Alexa CanadyAlexa Irene Canady (lahir 7 November 1950) adalah seorang dokter medis Amerika Serikat yang telah pensiun, dengan spesialisasi bedah saraf anak. Ia lahir di Lansing, Michigan, dan memperoleh gelar sarjana serta gelar dokternya dari Universitas Michigan. Setelah menyelesaikan residensinya di Universitas Minnesota pada tahun 1981, ia menjadi wanita kulit hitam pertama yang menjadi ahli bedah saraf.[1] Ia telah membuat kontribusi yang sangat penting dalam bidang bedah saraf, terutama dalam penanganan tumor otak dan aneurisma. Prestasinya memberikan pengaruh besar pada komunitas ilmiah, dan membuka jalan bagi generasi penerus perempuan dan minoritas di bidang tersebut.[2] ![]() Latar Belakang Keluarga dan PendidikanLahir pada tahun 1950 di Lansing, Michigan, Alexa Irene Canady dibesarkan oleh orang tua yang sangat menjunjung tinggi pendidikan. Ayahnya, Dr. Clinton Canady, Jr., adalah seorang dokter gigi, sementara ibunya, Elizabeth Hortense Canady, berkecimpung di dunia pendidikan dan juga pernah menjabat sebagai presiden nasional dari organisasi Delta Sigma Theta Sorority, Inc.[3] Ayahnya adalah lulusan Fakultas Kedokteran Gigi di Meharry Medical College, sementara ibunya lulus dari Universitas Fiasco dan terlibat aktif dalam urusan sipil di Lansing.[4] Mereka berdua menanamkan nilai-nilai kerja keras dan dedikasi pada Alexa dan saudara laki-lakinya, yang tumbuh di pinggiran kota Lansing.[5] Sebagai anak-anak, mereka adalah satu-satunya siswa kulit hitam di sekolah mereka.[3] Di sekolah yang sama, Alexa Irene Canady meraih penghargaan National Achievement Scholar pada tahun 1967.[4][6] Ketertarikan Canady pada dunia kedokteran dimulai saat ia mengikuti program musim panas Profesi Kesehatan di Universitas Michigan, yang ditujukan untuk siswa minoritas. Pada tahun 1971, setelah menyelesaikan kuliah dengan gelar sarjana di bidang zoologi, Canady meneruskan pendidikannya di fakultas kedokteran universitas yang sama.[5] Selama menempuh pendidikan di Universitas Michigan, ia menghadapi beberapa rintangan; bahkan hampir berhenti kuliah karena "krisis kepercayaan diri". Awalnya, ia mengambil jurusan matematika, tetapi kemudian menyadari bahwa itu bukan minatnya. Setelah itu, ia mengetahui tentang program karier kesehatan bagi mahasiswa minoritas di universitasnya, dan memutuskan untuk mengikutinya.[7] Program ini membantunya menemukan minatnya di bidang kedokteran. Ia kemudian berhasil meraih gelar M.D. dengan predikat cum laude.[6] Meskipun pada awalnya ia memiliki minat dalam bidang penyakit dalam, Canady memutuskan untuk mengambil spesialisasi bedah saraf setelah ia sangat tertarik dengan neurologi di dua tahun pertamanya di sekolah kedokteran.[3] Jalur karier yang ia pilih sempat tidak dianjurkan oleh beberapa pembimbingnya, dan ia mengalami hambatan dalam mendapatkan kesempatan magang. Namun, Canady tidak membiarkan hal itu menghentikannya, dan akhirnya diterima sebagai dokter magang bedah di Rumah Sakit Yale-New Haven. Ia memulai magangnya setelah lulus dengan predikat cum laude dari sekolah kedokteran pada tahun 1975.[5][7] Setelah menyelesaikan masa magangnya pada tahun 1976, Canady pindah ke Universitas Minnesota. Sebagai residen di departemen bedah saraf universitas tersebut, ia menjadi residen bedah saraf perempuan Afrika-Amerika pertama di Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan masa residensinya pada tahun 1981, ia menjadi ahli bedah saraf perempuan Afrika-Amerika pertama di negara itu.[3] Walaupun ia pernah mengatakan bahwa ia tidak terlalu memikirkan sejarah yang sedang ia ukir, setelah menetap di Pensacola, Florida pada tahun 2001, ia baru menyadari betapa pentingnya pencapaiannya dan dampaknya bagi orang Afrika-Amerika dan perempuan di dunia medis.[8] Karier MedisPada tahun 1976, Canady memulai residensinya di bidang bedah saraf di Universitas Minnesota, yang diselesaikannya pada tahun 1981. Setelah menyelesaikan beasiswa di bidang bedah saraf anak di Rumah Sakit Anak Philadelphia, Canady kembali ke negara bagian asalnya, Michigan, dan bergabung dengan Departemen Bedah Saraf di Rumah Sakit Henry Ford, Detroit. Kemudian, pada usia 36 tahun, ia menjadi Kepala Bedah Saraf di Rumah Sakit Anak Michigan, tempat ia merawat pasien muda yang menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, luka tembak, trauma kepala, hidrosefalus, tumor otak, dan kelainan tulang belakang.[9] Canady memusatkan penelitian dan kemampuan bedahnya pada tumor otak dan aneurisma. Ia menciptakan metode baru dalam mengangkat tumor otak, yang berhasil meminimalkan risiko komplikasi dan meningkatkan keberhasilan perawatan pasien. Penelitiannya tentang aneurisma, terutama aneurisma berukuran besar, menjadikannya seorang ahli terkemuka di bidang tersebut.[2] Hingga masa pensiunnya, ia terus melakukan penelitian, dan sepanjang kariernya ia telah mendapatkan promosi yang tak terhitung jumlahnya berkat keahliannya. Pada tahun 1984, Canady memperoleh sertifikasi dari American Board of Neurological Surgery untuk mengajar di Universitas Wayne.[4] PenghargaanKontribusi Canady dalam dunia sains diakui dengan berbagai penghargaan dan penghormatan, seperti:[2]
Referensi
|