Mike Cannon-Brookes dan Scott Farquhar mendirikan Atlassian pada tahun 2002.[3][7] Keduanya bertemu saat sama-sama menjadi mahasiswa di Universitas New South Wales di Sydney, Australia.[8] Mereka membiayai sendiri perusahaan ini selama beberapa tahun, melalui hutang kartu kredit sebesar $10.000.[6]
Nama perusahaan ini terinspirasi dari TitanAtlas di Mitologi Yunani, yang dihukum memanggul Surga setelah dewa Yunani berhasil menggulingkan Titan. Hal ini juga tercermin pada logo Atlassian yang digunakan mulai tahun 2011 hingga 2017, yakni sebuah sosok berbentuk huruf X berwarna biru, memanggul sesuatu yang terlihat seperti bagian bawah bumi.[9]
Atlassian meluncurkan produk andalannya, Jira – sebuah pelacak isu dan proyek, pada tahun 2002.[10] Pada tahun 2004, Atlassian meluncurkan Confluence, sebuah platform kolaborasi tim yang memungkinkan penggunanya bekerja sama dalam mengerjakan suatu proyek, membuat suatu konten, dan berbagi dokumen maupun aset media lain.[11]
Pada tahun 2006, Cannon-Brookes dan Farquhar mendapat penghargaan Ernst & Young's Entrepreneurs of the Year untuk Australia.[12] Pada bulan Juli 2010, Atlassian mendapat pendanaan sebesar $60 juta dalam bentuk modal ventura dari Accel Partners.[13] Pada bulan Juni 2011, Atlassian mengumumkan pendapatan sebesar $102 juta, naik 35% dari tahun sebelumnya.[14]
Pada bulan Agustus 2011, Jay Simons menjadi presiden Atlassian, sementara Cannon-Brookes dan Farquhar bersama-sama menjadi CEO.[15] Pada bulan Juni 2014, Atlassian melaporkan pendapatan sebesar $215 juta, naik dari $144 juta pada tahun 2013.[16] Melalui restrukturisasi pada tahun 2014, Atlassian Corporation didaftarkan sebagai badan hukum di Britania Raya, dengan kantor pusat beralamat di London, walaupun kantor pusat asli masih tetap di Sydney.[17]
Pada bulan November 2015, Atlassian mengumumkan penjualan sebesar $320 juta,[20] dan Shona Brown menjadi anggota dewan direksi.[15] Pada tanggal 10 Desember 2015, Atlassian resmi melantai di Bursa Saham NASDAQ,[21] dengan simbol saham TEAM, menjadikan kapitalisasi pasar Atlassian sebesar $4,37 miliar.[22] Pada bulan Maret 2019, nilai Atlassian mencapai US$26,6 miliar.[23] Cannon-Brookes dan Farquhar masing-masing memiliki sekitar 30% saham Atlassian.
Pengaturan penjualan
Atlassian tidak memiliki tim penjualan, sehingga hanya mengandalkan penjualan via situs web.[24][25]