Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Beban

Dalam akuntansi, beban (bahasa Inggris: expense) adalah pengurang dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih dalam perusahaan sebelum pajak pada laporan laba rugi. Beban-beban juga bisa digunakan sebagai standar penurunan manfaat suatu ekonomi dalam satu periode akuntansi yang berbentuk kas keluar.[1]

Pada kode perkiraan, beban biasanya merupakan jenis yang paling banyak jumlahnya. Walaupun secara sederhana, beban dapat diklasifikasikan menjadi:

  1. Beban usaha
  2. Beban lain-lain

Beban usaha (disebut juga beba,n operasional) adalah pengorbanan langsung dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan usaha.[2] Yang termasuk dalam beban usaha misalnya beban gaji, beban asuransi, serta beban air, listrik, dan telepon.

Beban lain-lain (disebut juga beban nonoperasional) adalah pengorbanan tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan pokok usaha.[2] Yang termasuk dalam beban lain-lain contohnya beban bunga, rugi penjualan surat berharga, dan rugi penjualan aset tetap.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Biaya dan Beban: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya pada Akuntansi". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-11-28. Diakses tanggal 10 Oktober 2020.
  2. ^ a b Lubis, Arnida Wahyuni (2020). Buku Ajar Pengantar Akuntansi. Medan. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-02-21. Diakses tanggal 2020-10-29. Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit (link)


Kembali kehalaman sebelumnya