Opera Prancis
Opera Prancis adalah tradisi opera yang berkembang di Prancis sejak abad ke-17. Genre ini dikenal karena perpaduannya dengan balet, penekanan pada drama puitis, dan peran pentingnya dalam membentuk wajah opera Eropa.[1] SejarahAwal (abad ke-17)Tradisi opera di Prancis berawal pada masa Jean-Baptiste Lully, komposer istana Raja Louis XIV, yang mengembangkan bentuk tragédie lyrique. Salah satu karyanya yang berpengaruh adalah Armide (1686), yang memadukan drama, musik, dan tarian.[2] Abad ke-18Pada abad ke-18, Jean-Philippe Rameau memperluas bahasa musik opera Prancis melalui karyanya seperti Hippolyte et Aricie (1733) dan Castor et Pollux (1737), yang memperkenalkan harmoni dan orkestrasinya yang inovatif.[3] Selain itu, muncul pula genre opéra comique yang memadukan musik dengan dialog lisan, seperti karya André Grétry Richard Coeur-de-lion (1784).[4] Abad ke-19Abad ke-19 menyaksikan berkembangnya grand opera dengan komposer seperti Giacomo Meyerbeer, misalnya Les Huguenots (1836), yang menampilkan orkestra besar, adegan spektakuler, dan balet.[5] Charles Gounod menciptakan Faust (1859), opera populer dengan melodi liris yang kuat. Georges Bizet kemudian memperkenalkan Carmen (1875), sebuah opéra comique yang memadukan realisme dramatis dengan melodi berkesan. Walaupun awalnya gagal, Carmen kini menjadi salah satu opera paling sering dipentaskan di dunia.[6] Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20Opera Prancis memasuki era baru melalui karya Jules Massenet seperti Manon (1884) dan Werther (1892), yang menekankan nuansa psikologis dan emosional. Claude Debussy dengan Pelléas et Mélisande (1902) memperkenalkan gaya impresionisme musik dalam opera, dengan warna orkestrasi halus dan suasana simbolis.[7] Selain itu, Maurice Ravel juga berkontribusi dengan karya singkatnya L'heure espagnole (1911) dan L'enfant et les sortilèges (1925).[8] Ciri khas
Komposer penting
Pengaruh globalOpera Prancis berpengaruh besar pada perkembangan opera di Italia dan Jerman, serta memberi inspirasi pada komposer Rusia seperti Modest Mussorgsky dan Pyotr Ilyich Tchaikovsky. Bentuk opéra comique juga menyebar luas dan menjadi model bagi opera ringan di seluruh Eropa.[9] Warisan budayaHingga kini, karya-karya opera Prancis masih secara rutin dipentaskan di Paris Opera dan Opéra-Comique, serta menjadi bagian penting dari repertoar internasional.[10] Lihat pulaReferensi
Pranala luar |