Auroch
Bos primigenius atau auroch adalah spesies sapi besar penghuni Eropa, Asia dan Afrika Utara yang sudah punah. Auroch adalah nenek moyang dari sapi ternak domestik dan juga diusulkan sebagai nenek moyang bison eropa modern.[3] Auroch hidup di Eropa hingga 1627, ketika auroch terakhir yang tercatat mati di Hutan Jaktorów, Polandia. Auroch jantan memiliki tinggi bahu hingga 180 cm, sementara auroch betina memiliki tinggi bahu hingga 150 cm. Auroch termasuk salah satu herbivora terbesar pada zaman Holosen. Tanduk auroch yang besar, panjang dan melebar hingga 80 cm menjadi salah satu ciri khas utama dari spesies ini. Dua peristiwa domestikasi aurochs terjadi selama Revolusi Neolitikum. Peristiwa pertama melahirkan sapi taurus (Bos taurus) di wilayah Hilal Subur di Timur Tengah. Sapi taurus ini kemudian diperkenalkan ke Eropa melalui wilayah Balkan (Anatolia ke Trakia ke Makedonia) dan pesisir Laut Tengah. Sementara itu, peristiwa kedua di India melahirkan sapi zebu (Bos indicus), yang kemudian juga mengalami hibridisasi dengan sapi taurus awal di wilayah Timur Tengah sekitar 4.000 tahun yang lalu. Beberapa ras sapi modern masih menunjukkan ciri-ciri yang mengingatkan pada auroch, seperti warna gelap dan garis terang memanjang di punggung jantan, warna tubuh betina yang lebih terang dan bentuk tanduk yang menyerupai auroch.[4] Referensi
Pranala luar![]()
|