Perkembangan Alam dan Kehidupan di Nusantara
Ragam dan Perkembangan Kehidupan Manusia dari Waktu ke Waktu di Kawasan NusantaraPada masa lalu, pada zaman glasial yang berlangsung pada zaman Pleistocene. pengaryh kekhidupan dari Asia melalui dataran Sunda menyebar ke kepulauan Indonesia bagian barat bahkan sampai kepulaian Sunda Kecil di bagian timur. Isolaasi di berbagai pulau terjadi dan membentuk isolat kehidupan pada masa integrasi dan es meleleh, memisahkan Nusantara dalam pulau-pulau karena terendamnya dataran-dataran rendah. Pada umumnya, kehidupan di bagian barat datang dari kompleks kehidupan yang dikenal sebagai kompleks kehidupan Sinomalayan dan Sivamalayan. Mereka bermigrasi sejak zaman es dari daerah Sivalik di India dan dari daratan Cina ke selatan melalui jazirah Malaya ke Indonesia. Harimau, misalnya, pada awalnya jelas datang dari berbagai utara Asia, tetapi jenis seperti badak tidak dapat dimungkiri memiliki kaitan dengan kelompok fauna di India. Kehidupan di Indonesia bagian timur merupakan hasil persebaran kehidupan hewan Australia yang relatif primitif apabila dibandingkan dengan hewan menyusui Asia. Hewan Maesupial menyebar melalui dataran Sahul yang membentang antara Australia dan Papua ke berbagai kepulauan Indonesia bagian timur. Manusia di Indonesia dari barat ke timur memperlihatkan penampilan yang relatif beragam, secara fisik mereka yang hidup di bagian barat dikategorikan secara dominan sebagai kelompok Mongoloid selatan. Makin ke timutr kelompok masyarakat menajdi hitam dan rambutnya berombak atau bahkan keriting. Pencampuran terjadi anatar kelompok masyarakat yang datang dari bagian barat yang lebih dekat dengan kelompok Asia, dan dikenal sebagai mongoloid seperti Proto dan Deutro Melayu dengan lapisan yang yang masih dipertanyakan asinitasnya dan menjadi lapisan dasar, yakni kelompok Negrito, dan kemudian kelompok masyarakat bagian timur yang lebih mendekati kelompok Australia atau Papua yang dikenal sebagao Australoid atau Melanesoid. Teori Multiregional dan ReplacementDalam menentukan kehidupan manusia terdapat dugaan-dugaan yang disebut teori multiregional dan Replacement. Penemuan-penemuan mengenai kehidupan manusia masa lalu di Indonesia sebelum terjadinya persebaran berbagai kelompok etnik memberikan gambaran bahwa negeri ini sudah dihuni menusia yang dikategorikan sebagai manusia purba (homo erectus) sejak awal pleistocene. Ada dugaan bahwa kemudian dari homo erectus yang tersebar luas secara simultan melahirkan homo sapiens denga perbedaaan-perbedaan seperti dilihat saat ini. Hipotesis ini dikenal sebagai kerangjka berpikir multiregional. Dugaan selanjutnya terjadi proses pengalihan dari kehidupan homo erectus (manusia tegak) oleh pendatang dari Afrika yang menyebar hingga kie Indonesia dan mencapai tingkat homo sapiens kerangka seperti ini dikenal sebagai replacement theory Kelompok Manusia Purba (Homo Erectus) di JawaHomo erectus tertua di Afrika bertanggalkan sekitar 1,7 seperti di perlihatkan oleh KMNER 3733 (dari Lake Rudolf).Terdapat dugaan bahwa pada masa lampau penduduk Kepulauan Indonesia masih dikelompokkan kedalam golongan manusia purba hal ini bersandar pada penemuan fosil di Pulau Jawa sedang di pulau lain tidak ditemukan. Di jawa telah ditemukan dua jenis homo erectus, yakni homo erectus yang kecil dan homo erectus soloensis yang besar. Homo erectus dianggap bentuk yang relatif tua17 Rujukan
Informasi yang berkaitan dengan Perkembangan Alam dan Kehidupan di Nusantara |