Amr bin Abdul Wudd merupakan salah satu pemimpin pasukan berkuda dari suku Quraisy.[1] Amr bin Abdul Wudd merupakan salah satu pendukung suku Quraisy yang memusuhi kaum muslimin. Ia mengikuti Pertempuran Badar, namun menerima luka yang parah yang berbekas pada tubuhnya. Karena luka ini, ia tidak mengikuti Pertempuran Uhud.[2] Dalam Pertempuran Badar, ia membunuh salah satu sahabat Nabi Muhammad yang bernama Umair bin Abi Waqqash.[3] Pada saat Pertempuran Khandaq, ia menjadi pemimpin pasukan kavaleri yang berjumlah seribu prajurit.[4]
Kematian
Ketika mencapai parit yang membatasi Kota Madinah selama Pertempuran Khandaq, Amr bin Abdul Wudd melintasi parit sendirian. Ia menyeberangi parit yang lebar dengan meminta para prajuritnya menuruni parit.[4] Ia kemudian mengajak duel dengan pasukan yang dipimpin oleh Nabi Muhammad. Utusan yang menerima tantangannya adalah Ali bin Abi Thalib.[5] Amr bin Abdul Wudd tewas di seberang parit yang dijadikan arena perang tanding. Ia dibunuh oleh Ali bin Abi Thalib yang menjadi lawan tandingnya.[6]
Referensi
^Zulyadain dan Sugiarto, F. (Oktober 2021). Sirah Nabawiyah(PDF). Mataram: Sanabil. hlm. 125. ISBN978-623-317-166-3. Diarsipkan(PDF) dari versi aslinya tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01.
^Abdullah, Rachmad (Desember 2017). Tinta Emas Sejarah: Perseteruan Ahlul Haq Melawan Ahlul Bathil Sejak Nabi Adam hingga Abad 14 H. Solo: Al-Wafi Publishing. hlm. 153. ISBN978-979-1093-48-4. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)