Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Adam Bandt

Adam Bandt
Leader of the Australian Greens
Masa jabatan
4 Februari 2020 – 8 Mei 2025
WakilMehreen Faruqi
Larissa Waters
Nick McKim
Deputy Leader of the Australian Greens
Masa jabatan
21 Juli 2017 – 4 Februari 2020
Menjabat bersama Larissa Waters
PemimpinRichard Di Natale
Masa jabatan
13 April 2012 – 6 Mei 2015
PemimpinChristine Milne
Anggota Parlemen Australia
untuk Melbourne
Masa jabatan
21 Agustus 2010 – 3 Mei 2025
Sebelum
Pengganti
Sarah Witty
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Adam Paul Bandt

11 Maret 1972 (umur 53)
Adelaide, South Australia, Australia
Partai politikGreens (sejak 2004)
Afiliasi politik
lainnya
Labor (1987–1989)
Left Alliance (1990-an)
Suami/istri
Claudia Perkins
(m. 2013)
Anak2
Tempat tinggalFlemington, Victoria
PendidikanHollywood Senior High School
AlmamaterUniversitas Murdoch (BA Hons)
Monash University (PhD)[1]
PekerjaanPengacara industrial
(Slater & Gordon)
Profesi
Tanda tangan
Situs webadambandt.com
Facebook: Adam.Bandt.MP X: AdamBandt Instagram: adambandt Bluesky: adambandt.bsky.social Tiktok: adambandt Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Adam Paul Bandt (lahir 11 Maret 1972) adalah seorang politikus Australia dan mantan pengacara industrial yang memimpin Partai Hijau Australia dari 2020 sampai 2025 dan merupakan anggota Dewan Perwakilan Australia dari Melbourne dari 2010 sampai 2025. Sebelumnya, ia menjabat sebagai wakil ketua umum bersama Partai Hijau dari 2012 sampai 2015 dan 2017 sampai 2020. Ia dipilih sebagai ketua umum setelah ketua umum sebelumnya Richard Di Natale mengundurkan diri.[2]

Bandt memenangkan kursinya pada pemilu 2010, menjadi kader Partai Hijau pertama yang duduk di DPR pada saat pemilu, dan kader kedua secara keseluruhan setelah Michael Organ yang memenangkan kursinya melalui pemilihan sela. Bandt pertama kali mengikuti pemilu pada 2007, kalah tipis melawan kader Partai Buruh Australia Lindsay Tanner. Setelah 2010, Bandt berhasil mempertahankan kursinya pada 2013, 2016, 2019, dan 2022.[3]

Bandt kehilangan kursinya di Melbourne terhadap Sarah Witty dari Partai Buruh Australia pada pemilihan umum federal Australia 2025 setelah berkurang 4,4% pada pemungutan suara pendahuluan.[4]

Ketua umum Partai Hijau (2020–sekarang)

Pada 3 Februari 2020, ketua umum Richard Di Natale mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum Partai Hijau dan pensiun dari politik karena alasan pribadi. Tidak lama kemudian, Bandt mencalonkan diri sebagai ketua umum.[5] Pada 4 Februari 2020, ia terpilih secara aklamasi. Larissa Waters dipilih secara aklamasi sebagai wakil ketua umum, sementara Nick McKim mengalahkan Sarah Hanson-Young dan Mehreen Faruqi untuk menjadi wakil ketua umum II.[6] Bandt dideskripsikan oleh jurnalis politik Paddy Manning sebagai ketua umum pertama dari sayap kiri partai.[7]

Pada 19 Agustus 2022, Bandt membuang bendera Australia dari belakang podium pada konferensi persnya, menyatakan bahwa bendera tersebut "melambangkan rasa sakit yang berkepanjangan" untuk beberapa rakyat Australia. Aksinya menuai reaksi bermacam, termasuk pengecaman, dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang baru dilantik berkata bahwa Bandt seharusnya "memikirkan kembali sikapnya dan bekerja untuk memajukan kesatuan dan rekonsiliasi".[8]

Pada 8 September 2022, Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Sehari setelah wafatnya Elizabeth II, Adam Bandt mengeluarkan twit, "Rest In Peace Ratu Elizabeth II. Pikiran kami menyertai keluarganya dan semua yang mencintainya. Sekarang Australia harus maju ke depan. Kita perlu trakat dengan masyarakat Adat, dan kita perlu menjadi republik!". Mantan Menteri Imigrasi Australia dari Partai Liberal Australia Alex Hawke melabel kata-kata Bandt sebagai "sungguh tidak tahu malu dan tidak sopan".[9]

Pandangan politik

Bandt dikenal luas memiliki pandangan politik sayap kiri di Partai Hijau. Jurnalis politik Paddy Manning berkata pada 2020 bahwa ia memandang Bandt secara ideologis di "kiri keras", seperti mantan Senator Partai Hijau Lee Rhiannon. Namun, Manning memandang bahwa Bandt jauh lebih gampang beradaptasi di dalam partai dibandingkan Rhiannon, suatu sifat yang dia anggap sebagai penyebab meningkatnya pengaruh politik Bandt.[10][11]

Bandt dikenal sebagai pemimpin yang berbeda dibandingkan ketua umum sebelumnya karena penekanannya pada "kepemilikan publik, kekayaan publik, dan tanggapan yang digerakkan oleh masyarakat terhadap hubungan antara perubahan iklim dan kapitalisme".[12] Setelah Virgin Airlines Australia menjalani administrasi sukarela pada tahun 2020, Bandt meminta pemerintah untuk membeli maskapai tersebut "dengan harga dasar yang sangat murah".[13] Pandangan ekonomi ini membentuk inti dari penentangan Bandt terhadap neoliberalisme, dengan Bandt melihat kebangkitan populisme sayap kanan sejak Resesi Hebat sebagai bagian dari reaksi terhadap ekonomi neoliberal.[14]

Bandt memandang bahwa Australia harus menjadi sebuah republik.[15]

Bandt banyak mendukung inisiatif reformasi progresif, seperti trakat federal dengan Pribumi Australia,[16] Suara Masyarakat Adat di Parlemen,[17] melarang bahan bakar fosil[18] dan melegalkan ganja untuk keperluan rekreasional.[19]

Bandt juga merupakan salah satu pendukung kemerdekaan Papua Barat. Saat Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan pidato di Dewan Perwakilan Australia, Bandt tertampak menghadiri sesi tersebut dengan pin Bendera Bintang Kejora. Ia mendesak Jokowi untuk memperbolehkan para pejabat HAM PBB untuk masuk ke Papua Barat dan memberikan akses tak terbatas untuk meminta penjelasan atas dugaan pelanggaran HAM di Papua Barat.[20][21]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Mr Adam Bandt MP". aph.gov.au (dalam bahasa Australian English). Diakses tanggal 5 July 2020.
  2. ^ Karp, Paul (2020-02-04). "Adam Bandt pledges to push for Australian Green New Deal after being elected Greens leader". The Guardian (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2020-02-04.
  3. ^ "Australian Greens hail 'best result ever' with dramatic gains in lower house and Senate". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2022-05-21. Diakses tanggal 2022-05-22.
  4. ^ Evans, Jake (7 Mei 2025). "Greens leaderless as Adam Bandt projected to lose in Melbourne". ABC News. Diakses tanggal 7 Mei 2025.
  5. ^ "Richard Di Natale resigns as Greens leader and plans to quit federal politics". ABC News. 3 February 2020.
  6. ^ Dalzell, Stephanie (4 February 2020). "Adam Bandt elected unopposed as federal Greens leader; Larissa Waters and Nick McKim as deputies". ABC News.
  7. ^ Simons, Margaret (1 May 2020). "Adam Bandt, the personable hardliner". The Monthly. Diakses tanggal 9 May 2020.
  8. ^ "Adam Bandt told to 'reconsider his position' over Aussie flag stunt". news.com.au. 22 June 2022. Diakses tanggal 22 June 2022.
  9. ^ "Greens leader Adam Bandt slammed over 'highly insensitive' tweet calling for a republic following the Queen's death". 7news.com.au. 9 September 2022. Diakses tanggal 9 September 2022.
  10. ^ Simons, Margaret (1 May 2020). "Adam Bandt, the personable hardliner". The Monthly. Diakses tanggal 30 September 2020.
  11. ^ Rundle, Guy (16 April 2012). "Greens will survive the Brown-out". Crikey.
  12. ^ Holloway, Josh (4 February 2020). "Adam Bandt's biggest challenge as Greens leader might not be delivering on climate policy" (dalam bahasa Australian English). Australian Broadcasting Corporation. Diakses tanggal 6 October 2020.
  13. ^ McIlroy, Jim (23 April 2020). "Nationalise Virgin, Qantas next in line". Green Left (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 October 2020.
  14. ^ Sakkal, Paul (25 June 2023). "White hot: The political brawl that has Albanese losing his cool". The Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 25 June 2023.
  15. ^ Butler, Josh (9 September 2022). "Australia 'needs to become a republic': Bandt calls for change in wake of Queen's death". The Guardian. Diakses tanggal 9 September 2022.
  16. ^ Ruben, Emma (6 February 2023). "Greens leader Adam Bandt 'truly sad' to see Lidia Thorpe leave party". National Indigenous Times. Diakses tanggal 12 February 2024.
  17. ^ "Greens will back Voice to Parliament after Lidia Thorpe quits party".
  18. ^ "MPS and Climate Leaders to Speak at No New Coal and Gas Forum". 10 July 2023.
  19. ^ "Why it's time for legal cannabis: A chat with Senator Richard di Natale". 8 January 2019.
  20. ^ "Greens to flag West Papuan human rights abuses during Indonesian President's visit | Australian Greens". greens.org.au (dalam bahasa Inggris). 2020-02-10. Diakses tanggal 2025-04-21.
  21. ^ Permana, Rakhmad Hidayatulloh. "Ini Politikus Aussie Berbintang Kejora yang Berhasil Salami Jokowi". detiknews. Diakses tanggal 2025-04-21.
Kembali kehalaman sebelumnya