Al-Abbas bin al-Hasan al-Jarjara'iAl-ʿAbbās bin al-Ḥasan al-Jarjarāʾī adalah seorang wali raja dan pejabat Kekhalifahan Abbasiyah senior dari Oktober 904 sampai ia dibunuh pada 17 Desember 908. Seperti halnya acara-acara nisbah-nya, ia datang dari kawasan Jarjaraya, selatan Bagdad.[1] Ia memulai kariernya sebagai sekretaris pribadi untuk al-Qasim bin Ubaidillah. Saat al-Qasim wafat pada Oktober 904, ia merekomenasikan Abbas atau Jarrahiyah Ali bin Isa sebagai penerusnya; saat Ali bin Isa hengkang, Kalifah al-Muktafi (memerintah 902–908) mengangkt Abbas pada jabatan tersebut.[1][2] Masa jabatannya ditandai oleh aliansi dekat dengan Banu'l-Furat, yang pemimpin Abu'l-Hasan Ali menjadikannya kepala pembantu dan dirancang menjadi penerusnya.[1] Saat al-Muktafi wafat 908, jabatan tersebut jatuh ke tangan Abbas dan para birokrat senior menentukan penerusnya. Pada akhirnya, Abbas menerima nasihat Abu'l-Hasan Ali, yang menyarankan seleksi penguasa yang akan mudah termanipulasi: saudara al-Muktafi yang berusia 13 tahun Ja'far, yang menjadi Khalifah al-Muqtadir (memerintah 908–932).[1][3] Pada Desember 908, sebuah kerusuhan istana picah yang dipimpin oleh Jarrahiyah dan Hamdaniyah Husain bin Hamdan, dengan tujuan mengangkat pamannya yang lebih dewasa dan berpengalaman, Abdallah bin al-Mu'tazz, dalam pendiriannya. Pemberontakan tersebut berujung kegagalan, namun sebelumnya, para pemberontak membunuh Abbas.[1][4] Referensi
Sumber
|