Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Berhala

Ilustrasi Patung Zeus di Olympia, digambar oleh Quatremère de Quincy (1815).

Berhala (bahasa Inggris: idol) atau patung pujaan (bahasa Inggris: cult image) adalah benda buatan manusia yang dimuliakan atau dipuja sebagai lambang atau perwakilan bagi suatu dewa, roh, atau makhluk gaib. Dalam beberapa tradisi―meliputi Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Hinduisme―suatu berhala yang dipajang di suatu kuil biasanya rutin dibersihkan, diberi perhiasan dan sesajen. Berhala pada umumnya mengacu kepada bentuk seni rupa yang paling disucikan atau paling utama dalam suatu kuil, tersimpan dalam suatu ruangan atau bilik, dan tidak mendapat perlakuan sama dengan patung yang hanya berfungsi sebagai penghias kuil.

Kata idola dalam bahasa Indonesia diserap dari kata idol yang bermakna suatu gambar atau representasi dari dewa yang dipakai sebagai sarana pemujaan,[1][2][3] sedangkan kata idolatry (penyembahan berhala) adalah penyembahan suatu "idola" dan meyakini bahwa benda itu merupakan dewa yang sebenarnya.[4][5][6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "idol". American Heritage Dictionary. 2016. Diakses tanggal 2019-01-29.
  2. ^ "idol". Merriam–Webster. 2019-01-15. Diakses tanggal 2019-01-29.
  3. ^ "idol". Oxford Living Dictionaries. 2017. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-09-30.
  4. ^ Moshe Halbertal; Avishai Margalit; Naomi Goldblum (1992). Idolatry. Harvard University Press. hlm. 1–8, 85–86, 146–148. ISBN 978-0-674-44313-6.
  5. ^ DiBernardo, Sabatino (2008). "American Idol(atry): A Religious Profanation". The Journal of Religion and Popular Culture. 19 (1): 1–2. doi:10.3138/jrpc.19.1.001., Quote: "Idolatry (...) in the first commandment denotes the notion of worship, adoration, or reverence of an image of God."
  6. ^ Poorthuis, Marcel (2007). "6. Idolatry and the Mirror: Iconoclasm as a Prerequisite for Inter-Human Relations". Iconoclasm and Iconoclash. BRILL Academic. hlm. 125–140. doi:10.1163/ej.9789004161955.i-538.53. ISBN 9789004161955.
Kembali kehalaman sebelumnya