Occupied Enemy Territory Administration (bahasa Inggris) Administration du territoire ennemi occupé (bahasa Prancis) إدارة أراضي العدو المحتلة (bahasa Arab) Iidarat 'aradi al-eadui al-muhtala
1917–1920
Bendera Prancis dan Britania Raya, serta bendera pemerintahan Arab di OETA-Timir
Di OETA Timur, pemerintahan Britania Raya berakhir menyusul penarikan pasukan Britania Raya dari wilayah itu pada November 1919, dan berlanjut dengan deklarasi Kerajaan Arab Suriah di wilayah yang sama. Wilayah itu terpecah menjadi dua setelah Prancis mengalahkan Raja Faisal pada Juli 1920; bagian utara wilayah itu digabungkan dengan OETA Barat yang dikelola Prancis, dan bagian selatan menjadi sebuah wilayah tanpa pemilik dan kemudian menjadi Keamiran Transyordania.[6]
^Macmunn & Falls 1930, hlm. 609: "The Arab zone was divided into two, the southern of which became, and remains to-day, the mandated territory of Trans-Jordan, under the rule of Abdulla, Hussein's second son. At Damascus the experiment was tried of a French-protected State under Feisal, but it speedily failed. Feisal was ejected by the French in July 1920, and Zone A linked with the Blue Zone under a common administration."