Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pembelajaran digital

Pembelajaran digital dapat didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang dimediasi, atau didukung, oleh teknologi digital. Teknologi-teknologi ini memiliki beragam bentuk, termasuk pembelajaran daring, pembelajaran seluler, pembelajaran campuran, dan perangkat lunak serta sumber daya pendidikan apa pun yang tersedia yang digunakan dalam pengajaran dan pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran digital adalah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan aksesibilitas, fleksibilitas, dan individualisasi pembelajaran [1]

Literasi digital juga dapat dikaitkan dengan pembelajaran digital, tetapi secara konseptual berbeda, karena melibatkan keterampilan dan praktik yang dibutuhkan individu untuk mencapai penggunaan perangkat dan media digital yang kritis, efektif, dan etis. Literasi digital mencakup pengetahuan tentang cara menjelajahi dunia digital, memilah dan menggabungkan informasi, berkomunikasi melalui penggunaan media digital, melindungi privasi, dan menciptakan konten digital secara bertanggung jawab. Perbedaan antara pembelajaran digital dan literasi digital memungkinkan kita memahami permasalahan dan peluang yang ditimbulkan oleh isu-isu teknologi dalam memahami pendidikan.

Konteks sejarah

Pembelajaran digital telah berkembang pesat sejak upaya pertama pembelajaran berbantuan komputer, hingga platform berbasis daring dan program seluler yang canggih. Pandemi COVID-19 menyebabkan lonjakan pembelajaran digital yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia, yang menekankan aspek positif teknologi pendidikan dan inkonsistensi aksesibilitas terhadap perangkat dan internet, serta literasi digital [2][3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Measuring digital development: Facts and figures 2023 (Report). International Telecommunication Union. 2023.
  2. ^ Digital learning post-pandemic: Access, equity, and outcomes (Report). World Economic Forum. 2022.
  3. ^ Measuring digital development: Facts and figures 2023 (Report). International Telecommunication Union. 2023.
Kembali kehalaman sebelumnya