Abdullah bin Aqil
Abdullah bin Aqil (bahasa Arab: عبد الله بن عقيل) adalah seorang anggota Bani Hasyim yang menjadi pendukung sepupunya, Husain bin Ali, dalam Pertempuran Karbala.[1] Ia merupakan putra dari Aqil bin Abi Thalib dan ibunya merupakan budak-selir (أم ولد).[2] Abdullah bin Aqil termasuk menantu pamannya, Ali bin Abi Thalib, karena ia menikah dengan Ummu Hani binti Ali dan Maimunah binti Ali,[3][4] serta riwayat lain menyebutkan Ummu Kultsum ash-Shugra binti Ali.[5] Ia memiliki anak-anak yang bernama Muhammad, Abdurrahman, Muslim, dan Ummu Kultsum dari Ummu Hani, Aqil dari Maimunah, serta Ummu Aqil dari Ummu Kultsum ash-Shughra.[5] Abdullah bin Aqil turut serta bersama Husain dalam Pertempuran Karbala pada tahun 680 dan terbunuh bersamanya.[6] Ia dibunuh dengan cara ditembak panah oleh salah satu pasukan Umar bin Sa'ad yang bernama Amr bin Shubaih ash-Shada'i.[7] Lihat pulaReferensi
|