Si Sabariah adalah roman berbentuk kaba karya Hamka yang terbit pertama kali pada 1928. Ini merupakan karya fiksi pertama Hamka. Si Sabariah ditulis dalam bahasa Minangkabau dengan abjad Jawi.[1]
Hamka mulai menyusun roman ini ketika di Medan pada 1928 usai pulang dari ibadah haji. Dalam pengantarnya, Hamka menyebut Si Sabariah didasarkan pada cerita "cinta yang suci dan pembunuhan yang ngeri" di Sungai Batang pada 1915.
Sebelum terbit, Hamka terlebih dulu membacakan Si Sabariah di depan sang ayah, Abdul Karim Amrullah yang sedang berkumpul bersama dengan Jamil Jambek dan Abdullah Ahmad dalam Rapat Besar Umat Islam di Bukittinggi pada Agustus 1928.
Si Sabariah laris di pasaran dan mengalami cetak ulang selang setahun. Dari honor Si Sabariah, Hamka dapat membiayai pernikahannya. Cetakan keempatnya diterbitkan oleh Tsamaratul Ichwan di Bukittinggi pada April 1957. Pada 2020, karya ini diterbitkan ulang dalam versi bahasa Indonesia oleh Gema Insani dan dalam versi bahasa Melayu oleh Jejak Tarbiah.[2][3]