Amr bin Ma'di Karib
Amr bin Ma'di Karib az-Zubaidi (bahasa Arab: عمرو بن معدي كرب الزبيدي),[1] juga dikenal dengan nama Amr bin Ma'di Yakrib,[2] adalah salah satu sahabat Nabi, penyair, dan ksatria Yaman dari Bani Zubaid.[1][3] Amr datang ke Madinah pada tahun 9 H (630 M) bersama sepuluh orang dari Bani Zubaid. Mereka semua masuk Islam lalu kembali. Ketika Nabi Muhammad meninggal, Amr sempat murtad, lalu kembali memeluk Islam. Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq mengirimnya ke Syam, di mana ia turut serta dalam Pertempuran Yarmuk dan kehilangan salah satu matanya. Khalifah Umar bin Khattab mengirimnya ke Irak dan turut serta dalam Pertempuran al-Qadisiyyah di mana ia memimpin tiga ratus orang, dan konon lima ratus orang dari suku Madzhij.[4][5] Ia selanjutnya mengikuti Pertempuran Jalula di wilayah Iran sebagai komandan sayap.[6] Amr kemudian termasuk orang yang turut serta dalam penaklukan Mesir pada tahun 19 H (640 M).[7] Amr bin Ma'di Karib turut serta dalam Pertempuran Nahawand bersama an-Nu'man bin Muqarrin, dan terbunuh di sana bersama an-Nu'man dan Thulaihah bin Khuwailid. Amr terbunuh ketika usianya lebih dari sembilan puluh tahun, menurut pendapat para sejarawan modern.[8] Ia meninggal pada tahun 642.[1] Abu Ubaidah Ma'mar bin al-Mutsanna meriwayatkan bahwa Amr bin Ma'di Karib turut serta dalam Pertempuran al-Qadisiyyah di usia 106 tahun dan terbunuh di usia 110 tahun.[9] SilsilahAmr bin Ma'di Karib bin Abdullah bin Amr bin Ushm bin Zubaid al-Ashghar bin Rabi'ah bin Salamah bin Mazin bin Rabi'ah bin Munabbih, namanya adalah Zubaid al-Akbar, bin Sha'ab bin Sa'ad al-Asyirah az-Zubaidi.[3] Referensi
|