Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman iniKlasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
Rumpun Anglikan, yang juga dikenal sebagai rumpun Jermanik Kepulauan, mencakup bahasa Inggris Kuno dan semua variasi linguistik yang diturunkan darinya. Untuk lebih lengkap, lihat bagan berikut:
All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.
Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.
Menurut Ethnologue, ada hampir satu miliar penutur bahasa Inggris sebagai bahasa pertama atau kedua.[8] Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pertama atau kedua di banyak negara, dengan sebagian besar penutur aslinya berada di Amerika Serikat, Britania Raya, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Irlandia. Bahasa ini "memiliki lebih banyak penutur non-asli dibandingkan bahasa lain, lebih tersebar luas di seluruh dunia dan digunakan untuk lebih banyak tujuan dibandingkan bahasa lainnya". Jumlah penuturnya yang besar, ditambah kehadirannya di seluruh dunia, telah menjadikan bahasa Inggris sebagai basantara "di maskapai penerbangan, di bidang kelautan dan pelayaran, di bidang teknologi komputer, di bidang ilmu pengetahuan, dan di bidang komunikasi (mendunia) secara umum".[9]
Perkembangan
Bahasa Inggris Modern berevolusi dari bahasa Inggris Modern Awal yang dituturkan sejak awal Masa Tudor hingga Interregnum dan Restorasi Stuart di Inggris.[10] Pada akhir abad ke-18, Imperium Britania telah memudahkan penyebaran bahasa Inggris Modern melalui jajahan dan penguasaan geopolitiknya. Perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, diplomasi, seni, dan pendidikan resmi semuanya bersumbangsih pada menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama yang mendunia. Bahasa Inggris modern juga memudahkan komunikasi internasional di seluruh dunia. Bahasa Inggris diadopsi di Amerika Utara, India, sebagian Afrika, Australia, dan banyak wilayah lainnya. Pada periode pasca-kolonial, beberapa negara baru yang memiliki banyak bahasa pribumi memilih untuk terus menggunakan bahasa Inggris Modern sebagai bahasa resmi untuk menghindari kesulitan politik dalam mempromosikan satu bahasa asli di atas bahasa lainnya.[11][12]
Garis besar perubahan
Berikut ini adalah garis besar perubahan dalam bahasa Inggris Modern dibandingkan dengan bentuk sebelumnya (Bahasa Inggris Pertengahan), dan juga beberapa perubahan besar dalam bahasa Inggris selama abad ke-20. Namun perlu diingat bahwa ini hanyalah garis besar, dan beberapa di antaranya mungkin tidak berlaku untuk dialek tertentu:
Pengurangan gugus konsonan awal, seperti /ɡn, kn/ menjadi /n/: menjadi homofon pada gnat dan nat, not dan knot, serta night dan knight.
Penggabungan meet–meat di sebagian besar dialek: membuat kata meat, threat dan great memiliki tiga vokal berbeda, meskipun ketiga kata tersebut pernah berima.
Pemisahan foot–strut: sehingga cut dan put, serta pudding dan budding tidak lagi berima; dan putt dan put bukan lagi homofon.
Pemisahan lot–cloth: vokal dalam kata-kata seperti cloth dan off dilafalkan dengan vokal dalam thought, berbeda dengan vokal yang digunakan dalam lot.
Dalam bahasa Inggris Amerika Utara dan Australasia, /t, d/ direduksi menjadi konsonan kepakan rongga-gigi bersuara di antara vokal, yang diwujudkan sebagai [t̬] atau [ɾ]
Tidak digunakan pembeda T–V (thou, ye). Bahasa Inggris Modern saat ini biasanya hanya menggunakan kata ganti orang kedua formal, "you" (ye), yang digunakan dalam keadaan resmi dan sehari-hari.
Penggunaan kata kerja bantu menjadi wajib dalam kalimat tanya.
Penggunaan genitivus Saxon ('s) tidak hanya digunakan untuk merujuk pada manusia saja.[13]
Alfabet
Perubahan alfabet dan ejaan sangat dipengaruhi oleh munculnya percetakan dan kebiasaan percetakan daratan utama Eropa.
Huruf thorn (þ), yang mulai digantikan oleh th terawal sejak bahasa Inggris Pertengahan, akhirnya tidak lagi digunakan. Dalam cetakan Inggris Modern Awal, thorn dilambangkan dengan y Latin, yang tampak mirip thorn pada jenis huruf blackletter (𝖞). Sisa terakhir dari huruf tersebut terdapat pada pengikat ligatures thorn, ye (thee), yt (that), yu (thou), yang terkadang masih terlihat dalam Alkitab Versi King James dan dalam folio Shakespeare.
Huruf i dan j, yang sebelumnya ditulis sebagai satu huruf mulai dapat dibedakan; demikian pula untuk u dan v. Ini adalah perkembangan umum alfabet Latin pada saat itu.
Akibatnya, bahasa Inggris Modern menggunakan alfabet Latin yang terdiri dari 26 huruf.
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "English". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. ; ;
^Terttu Nevalainen: An Introduction to Early Modern English, Oxford University Press, 2006, p. 1
^Lewis, M. Paul; Simons, Gary F.; Fennig, Charles D., ed. (2016). "English". Ethnologue. SIL International. Diakses tanggal 22 February 2016. Total users in all countries: 942,533,930 (as L1: 339,370,920; as L2: 603,163,010)