Bangsa Latvia (bahasa Latvia: latvieši; bahasa Livonia: lețlizt) adalah salah satu kelompok etnis Baltik, yang merupakan penduduk asli yang negara Latvia modern dan wilayah geografis sekitarnya. Mereka kadang-kadang juga disebut dengan nama bangsa Lett,[8][9] meskipun istilah ini kini dianggap usang. Sesama bangsa Latvia saling berbagi warisan bahasa, budaya, dan sejarah Latvia yang sama.
Sejarah
Suatu suku berbahasa Finnik yang dikenal sebagai suku Liv menetap di antara bangsa Latvia, dan memberikan nama julukan "orang-orang Latvi", yang berarti "para pembersih hutan"; yang juga menjadi penyebab para pemukim Jerman dan Teutonik menyebut kelompok orang-orang tersebut. Para pemukim Jermanik menyebut penduduk pribumi sebagai "orang-orang Lett" dan wilayahnya sebagai "Lettland", dan menamakan koloni mereka sendiri sebagai Livonia atau Livland.
Bentuk bahasa Latin Livonia, secara bertahap kemudian merujuk pada seluruh wilayah modern Latvia saat ini serta wilayah selatan Estonia, yang saat itu telah sedikit berada di bawah pengaruh bangsa Jermanik. Bangsa Latvia dan bangsa Lituania adalah anggota yang masih tersisa cabang bangsa Baltik dari keluarga bangsa Indo-Eropa.
Genetika
N1c-Tat dan R1a adalah dua haplogroup paternal yang paling sering muncul, masing-masing mencapai 39,9% di antara etnis Latvia.[butuh rujukan][10] Mutasi N1c-Tat mungkin berasal dari Siberia Selatan pada delapan sampai sembilan ribu tahun yang lalu, dan menyebar melalui Ural ke Eropa di mana saat ini yang paling umum terdapat di antara orang-orang Finno-Ugria dan Baltik. Namun, orang-orang Balt berbeda dengan Finno-Ugria dengan adanya predominasi N1c-L550, yaitu cabang dari N1c-Tat.[11] Haplogroup R1a diperkirakan terkait dengan penyebaran bahasa Indo-Eropa.
Baru-baru ini penelitian otosomal telah menunjukkan bahwa di antara populasi Eropa lainnya, bangsa Latvia secara genetik terkait dengan bangsa Lituania, serta terkait jauh dengan bangsa Estonia.[12]
Budaya
Pengaruh
Orang-orang Latvia saling berbagi bahasa yang sama dan memiliki budaya yang unik dengan tradisi, hari raya, adat istiadat dan seni tertentu. Budaya dan tradisi keagamaan yang tampaknya telah agak dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Jerman, Skandinavia, dan Rusia. Bangsa Latvia memiliki budaya kuno yang telah diteliti secara arkeologis, yaitu diperkirakan sejak tahun 3000 SM. Bangsa Latvia mempertahankan hubungan dan perdagangan yang cukup lama dengan tetangga mereka, dan dekat dengan sepupu etnis mereka Finno-Ugria, atau yang saat ini dikenal sebagai bangsa Estonia dan juga bangsa Finlandia. Indikasi pertama dari keberadaan manusia di wilayah modern Latvia secara arkeologis diperkirakan sejak ca 9000 SM, yang menunjukkan bahwa pemukim pertama adalah para pemburu yang tinggal segera saja setelah Zaman Es terakhir. Para penjajah dari utara tiba dengan cepat, yang mendorong para pemburu ke arah utara ketika es di kutub mencair lebih jauh lagi, atau ke timur ke wilayah modern Rusia, Belarus, dan Ukraina. Penulis RomawiTacitus mencatat keberadaan orang-orang "Aestii", yang diperkirakan adalah penduduk di wilayah yang kini Baltik modern, menunjukkan bahwa mereka banyak dan tangguh, tetapi damai dan ramah. Masyarakat Latvia secara relatif tetap tidak terganggu hingga intervensi dari Kepausan melalui kolonisasi orang-orang Jerman dari Ordo Teutonik ke Kurzeme (Courland dalam bahasa inggris, Kurland dalam bahasa Jerman) pada awal paruh pertama abad ke-13. Dekrit Paus memerintahkan Ordo Teutonik untuk menyebarkan "Firman Tuhan" dan InjilAgama Kristen di seluruh "tanah pagan", yang "tidak beradab". Upaya untuk mengkristenkan penduduk ini gagal, meskipun Ordo Teutonik akhirnya dipindahkan ke arah selatan, yaitu ke wilayah yang dulunya dikenal sebagai Prusia Timur.
Wilayah Latvia Tenggara (Latgale), karena memiliki penduduk etnis Rusia yang relatif banyak, sampai kini masih memiliki banyak pengaruh budaya Rusia.
Agama
Sebagian besar penduduk Latvia yang beragama adalah anggota Gereja Lutheran Injili, tetapi di Latvia Timur (Latgale) yang dominan adalah Gereja Katolik Roma. Minoritas kecil penduduk Latvia adalah anggota Gereja Ortodoks Latvia dan beberapa jemaat keagamaan lainnya. Pada akhir abad ke-18, suatu gerakan Herrnhutist yang kecil namun dinamis memainkan peranan penting dalam penkembangan sastra dan budaya Latvia, sebelum kemudian terserap ke dalam arus utama denominasi Lutheran.
Latvia.Kehidupan Lettish dalam Legenda & Zaman Modern oleh Florence Farmborough. Dalam: Peoples of All Nations: Their Life Today and Story of Their Past. Vol 5 – hal 3267-3296 (pertama kali diterbitkan pada tahun 1920)