Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Batatamba

Batatamba atau tatamba adalah pengobatan tradisional dari suku Banjar. Batatamba mencakup pengobatan jasmani dan rohani. Penyakit jasmani seperti terkilir atau muntah-muntah dapat disembuhkan dengan pijatan atau mengonsumsi herbal tertentu. Sementara itu, penyakit rohani, khususnya yang dipercaya disebabkan oleh sihir, disembuhkan dengan ritual atau mantra tertentu.[1] Batatamba terbagi menjadi tiga cara, yakni dengan cara agamis, tradisional, dan percampuran antara agamis dan tradisional.[2][3]

Pengobatan tradisional ini banyak bertahan di wilayah pedesaan, tetapi jarang ditemui di wilayah perkotaan Kalimantan Selatan.[1]

Pananamba

Pananamba merupakan orang yang melakukan pengobatan tradisional batatamba pada masyarakat Banjar.[4]Sebab seseorang menjadi pananamba ialah, orang tersebut memiliki garis keturunan seorang pananamba, anugerah dari Tuhan karena telah menjalankan ritual atau proses tertentu (balampah, meditasi, wiridan, puasa dan sebagainya), dan memiliki ketingian ilmu agama dan amal ibadah.[5]

Proses Ritual Batatamba

Proses batatamba dilakukan dengan pananamba menyalurkan kekuatan supranatural melalui bacaan (mantra atau doa), tulisan dan simbol (jimat), air berkah (diminumkan, dimandikan, atau dipercikan), dan dengan benda tertentu yang memiliki kekuatan yang ditakuti makhluk gaib.[4]

Referensi

  1. ^ a b News, Tagar (2017-12-23). "Hidup Sehat dengan Batatamba Warisan Budaya Kalimantan Selatan". TAGAR. Diakses tanggal 2020-11-04.
  2. ^ tutupkuncoro (2018-12-11). "Batatamba merupakan prosesi pengobatan secara tradisional dalam kehidu". Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2020-11-04.
  3. ^ "(PDF) Batatamba: Pengobatan Tradisional dalam Masyarakat Banjar". ResearchGate (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-04.
  4. ^ a b Jamalie, Zulfa; Rif'at, Muhammad (2012). "Dakwah Kultural: Dialektika Islam dan Budaya dalam Tradisi Batatamba". Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah (dalam bahasa Inggris). 11 (21). doi:10.18592/alhadharah.v11i21.1786. ISSN 2579-986X.
  5. ^ Erawati, Desi (2022). "Prosesi ritual batatamba pada masyarakat Banjar di Kelurahan Pegatan Kecamatan Katingan Kuala". Al Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Keislaman (dalam bahasa Inggris). 21 (2). ISSN 2527-6778.
Kembali kehalaman sebelumnya