PROFILPELAJAR.COM

Street newspaper atau Koran Jalanan adalah koran atau majalah yang dijual oleh para tunawisma dan diproduksi untuk mendukung populasi mereka. Sebagian besar berfokus pada masalah sosial dan didanai oleh campuran dari sumbangan pribadi, pendapatan iklan, pendapatan dari penjualan dan subsidi publik.^[1]

Sejarah

Street Spirit diluncurkan pada tahun 1995 sebagai bagian dari gerakan surat kabar jalanan yang didirikan untuk membantu orang yang kurang mampu dan yang tidak berpenghasilan menghasilkan uang daripada mencari uang tunai. Gerakan ini dapat ditelusuri kembali pada tahun 1989, ketika Street News dimulai di New York City, diikuti tak lama kemudian oleh berdirinya Street Sheet di San Francisco. Sekarang ada lebih dari 150 surat kabar jalanan di Amerika Serikat, Eropa, Australia dan di tempat lain. Banyak yang berfokus pada masalah-masalah seputar kemiskinan dan tunawisma dan berfungsi sebagai tenaga pendidik serta kendaraan bagi mereka yang tidak memiliki rumah untuk saling belajar satu sama lain. Yang lainnya lebih seperti koran umum dengan berbagai artikel.^[2]

Bekerja di koran jalanan memaksa staff dan vendor untuk memikul tanggung jawab. Vendor harus membersihkan tindakan mereka untuk berpartisipasi. Keuntungan lain adalah bahwa mereka membentuk komunitas yang erat. Tujuan Street Sense ada dua: untuk membantu para tunawisma mendapatkan penghasilan dan memasuki kembali dunia kerja dan untuk mendidik masyarakat tentang tunawisma dan kemiskinan.^[3]

Asosiasi

Community Connection adalah publikasi dari Los Angeles Community Action Network (LACAN). Mengikuti tradisi semua gerakan sosial utama, LACAN menciptakan sebuah surat kabar berbasis komunitas dengan tujuan tunggal untuk menceritakan keseluruhan cerita dari perspektif mereka yang hidup di dalamnya.^[4]

Homeward Street Journal telah terbit sejak 1997 sebagai proyek dari Sacramento Homeless Organizing Committee, yang merupakan anggota dari Sacramento Housing Alliance. Homeward Street Journal membantu orang-orang tunawisma tentang perlindungan dan bantuan pekerjaan, dan bertindak sebagai peluang bantuan mandiri yang kreatif bagi orang-orang yang ingin berpartisipasi.^[4]

Street Roots terbit di Portland, Oregon, dan telah menjadi publikasi utama yang membahas masalah tunawisma dan kemiskinan sejak tahun 1998. Makalah ini diterbitkan setiap 2 minggu sekali. Street Roots membantu orang yang mengalami tunawisma dan kemiskinan dengan menciptakan peluang pendapatan yang fleksibel. Melalui pendidikan, advokasi dan ekspresi pribadi, mereka adalah katalisator untuk perubahan individu dan sosial.^[4]

Street Sheet adalah publikasi dari Coalition on Homelessness. Street Sheet menjangkau 32.000 pembaca melalui 230 pedagang yang kehilangan tempat tinggal atau berpenghasilan rendah setiap 2 minggu sekali. Organisasi ini juga tidak diharuskan membayar koran-koran yang mereka terima, juga semua uang simpanan yang mereka peroleh melalui distribusi Street Sheet.^[4]

Street Spirit merupakan publikasi dari American Friends Service Committee (AFSC) yang melaporkan secara luas tentang tunawisma, kemiskinan, ketimpangan ekonomi, masalah kesejahteraan, masalah hak asasi manusia dan perjuangan untuk keadilan sosial. Selama 15 tahun terakhir, pada saat suara orang yang kurang mampu tunawisma benar-benar diabaikan dari media arus utama, Street Spirit telah didedikasikan untuk memberdayakan mereka dan memberikan suara kepada mereka ^[4]

NASNA merupakan asosiasi perdagangan nirlaba surat kabar jalanan di seluruh Amerika Utara. The National Association of State 911 Administrators (NASNA) adalah jaringan pendukung regional dari International Network of Street Papers (INSP) yang terdiri dari 110 makalah di 40 negara dan terus bertambah. Organisasi ini memiliki 31 anggota, 23 di Amerika Serikat dan 8 di Kanada dan beberapa koran jalanan baru yang akan segera dibentuk.^[4]

INSP menghubungkan lebih dari 100 koran jalanan di sekitar 40 negara dan mendukung proyek baru di negara berkembang. International Network of Street Papers (INSP) juga mendukung koran jalanan di seluruh dunia untuk menciptakan lapangan kerja bagi para tunawisma.^[4]