Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Amr bin Abdul Wud

Ilustrasi pertarungan antara Ali bin Abi Thalib dan Amr bin Abdul Wud di dekat Madinah

Amr bin Abdul Wudd (bahasa Arab: عمرو بن عبد ود) adalah seorang pemimpin kavaleri suku Quraisy yang menentang kenabian Muhammad. Ia dikenal ahli dalam berkuda dan mengikuti beberapa pertempuran menghadapi kaum Muslimin. Amr bin Abdul Wud tewas dibunuh oleh Ali bin Abi Thalib dalam duel ketika berlangsungnya Pertempuran Khandaq.

Keahlian

Amr bin Abdul Wudd merupakan salah satu pemimpin pasukan berkuda dari suku Quraisy.[1] Amr bin Abdul Wudd merupakan salah satu pendukung suku Quraisy yang memusuhi kaum muslimin. Ia mengikuti Pertempuran Badar, namun menerima luka yang parah yang berbekas pada tubuhnya. Karena luka ini, ia tidak mengikuti Pertempuran Uhud.[2] Dalam Pertempuran Badar, ia membunuh salah satu sahabat Nabi Muhammad yang bernama Umair bin Abi Waqqash.[3] Pada saat Pertempuran Khandaq, ia menjadi pemimpin pasukan kavaleri yang berjumlah seribu prajurit.[4]

Kematian

Ketika mencapai parit yang membatasi Kota Madinah selama Pertempuran Khandaq, Amr bin Abdul Wudd melintasi parit sendirian. Ia menyeberangi parit yang lebar dengan meminta para prajuritnya menuruni parit.[4] Ia kemudian mengajak duel dengan pasukan yang dipimpin oleh Nabi Muhammad. Utusan yang menerima tantangannya adalah Ali bin Abi Thalib.[5] Amr bin Abdul Wudd tewas di seberang parit yang dijadikan arena perang tanding. Ia dibunuh oleh Ali bin Abi Thalib yang menjadi lawan tandingnya.[6]

Referensi

  1. ^ Zulyadain dan Sugiarto, F. (Oktober 2021). Sirah Nabawiyah (PDF). Mataram: Sanabil. hlm. 125. ISBN 978-623-317-166-3. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01.
  2. ^ Al-Thahthawi, Ahmad ‘Abdul ‘Al (2016). Satari, Rashid (ed.). 150 Kisah 'Ali bin Abi Thalib (PDF). Bandung: Penerbit Mizania. hlm. 52. ISBN 978-602-418-012-6. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Ibnu Hajar al-'Asqalani. Kitab al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah – Umair bin Abi Waqqash (dalam bahasa Arab). Vol. 4. hlm. 602.
  4. ^ a b Kinas, Muhammad Raji Hasan (2012). Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi: Kisah Hidup 154 Wisudawan Madrasah Rasulullah saw. Diterjemahkan oleh Humaedi, N., Bahrul-Hasan, B., dan Riyadi, D. S. Jakarta: Zaman. hlm. 238. ISBN 978-979-024-295-1. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: translators list (link)
  5. ^ Ashadi (Desember 2017). Peradaban dan Arsitektur Islam Zaman Kenabian (PDF). Jakarta Pusat: Arsitektur UMJ Press. hlm. 177. ISBN 978-602-5428-07-4. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01.
  6. ^ Abdullah, Rachmad (Desember 2017). Tinta Emas Sejarah: Perseteruan Ahlul Haq Melawan Ahlul Bathil Sejak Nabi Adam hingga Abad 14 H. Solo: Al-Wafi Publishing. hlm. 153. ISBN 978-979-1093-48-4. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
Kembali kehalaman sebelumnya