Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Muhammad bin Abu Bakar

Muhammad bin Abu Bakar
Nama asalمحمد بن أبي بكر
Lahir632
Meninggal658
Mesir
KebangsaanBani Taim
AnakAl-Qasim
Abdullah
Orang tua
PanggilanAbu al-Qasim

Abu al-Qasim Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq (bahasa Arab: أبو القاسم محمد بن أبي بكر الصديق التيمي)[1] adalah salah satu gubernur Mesir pada masa Kekhalifahan Rasyidin. Ia merupakan putra dari Abu Bakar ash-Shiddiq, salah satu sahabat Nabi Muhammad, dan Asma' binti Umais.[2][3] Silsilahnya adalah Muhammad bin Abu Bakar 'Abdullah bin 'Utsman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim.[4] Ia lahir pada tahun 632 ketika Haji Wada'.[1][2]

Muhammad bin Abu Bakar termasuk di antara pemberontak yang turut serta dalam mengepung rumah Khalifah Utsman bin Affan hingga terbunuh.[5] Ia kemudian menjadi pendukung Ali bin Abi Thalib serta hadir bersamanya dalam Pertempuran Jamal dan Pertempuran Shiffin.[3] Ali kemudian mengirimnya sebagai gubernur Mesir pada tahun 37 H (657 M) setelah Malik al-Asytar.[3][6] Pemerintahannya tidak stabil sehingga Muawiyah bin Abu Sufyan, gubernur Syam, mengirim Amr bin al-Ash bersama pasukannya untuk merebut Mesir.[6] Muhammad dikalahkan dalam salah satu pertempuran lalu bersembunyi hingga Muawiyah bin Hudaij, salah satu tentara Amr, berhasil menemukannya dan membunuhnya.[3][7] Ia meninggal pada tahun 38 H (658 M).[2] Amr bin al-Ash selanjutnya menggantikannya sebagai gubernur Mesir.[6]

Putra Muhammad bin Abu Bakar, al-Qasim bin Muhammad, adalah salah seorang dari Tujuh Fuqaha yang berpengaruh di kota Madinah.[8] Ibu al-Qasim adalah salah seorang dari putri Yazdegerd III, penguasa terakhir Kekaisaran Persia Sassania. Ia ditawan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab.[9] Putra Muhammad bin Abu Bakar lainnya, Abdullah, terbunuh dalam Pertempuran al-Harrah.[8] Ibunya adalah seorang budak-selir (أم ولد).[10] Al-Qasim dan Abdullah adalah putra-putra Muhammad yang turut serta menguburkan jenazah bibi mereka, Aisyah binti Abu Bakar, di Jannatul Baqi.[11] Cucu Muhammad, Abdurrahman bin al-Qasim, adalah seorang fakih dan tabi'in muda di Madinah.[12] Muhammad memiliki keturunan lainnya yang terkenal dan di antaranya adalah Ja'far ash-Shadiq dan Ibnul Jauzi.[a][b]

Catatan

  1. ^ Ja'far merupakan keturunan Khalifah Ali dari pihak ayah. Silsilahnya adalah Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Khalifah Ali. Sementara dari pihak ibu, ia merupakan keturunan Muhammad bin Abu Bakar. Nama ibu Ja'far adalah Ummu Farwah binti al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar.[13]
  2. ^ Nama asli Ibnul Jauzi adalah Abdurrahman dan kunyahnya adalah Abu al-Faraj. Silsilahnya adalah Jamaluddin Abu al-Faraj Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Ubaidillah bin Abdullah bin Hammadi bin Ahmad bin Muhammad bin Ja'far bin Abdullah bin al-Qasim bin an-Nadhr bin al-Qasim bin Muhammad bin Abdullah bin Abdurrahman bin al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar.[14]

Referensi

  1. ^ a b "Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq – Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab).
  2. ^ a b c Khairuddin Az-Zirikli. Al-A'lam Az-Zirikli - Muhammad bin Abu Bakar (dalam bahasa Arab). Vol. 6. hlm. 219. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-02-03. ;
  3. ^ a b c d Khairuddin Az-Zirikli. Al-A'lam Az-Zirikli - Muhammad bin Abu Bakar (bagian kedua) (dalam bahasa Arab). Vol. 6. hlm. 220. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-02-03. ;
  4. ^ Abu Ahmad Al-Hakim. Kitab al-Asami wa al-Kuna Abu Ahmad Al-Hakim – Muhammad bin Abu Bakar (dalam bahasa Arab). Vol. 1. hlm. 67. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-02-07. Diakses tanggal 2024-02-07. ;
  5. ^ Imam adz-Dzahabi. "Siyar A'lam an-Nubala – Muhammad bin Abu Bakar". islamweb.net (dalam bahasa Arab). Diarsipkan 2023-06-04 di Wayback Machine.
  6. ^ a b c Prof. Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif. Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah. Pustaka Al-Kautsar. hlm. 124–125. Diarsipkan dari asli (Bukel) tanggal 2024-03-15. Diakses tanggal 2024-03-15.
  7. ^ Khairuddin Az-Zirikli. Al-A'lam Az-Zirikli - Muawiyah bin Hudaij (dalam bahasa Arab). Vol. 7. hlm. 260. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-01-08. Diakses tanggal 2024-01-08. ;
  8. ^ a b Ibnu Hazm. "Jamharah Ansab Al-Arab". islamport.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari asli tanggal 2016-06-22. Diakses tanggal 2024-02-03.
  9. ^ Ismail Al-Yusuf (2004). Mutiara Pengantin: Kado Kebahagiaan dalam Mengarungi Bahtera Hidup Berumah Tangga. Penerjemah Luqman Junaidi. Penerbit Hikmah. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-06-23. Diakses tanggal 2015-06-23. ;
  10. ^ Mush'ab az-Zubairi. Nasab Quraisy (dalam bahasa Arab). hlm. 279. Diarsipkan dari asli tanggal 2024-04-03. Diakses tanggal 2024-04-03. ;
  11. ^ Ibnu Katsir. "Al-Bidayah wan Nihayah/Jilid 8/Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq". ar.m.wikisource.org (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari asli tanggal 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-02-03.
  12. ^ Imam adz-Dzahabi. "Siyar A'lam an-Nubala – Abdurrahman bin al-Qasim". islamweb.net (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal 2025-05-22.
  13. ^ Imam adz-Dzahabi. "Siyar A'lam an-Nubala – Ja'far bin Muhammad". islamweb.net (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari asli tanggal 2024-02-24. Diakses tanggal 2024-04-03.
  14. ^ Imam adz-Dzahabi. "Siyar A'lam an-Nubala – Abu al-Faraj bin al-Jauzi". islamweb.net (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari asli tanggal 2024-04-03. Diakses tanggal 2025-05-22.
Kembali kehalaman sebelumnya