lapisan luar bintang. Inti yang tersisa menjadi sangat padat dan memanas hingga lebih dari 100 miliar Kelvin, menghasilkan objek sementara yang disebut bintang protoneutron.[2] KarakteristikBintang protoneutron memiliki suhu ekstrem dan kandungan lepton tinggi karena banyaknya neutrino yang terperangkap. Objek ini sangat dinamis, memancarkan sejumlah besar energi melalui radiasi neutrino dalam beberapa detik pertama kehidupannya. Setelah kira-kira 10–30 detik, protoneutron akan mendingin dan mencapai keadaan kesetimbangan, berubah menjadi bintang neutron yang stabil atau, jika cukup masif, menjadi lubang hitam.[3] EvolusiTahapan evolusi bintang protoneutron meliputi:
Jika massa melebihi batas Tolman–Oppenheimer–Volkoff (sekitar 2–3 massa Matahari), maka protoneutron akan kolaps menjadi lubang hitam. Peran dalam astrofisikaStudi tentang bintang protoneutron penting untuk memahami:
Simulasi protoneutron digunakan dalam pemodelan numerik supernova dan deteksi neutrino astrofisika.[4] Lihat pulaReferensi
Pranala luar |