Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Astronomi observasional

Enam gambar Nebula Kepiting dalam beberapa panjang gelombang cahaya.

Astronomi observasional adalah cabang astronomi yang berfokus pada pengamatan benda langit dan alam semesta untuk memperoleh data langsung dari sumbernya, berbeda dari astronomi teoretis yang berfokus pada penyusunan teori dan model berdasarkan prinsip ilmu pasti untuk menjelaskan sifat alam semesta.

Sebagian besar pemahaman dasar tentang sifat alam semesta datang dari pengamatan terhadp spektrum elektromagnetik yang dipancarkan oleh benda langit, terutama cahaya tampaknya. Teleskop, polarimeter, spektrometer, dan sensor seperti CCD adalah instrumen yang umum digunakan, beberapa disesuaikan untuk mengamati dalam spektrum inframerah dekat hingga ultraungu dekat.[1]

Alat pengamatan

Teleskop

Seorang pengamat menggunakan teleskop dan Komet NEOWISE.

Teleskop adalah alat kunci dalam pengamatan langit karena bisa melihat benda langit lebih jelas dari kejauhan. Aslinya, teleskop dipahami sebagai alat yang bekerja dengan mengumpulkan cahaya tampak melalui lensa atau cermin—teleskop optik, tetapi kini mencakup alat yang bisa melihat benda langit dalam spektrum elektromagnetik lain.[2]

Beberapa teleskop ditempatkan di luar angkasa untuk menghindari berbagai gangguan atmosfer Bumi, seperti cuaca dan pembiasan cahaya, sehingga bisa menghasilkan gambar yang lebih rinci.[3]

Referensi

  1. ^ Hallam, K. L. (1965-03-01). "Astronomical Ultraviolet Radiation" (dalam bahasa Inggris).
  2. ^ Smith, Robert (2021-06-21). "Telescope". Encyclopedia of the History of Science. 4 (1). doi:10.34758/8scg-y498.
  3. ^ Siegel, Ethan. "This Is Why We Can't Just Do All Of Our Astronomy From Space". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-09-02.
Kembali kehalaman sebelumnya