Anak penerbit

Anak penerbit atau lini penerbit (bahasa Inggris: imprint) adalah nama dagang yang digunakan suatu penerbit untuk menerbitkan suatu karya, contohnya buku.^[1] Sebuah perusahaan penerbit mandiri mungkin memiliki banyak anak penerbit, dan sering kali menggunakan nama yang berbeda sebagai merek untuk memasarkan suatu karya ke berbagai demografis segmen konsumen.^[2]

Anak penerbit dari sebuah penerbit adalah nama dagang—yakni nama yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menjual produk atau layanan—yang dipakai saat menerbitkan sebuah karya. Setiap imprint biasanya memiliki ciri khas atau misi tertentu. Dalam beberapa kasus, keberagaman imprint ini muncul karena perusahaan besar mengambil alih penerbit kecil atau sebagian dari bisnis mereka.

Di industri gim video, beberapa perusahaan gim juga menggunakan berbagai label penerbitan. CEO Electronic Arts (EA) tahun 2008, John Riccitiello, menyatakan bahwa ketika Take-Two Interactive mendirikan Rockstar, mereka secara efektif menciptakan struktur perusahaan berbasis "label", yang kemudian diikuti oleh EA pada tahun yang sama. Model ini kemudian memengaruhi perusahaan lain seperti Activision Blizzard, ZeniMax, EA (selama 2008–2018), Warner Bros. Interactive, Embracer Group, dan Koei Tecmo. Take-Two sendiri sudah menggunakan model ini sejak tahun 1997–1998. Take-Two dikenal sebagai "perusahaan induk gim" yang memiliki anak-anak perusahaan pengembang dan penerbit gim yang bekerja secara mandiri. Penerbit gim independen seperti Devolver Digital juga menggunakan istilah "label" untuk menggambarkan struktur bisnis mereka.

Pada bidang penerbitan buku, contoh di Indonesia yaitu Penerbit Erlangga, yang memiliki anak penerbit bernama Esis, yang fokus pada buku pelajaran dengan isi tingkat lanjut.^[3]