A Normal Woman
A Normal Woman adalah film drama psikologis tahun 2025 yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi berdasarkan naskah yang ditulis bersama dengan Andri Cung. Film ini dibintangi oleh Marissa Anita sebagai Milla, seorang sosialita yang terkena ruam misterius.[1] Film yang juga dibintangi oleh Dion Wiyoko, Gisella Anastasia dan Widyawati ini adalah produksi pertama dari perusahaan produksi Kuswandi, Soda Machine Films.[2] Film ini dirilis pada 24 Juli 2025 di Netflix. AlurMilla adalah seorang wanita yang memiliki suami sukses bernama Jonathan dan seorang anak perempuan bernama Angel yang memiliki paras yang tidak secantik dirinya. Suatu hari, Novi (ibu kandung dari Milla) yang punya kebiasaan berjudi menelpon untuk meminjam uang. Milla menyampaikannya pada suaminya, dan Jonathan menolaknya karena itu bisa membuat ibunya curiga. Angel yang punya krisis kepercayaan diri akibat sering dikatain ingin melakukan operasi plastik, sehingga membuat Milla yang tidak setuju menjadi stress dan menyebabkan timbulnya gatal-gatal di tengkuk lehernya. Ruam menjadi semakin parah dan membuat Milla terkadang berhalusinasi. Milla berobat ke dokter dan diberikan obat untuk meredakan penyakit tersebut. Liliana, ibu kandung Jonathan berpendapat bahwa penyakit tersebut diakibatkan Milla yang jarang ke gereja. Ruam Milla menyebar sampai ke sepertiga wajahnya. Pada saat berbincang-bincang dengan Irah pembantunya, secara tidak sengaja Irah mengatakan bahwa di masa kecilnya, ibunya menyebutnya dengan nama Grace. Milla yang terkejut langsung pergi ke rumah ibunya untuk mencari dokumen-dokumen yang membuktikan bahwa dia dulu bernama Grace. Jonathan datang menjemput Milla dan membawanya pulang. Seorang pendeta kemudian didatangkan untuk membersihkan jiwa Milla dengan cara menyelupkannya di kolam, tapi Milla terus berpikir tentang Grace. Novi mengingatkan Grace agar jangan terus berperilaku seperti itu bila tidak ingin kehilangan segalanya. Erika, seorang perias yang diminta Liliana datang ke rumah Jonathan, mengenali Irah sebagai pembantu salah satu temannya yang bernama Grace, tapi Liliana mengatakan bahwa mungkin dia salah mengenali orang. Setelah mendandani Angel, Erika masuk ke kamar Milla dan mengenali Milla sebagai Grace. Erika mengingatkannya tentang pertemanan mereka di masa kecil. Kemudian saat Erika berbincang-bincang dengan Liliana dan Jonathan, terungkap bahwa Milla pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan wajahnya rusak parah dan kemudian pindah dari Surabaya ke Jakarta di usia 14 tahun. Setelah mengetahui kenyataan tersebut, Liliana langsung mengusir Novi dari rumahnya, sementara Jonathan yang tidak bisa menerima kenyataan menganggap Milla sebagai orang yang sakit mental, sama seperti ibunya. Jonathan juga mulai meragukan apakah Milla pernah benar-benar mencintainya. Di hari ulang tahun Liliana, Erika yang memakai baju yang dipinjamkan oleh Milla tampil memukau dan membuat banyak orang mengaguminya. Saat acara potong kue, Milla tiba-tiba muncul di depan para tamu dan merusak kue ulang tahun. Aksi tersebut direkam dan menjadi viral di sosial media, sehingga menyebabkan citra dari brand perusahaan yang merupakan kerja sama Jonathan dengan salah satu teman Liliana tercoreng. Jonathan membuat video untuk klarifikasi kepada para viewer dari brand Eternity Life dengan menjelaskan bahwa istrinya mempunyai penyakit mental. Dampak dari aksi Milla tersebut membuat Irah dan Hatta (tukang kebun, sekaligus anak Irah) diberhentikan dan memutuskan untuk pulang kampung. Mendengar itu, Milla ingin mengikuti mereka dan meninggalkan kehidupannya. Milla mencoba mengajak Angel, tapi Angel menolaknya karena menganggap bahwa dia hanya mengenal kehidupannya yang sekarang dan berjanji akan menemukan ibunya suatu hari nanti. Pada saat hari berangkat, Novi mencoba mencegah Milla, tapi Milla yang sudah berteguh hati mengiris wajahnya sendiri dan membuat Novi pingsan. Milla pun berangkat bersama Hatta dengan berbaring di tumpukan tanaman di bagian belakang mobil dan membayangkan kehidupannya yang damai di desa. Pemeran
ProduksiFilm ini pertama kali diumumkan sebagai bagian dari daftar film Netflix di Asia Tenggara pada Februari 2025.[3] Kuswandi mengungkapkan bahwa ide film ini terinspirasi dari minatnya terhadap teori psikologi mengenai bagaimana tekanan psikologis dapat bermanifestasi dalam kondisi fisik.[4] Dalam wawancara dengan Harper's Bazaar Indonesia, Anita mengungkapkan bahwa ia membentuk karakter Milla dengan membaca buku-buku psikologi dan merenungkan pengalamannya sendiri dalam menghadapi krisis paruh baya.[5] PenayanganA Normal Woman dirilis pada 24 Juli 2025 di Netflix.[6] Referensi
Pranala luar
|