Antibodi E (bahasa Inggris: antibody E, immunoglobulin E, IgE) adalah jenis antibodi yang hanya dapat ditemukan pada mamalia. IgE memiliki peran yang besar pada alergi terutama pada hipersensitivitas tipe 1.[1]
Rasio IgE pada individu normal ("non-atopik") sekitar 0,002% terhadap total serum atau sekitar
0.05% terhadap IgG[7] dengan waktu paruh 2 hari, meskipun demikian IgE memiliki kemampuan untuk mengaktivasi respon kekebalan yang paling dahsyat jika dibandingkan dengan IgG dengan perannya dalam sistem imun adaptif yang sudah sangat klasik.
Syok anafilaksis (bahasa Inggris: anaphylaxis) merupakan suatu reaksi alergi yang bersifat sistemik dan menyebabkan turunnya sistem sirkulasi tubuh dan kesulitan bernapas, merupakan akibat dari ikatan yang terjadi antara sel mast yang terdapat di seluruh jaringan tubuh dengan IgE sehingga menimbulkan sekresi mediatorinflamasi.[9]
^Erb KJ (2007). "Helminths, allergic disorders and IgE-mediated immune responses: where do we stand?". Eur J Immunol. 37 (5): 1170–1173. doi:10.1002/eji.200737314. PMID17447233.
^Fitzsimmons C, McBeath R, Joseph S, Jones F, Walter K, Hoffmann K, Kariuki H, Mwatha J, Kimani G, Kabatereine N, Vennervald B, Ouma J, Dunne D (2007). "Factors affecting human IgE and IgG responses to allergen-like Schistosoma mansoni antigens: Molecular structure and patterns of in vivo exposure". Int. Arch. Allergy Immunol. 142 (1): 40–50. doi:10.1159/000095997. PMID17019080. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Watanabe N, Bruschi F, Korenaga M (2005). "IgE: a question of protective immunity in Trichinella spiralis infection". Trends Parasitol. 21 (4): 175–8. doi:10.1016/j.pt.2005.02.010. PMID15780839. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Pfister K, Turner K, Currie A, Hall E, Jarrett EE (1983). "IgE production in rat fascioliasis". Parasite Immunol. 5 (6): 587–593. doi:10.1111/j.1365-3024.1983.tb00775.x. PMID6657297. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Duarte J, Deshpande P, Guiyedi V, Mécheri S, Fesel C, Cazenave P, Mishra G, Kombila M, Pied S (2007). "Total and functional parasite specific IgE responses in Plasmodium falciparum-infected patients exhibiting different clinical status". Malar. J. 6: 1. doi:10.1186/1475-2875-6-1. PMID17204149. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
^Arch Pathol Lab Med. 2000 Sep;124(9):1382-5. Immunoglobulin E: importance in parasitic infections and hypersensitivity responses. Winter WE, Hardt NS, Fuhrman S. PMID: 10975945
^Ishizaka K, Ishizaka T, Hornbrook MM (1966). "Physico-chemical properties of human reaginic antibody. IV. Presence of a unique immunoglobulin as a carrier of reaginic activity". J. Immunol. 97 (1): 75–85. PMID4162440. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^(Inggris) Janeway, Charles A.; Travers, Paul; Walport, Mark; Shlomchik, Mark (2001). Immunobiology. Garland Science. Diakses tanggal 2010-03-11. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Artikel bertopik imunologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.