Pada tahun 1517, desa ini menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah bersama seluruh wilayah Palestina. Setelah British Mandate, pada waktu terjadinya Perang Arab-Israel 1948, Dura diduduki oleh Yordania dan berada di bawah pemerintahan Yordania. Dura menjadi sebuah municipality pada tanggal 1 Januari 1967, lima bulan sebelum diduduki oleh Israel dalam Perang Enam Hari.
Etimologi
Menurut sumber municipality, nama "Dura" diturunkan dari kata Kanaan yang berarti "rumah", bukan kata Arab yang berarti "jagung".
Dura merupakan tempat kuno, di mana ditemukan guci-guci dan pecahan keramik kuno.[5]
Iklim
Tempat ini beriklim kering pada musim panas dan menerima banyak hujan pada musim dingin. Curah hujan rata-rata tergantung pada lokasi geografis kota ini. Area Dahr Alhadaba menerima curah hujan rata-rata 400–600 mm, lereng selatan 300–400 mm dan bagian utara perbukitan Dura 250–300 mm.
Dauphin, Claudine (1998). La Palestine byzantine, Peuplement et Populations. BAR International Series 726 (dalam bahasa French). Vol. III : Catalogue. Oxford: Archeopress. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Hütteroth, Wolf-Dieter; Abdulfattah, Kamal (1977). Historical Geography of Palestine, Transjordan and Southern Syria in the Late 16th Century. Erlanger Geographische Arbeiten, Sonderband 5. Erlangen, Germany: Vorstand der Fränkischen Geographischen Gesellschaft. ISBN3-920405-41-2.