Phonsavan
Phonsavan (juga ditulis sebagai Phonesavanh) memiliki populasi 37.507 merupakan ibu kota dari Provinsi Xiangkhoang.[1] Phonsavan terkenal karena lokasi yang dekat dengan Dataran Guci, sebuah Situs Warisan Budaya UNESCO.[2] Sejarah![]() Rekaman sejarah Xiangkhouang erat kaitan dengan Suku Tai Phuan. Suku Tai Phuan merupakan kelompok etnis Tai-Lao yang berimigrasi ke Laos dari Tiongkok Selatan dan pada abad ke-13 mendirikan kerajaan independen bernama Muang Phuan di Dataran Guci, dengan Xiangkhouang (sekarang Muang Khoun) sebagai ibu kota. Pada abad ke-14, Muang Phuan bergabung dengan Kerajaan Lan Xang yang dipimpin oleh Raja Fa Ngum. Masyarakat Phuan dapat mempertahankan status otonomi tetapi harus membayar pajak dan upeti kepada Lan Xang. Ibu kotanya dipenuhi oleh kuil yang bergaya Xiangkhoung, dengan atap lebih rendah dan "pinggang" khas di pondasinya. Pada 1930, Le Boulanger mendeskripsikan sebagai "kota yang besar dan cantik yang dilindungi oleh parit dan benteng yang lebar yang menempati bukit-bukit disekitarnya dan kemewahan dari enam puluh dua pagoda dan stupa yang menjadikan ibu kota terkenal yang menyebarkan ketakutan secara luas dan jauh." Setelah Kerajaan Siam memperluas kontrolnya wilayahnya ke Selatan Sungai Mekong pada 1770an, Muang Phuan menjadi negara bawahan Kerajaan Siam dan mempertahankan hubungan upeti dengan Đại Việt. Untuk memperluas kontrol terhadap wilayah dan penduduk Muang Phuan, Kerajaan Siam melaksanakan tiga kampanye terpisah (1777–1779, 1834–1836, dan 1875–1876) untuk memukimkan ulang sebagian penduduk Phuan ke bagian selatan menuju wilayah yang dikuasai oleh Kerajaan Siam. Invasi berikutnya oleh Perampok Haw dan kelompok pecahan dari mantan Pemberontak Revolusi Taiping dari Selatan Tiongkok menjarah dan menghancurkan kuil-kuil di wilayah Phuan. Perjanjian Prancis-Siam pada 1890an menjadikan Xiangkhouang sebagai wilayah kekuasaan kolonial Indochina Prancis hingga pasca Perang Dunia II. Prancis menggunakan Xiangkhouang sebagai ibu kota provinsi mereka. Beberapa reruntuhan bangunan peninggalan kekuasaan kolonial masih ada seperti kediaman gubernur, gereja, dan sekolah Prancis.[3][3] Selama masa Perang Saudara Laos, Xiangkhouang menjadi tempat pertempuran darat dan pengeboman udara karena posisinya yang strategis. Provinsi Houaphanh dan Xiangkhouang merupakan pusat kekuatan dari pasukan Pathet Lao dan sekutu mereka yaitu Vietnam Utara. Terdapat misi rahasia lewat udara yang dilancarkan olehAngkatan Udara Amerika Serikat untuk menetralisir kekuatan komunis atau untuk menjatuhkan persenjataan yang tidak terpakai setelah kembali dari misi di Vietnam. Phonsavan dibangun setelah pertempuran berakhir pada 1975 untuk menggantikan ibu kota lama, Muang Khoun (Xiang Khouang lama) yang hancur karena pemboman masa perang dan baru dibangun sebagian sejak saat itu[4].
Referensi
Pranala luar
|