Nyalawena


Nyalawena merupakan ritual cara memanen ikan yang dilaksanakan oleh masyarakat di Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.[1] Nyalawena berasal dari kata nyalawean atau salawe. Dalam bahasa Sunda kata ini menunjukkan penyebutan jumlah untuk angka 25. Hal ini sesuai dengan pelaksanaan nyalawena yang dilaksanakan setiap tanggal 25 dalam perhitungan bulan di kalender Islam.[2] Pada tanggal tersebut masyarakat Sindangbarang biasanya berbondong-bondong menangkap ikan impun (ikan teri) yang sedang melakukan migrasi dari laut menuju hulu sungai. Masyarakat juga sering menyebut upacara Nyalawena dengan istilah “Ngala Impun” yang berarti menangkap ikan kecil atau impun. Sebelum dilaksanakan penangkapan ikan impun diadakan upacara ritual sebagai wujud penghormatan terhadap penguasa Laut Kidul yaitu Nyi Roro Kidul dan Si Pacul agar selalu mendapatkan lindungan dan hasil tangkapan ikan yang berlimpah.[1] Walaupun Nyi Roro Kidul tidak terlihat dan sifatnya mistis, namun kepercayaan terhadap dirinya sangat melekat dengan kuat. Hal ini tercermin pada pada saat berlangsungnya upacara Nyalawena. Masyarakat dari berbagai kalangan turun langsung mengikuti ritual tersebut dengan suka cita. Jaring berbentuk persegi adalah alat yang digunakan masyarakat untuk menangkap ikan impun, tak lupa jaring itu diikatkan pada empat potong kayu.[3] Kayu tersebut memiliki panjang satu meter. Setelah tahap persiapan selesai, masyarakat langsung berburu ikan impun yang ada di pantai. Masyarakat dilarang melakukan kegiatan yang melanggar seperti tindakan asusila pada pelaksanaan Nyalawena. Karena menurut ketua adat di daerah tersebut, barang siapa yang melanggar pantangan tersebut akan megalami kejadian yang tidak diinginkan atau musibah. Oleh karena itu, masyarakat setempat maupun pendatang (wisatawan) yang berkunjung tidak berani mengusik pada saat berlangsungnya tradisi tersebut. Alam lingkungan di sekitar pantai pun sangat dijaga, tidak ada yang berani mengubahnya. Wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul terhitung sepanjang laut pantai selatan Pulau Jawa.[1]

Pelaksanaan Ritual

Secara emosional, ketertarikan masyarakat Cianjur Selatan, khususnya di Kecamatan Sindangbarang masih tertarik untuk melihat dan melaksanakan tradisi Nyalawena.[1] Pada setiap tanggal 25 di bulan Rajab, Mulud, atau para peringatan hari besar Islam lainnya, antusias pada tradisi Nyalawena lebih ramai dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Karena, pada bulan tersebut dipercaya bahwa nelayan dan masyarakat akan mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak.[1] Sebelum pelaksanaan, masyarakat biasanya memberikan sesajen terlebih dahulu yang dipersembahkan untuk Nyi Roro Kidul dan Si Pacul. Tahapan-tahapan upacara Nyalawena, adalah sebagai berikut:

  1. Melihat tanda-tanda alam yang menunjukan akan datangnya ikan kecil atau impun dari tengah lautan. Kegiatan ini dilakukan oleh tokoh adat yang dipercayai oleh masyarakat. Tanda-tanda yang terlihat adalah ombak yang besar di pantai, dan halilintar yang sangat besar di tengah lautan.[1]
  2. Setelah tanda-tanda terlihat, melakukan persiapan untuk sesajen berupa rujak-rujakan yang terdiri dari tujuh jenis, yaitu kemenyan, cerutu, kopi pahit, telur, dan lain-lain.[1]
  3. Pemberian sesajen di sekitar pantai Apra untuk Nyai Roro Kidul dan Si Pacul. Pemberian dilakukan dengan disimpan di sekitar pantai dan sebagian lagi dilemparkan ke laut.[1]
  4. Persiapan penangkapan ikan dimulai oleh ketua adat, kemudian dilakukan secara serentak oleh seluruh peserta upacara Nyalawena yang berdatangan dari berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur. Pedatang atau wisatawan juga boleh ikut menangkap ikan.[1]
  5. Pelaksanaan upacara Nyalawena dilaksanakan sekitar 3-7 hari tergantung pada banyak tidaknya ikan impun yang ada. Setelah selesai, seluruh peserta pulang ketempatnya masing-masing. Sedangkan ketua adat, harus melakukan upacara pemberian sesajen lagi sebagai ungkapan terima kasih kepada Nyi Roro Kidul dan Si Pacul. Serta bentuk pengharapan untuk bulan depan di tanggal 25 tahun Hijriah pendapatan ikan impun akan lebih banyak lagi.[1]

Tujuan

Tujuan dari sebuah tradisi adalah untuk memberikan simbol dan identitas bagi sekumpulan masyarakat.[4] Sifatnya kolektif dan bisa menumbuhkan rasa loyalitas antar masyarakat. Tradisi Nyalawena menumbuhkan rasa gotong royong antar masyarakat di Sindangbarang. Masyarakat memanfaatkan tradisi Nyalawena untuk mencari nafkah atau penghasilan tambahan.[5] Karena pada momen itu banyak wisatawan yang datang ke pantai Apra untuk melihat tradisi Nyalawena. Sedangkan bagi masyarakat lokal, mereka memanfaatkannya untuk silaturahmi sekaligus ajang perkenalan dan pencarian jodoh bagi muda-mudi.[5] Sementara itu, agar hasil tangkapan mempunyai daya jual yang tinggi, biasanya masyarat mengolah ikan impun menjadi berbagai macam makanan. Makanan paling terkenal hasil olahan ikan impun yaitu jalangkring. Tokoh adat percaya bahwa Nyalawena merupakan ritus keagamaan yang tidak dipisahkan dari kebiasaan bagi masyarakat yang tinggal di pesisir.[5]

Mitos Si Pacul dan Nyi Roro Kidul

Mitos sendiri mempunyai pengertian sebagai sebuah cerita rekaan yang berkaitan dengan dunia sastra.[6] Mitos sering dikaitkan dengan hal yang mistis. Padahal kedua hal itu sangat berbeda. Tidak semua hal yang mistis adalah mitos, dan semua hal yang berbau mitos kemungkinan mistis. Dalam hal ini, cerita mitos mengenai Si Pacul dan Nyi Roro Kidul erat kaitanya dengan tradisi Nyalawena. Legenda ini berkembang di masyarakat Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Cerita ini diawali dengan kedatangan seorang yang mau bekerja di daerah Sindangbarang. Orang tersebut menurut masyaratakat bekerja tanpa mengenal waktu di daerah dekat pantai.[1] Dia tidak mengindahkan peringatan masyarakat agar berhenti dahulu ketika waktu salat. tidak bekerja pada hari Jumat, dan jangan bekerja menjelang magrib. Namu peringatan ini tidak dipedulikan oleh orang tersebut, sehingga pada suatu hari orang tersebut hilang tanpa bekas, dan yang tertinggal hanya sebuah pacul di sawah. Kejadian tersebut dipercaya oleh masyarakat Sindangbarang sebagai kejadian luar biasa, dan menghilangnya orang tersebut dipercaya telah dibawa ke Negara di bawah sagara laut untuk dijadikan pengawal Nyi Roro Kidul yang terkenal penguasa sebagai Ratu Pantai Selatan.[1]

Tokoh Si Pacul merupakan gambaran tentang seseorang yang tidak patuh terhadap aturan adat. Sebagai bentuk pengingat, maka masyarakat di Sindangbarang sering memberikan sesajen untuk Si Pacul. Oleh karena itu, masyarakat dan para pendatang (wisatawan) diharapkan patuh terhadap adat di tempat tersebut dan jangan melanggaar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh masyaraka tokoh adat. Karena sudah jelas, setiap yang melanggar pasti ada ganjarannya dan disetiap pelaksanaan Nyalawena tidak ada yang berani melanggar aturan-aturan yang ada di pantai Apra, Sindangbarang.[7]

Hubungan Nyi Roro Kidul dengan upacara adat Nyalawena yaitu suatu mitos dan rasa penghormatan.[7] Hal ini dikarenakan, tradisi Nyalawena dilaksanakan di salah satu pantai selatan yaitu Apra. Bentuk penghormatan itu bisa berupa pengharapan atau doa, agar kegiatan yang dilakukan di panntai selatan berjalan lancar. Ritual Nyalawena dilaksanakan tepat di pinggir pantai Apra. Letak geografis pantai di Sindangbarang memang sangat berbahaya karena ombak yang dihasilkan sangat besar. Bila ditinjau dari ilmu pengetahuan, letak pantai Apra berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Makna mitos mengenai Nyi Roro Kidul, di Cianjur Selatan, adalah agar masyarakat tidak sewenang-wenang memperlakukan pantai. Intinya agar kelestariannya pantai tetap terjaga. Hal itu pula yang diterapkan dalam tradisi Nyalawena, agar seluruh peserta ritual tidak menentang aturan yang sudah dibuat.[7]

Geografis

Peta penyebaran lokasi pelaksanaan Nyalawena di Jawa Barat

Nyalawena dilaksanakan di Pantai Apra, Cianjur Selatan. Pantai Apra merupakan salah satu pantai yang terletak di kecamatan Sindangbarang, Cianjur Selatan.[8] Apabila patokannya dari Alun-Alun Sindangbarang, jarak tempuhnya hanya berkisar 300 meter. Selain dari Alun-Alun Sindangbarang, untuk menuju tempat ini ada beberapa alternatif dari berbagai rute. Bila berangkat dari arah Jakarta, jarak tempuhnya sekitar 150 km. apabila berangkat dari kota Bandung, jarak tempuhnya 120 km. sedangkan, bila berangkat dari kota Cianjur jarak yang ditempuh sekitar 20 km. Para wisatawan biasanya datang ke patai Apra untuk berenang, berjemur, olahraga pantai, atau sekadar menyalurkan hobi fotografi dengan objek pemandangan di sekitar pantai Apra. Selain digunakan untuk ritual adat Nyalawena, pantai ini juga terkenal sebagai tempat yang bersejarah. Pantai ini merupakan tempat terjadinya pemberontakan Angkatan Perang Rakyat Semesta (APRA). Selain bersejarah dan berbudaya, tempat ini juga menyimpan kekayaan yang sangat berpotensi bagi Indonesia. Potensi tersebut berupa pasir besi yang sangat banyak. Pasir besi yang terdapat di pantai Apra memiliki kualitas yang sangat baik, oleh karena itu disebutkan bahwa pantai Apra merupakan pantai yang sangat berpotensi. Latar belakang pelaksanaan Nyalawena sangat berhubungan dengan letak geografis di sepanjang pantai Apra. Ombak di pantai Apra sangat tinggi, oleh karena itu meskipun masyarakat tinggal di daerah pantai jarang sekali yang berprofesi sebagai nelayan. Jumlah nelayan di tempat ini bisa terhitung. Jumlah perahunya pun masih ada satu. Masyarakat di sini lebih tertarik menjadi petani atau pedagang.[7] Cara melaut dan menangkap ikan masih menggunakan teknik tradisional. Mereka percaya bahwa pantai Apra sangat angker. Untuk para wisatawan juga diharapkan berhati-hati karena posisi pantai yang curam.[1]

Selain di Pantai Apra, Nyalawena juga dilaksanaka di Kabupaten Garut. Yang menjadi perbedaan yaitu, bila di Cianjur pelaksanaan Nyalawena dilaksanakan di sepanjang pantai Apra, sedangkan di Kabupaten Garut pelaksanaan Nyalawena dilaksanakan di sepanjang sungai Cikandang dan pantai Cijayana.[9] Objek kegiatannya masih sama yaitu memanen ikan impun. Bila ritual Nyalawena di laksanakan satu kali di Cianjur, hal ini sangat berbeda dengan di Garut. Di Garut pelaksanaan Nyalawena dilaksanaka sebanyak 6 kali, yaitu dibulan Rajab, Rewah, Ramadan, Syawal, Hapit dan Rayagung.[9] Namun sayang, populasi ikan impun di daerah Garut berkurang. Masyarakat juga lebih saering menjaring dibanding menangkapnya secara langsung. Oleh karena itu tradisi ini mulai ditinggalkan.[9]

Transformasi

Perubahan bentuk dan fungsi dalam penyajian kesenian sudah biasa dilakukan. Tujuannya untuk mempermudah dan menyesuaikan dengan zaman. Perubahan tersebut biasa disebut transformasi. Transformasi mengembangkan tradisi Nyalawena menjadi Tari Nyalawena diinisiasi oleh Tatang Setiadi pada tahun 1993.[5] Alasan dilakukannya trasnformasi yaitu untuk melestarikan tradisi Nyalawena yang sudah dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dilakukan agar Nyalawena tetap lestari dan dilaksanakan meskipun dengan format yang berbeda. Selain tari Nyalawena, Tatang juga beberapa kali membuat transformasi dari ritual menjadi tarian. Hasil karyanya di antaranya, drama musikal Nini Anteh, tari Kuda Kosong, tari Pelung Manggung.[10] Selain dibidang seni, Tatang juga aktif dalam dunia sastra. Hal ini dibuktikan pada tahun 2012, dia mendapatkan Hadiah Samsudi atas karyanya yang berjudul Asal-Usulna hayam Pelung jeung Dongeng-dongeng Cianjur Lianna.[11] Tari Nyalawena dipentaskan oleh 60 orang. Penampilannya berdurasi 45 menit.[5] Tari ini pernah dipentaskan dalam Kirab Seni Tradisi Se-Jawa Barat, di Taman Budaya Jawa Barat pada tahun 2007 dan dipentaskan dalam Gelar Tradisi Banda Cianjur, pada tahun 2008.[12]

Hingga kini, tari Nyalawena menjadi tarian tradisional Sunda yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Cianjur.[13] Kesenian ini mempunyai suatu gerakan yang menjadi ciri khas dari tari Nyalawena. Gerakan yang dihasilkan dari tarian tersebut yaitu mengayun. Gerak mengayun mempunyai makna sebagai gambaran dari gerakan seseorang yang sedang menangkap ikan. Sesuai aslinya, bahwa Nyalawena merupakan kegiatan menangkap ikan secara bersama-sama. Tak berbeda dengan ritual Nyalawena, tarinya pun mempunyai makna sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas rezeki bagi masyarakat di pinggir pantai. Rezeki atas nikmat sehat, dan telah diberikan keselamatan ketika melaut. Tarian ini sangat mudah dipelajari oleh masyarakat, karena lebih sederhana penyajiannya. Tidak ada ritual khusus, seperti sesajen untuk memulainya. Serta, tarian ini bisa ditampilkan di ruangan tertutup.[13]

Selain mempunyai makna, tari ini juga kaya akan simbol.[14] Tari ini juga mempunyai simbol dari perasaan masyarakat yang tertuang melalui sebuah pementasan (penampilan). Perasaan itu berupa rasa suka cita akan hasil panen ikan yang melimpah.[13] Walaupun sudah ditransformasi menjadi sebuah tarian, sebisa mungkin masyarakat tetap menjalankan tradisi tersebut satu tahun sekali pada saat menyambut panen impun. Selain ciri khas yang telah disebutkan, ada beberapa karakteristik lain mengenai tari Nyalawena. Karakteristik tersebut di antaranya:

  1. Tari Nyalawena hampir sama dilaksanakan setiap satu tahun sekali di tanggal 25 perhitungan kalender Islam. Namun, terkadang tari ini juga dipentaskan dalam kegiatan-kegiatan gelar budaya atau acara kedianasan.[13]
  2. Peserta yang menjadi penari dalam tarian Nyalawena dihimpun dengan jumlah yang banyak. Jumlahnya sekitar 50-100 orang. Jumlah tersebut disesuaikan dengan tempat pementasan. Bila di dalam ruangan, jumlah penari yang dibutuhkan sebanyak 10-25 orang.[13]
  3. Tari Nyalawena mengandung banyak makna posisitif, dan diharapkan mampu dapat diterima oleh masyarakat. Karena erat kaitannya dengan ritual, terkadang Nyalawena sering dianggap bertentangan dengan agama.[13]
  4. Tari Nyalawena bisa ditampilkan di dalam ruangan, dan dapat dengan mudah dipelajari oleh berbagai kalangan. Tidak terikat oleh aturan adat, selama tidak mengubah makna dan tujuan dari tari tersebut.[13]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m Drs, Rosyadi (2017). Kearifan Masyarkat Jawa Barat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup (Wilayah Priangan Barat). Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat. hlm. 49-51. 
  2. ^ irvansetiawan (2016-11-07). "Upacara Nyalawena di Pantai APRA Kabupaten Cianjur". Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-28. 
  3. ^ Gumilar, Gun Gun. "Seperti Ini Lho Tradisi 'Ngala Impun' di Sindangbarang Cianjur". cianjur.pojoksatu.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-03. Diakses tanggal 2019-04-29. 
  4. ^ "Pengertian Tradisi, Tujuan, Fungsi, Macam-Macam, Contoh, Penyebab Perubahan Terlengkap". Sepengetahuan.Co.Id (dalam bahasa Inggris). 2017-10-20. Diakses tanggal 2019-04-29. 
  5. ^ a b c d e "BAB I PENDAHULUAN. Cianjur merupakan suatu kabupaten yang luas wilayahnya +/ ,48 - PDF". docplayer.info. Diakses tanggal 2019-04-28. 
  6. ^ "Pengertian Mitos". Kanal Informasi. 2019-03-20. Diakses tanggal 2019-04-29. 
  7. ^ a b c d Setiawan, Irvan (2009-06-01). "MITOS NYI RORO KIDUL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT CIANJUR SELATAN". Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya. 1 (2): 188–200. doi:10.30959/patanjala.v1i2.248. ISSN 2598-1242. 
  8. ^ "Pantai Apra-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat". www.disparbud.jabarprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-04. Diakses tanggal 2019-04-28. 
  9. ^ a b c Thea, Rendy (2014-12-29). "Pantai Cijayana "Laut Diatas Awan"". Di Garut. Diakses tanggal 2019-04-29. 
  10. ^ Nurhazizah, Ulfah (2015-10-15). "Tatang Setiadi". M2Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-28. 
  11. ^ "Tatang Setiadi, Pemenang Hadiah 'Samsudi' 2012 | Percéka Art Centre". Diakses tanggal 2019-04-28. 
  12. ^ "Tari Nyalawena (1993) | Percéka Art Centre". Diakses tanggal 2019-04-28. 
  13. ^ a b c d e f g Muninggar, Pramesti (2015-02-23). "STUDI TENTANG PENGEMBANGAN NILAI-NILAI CIVIC CULTURE MELALUI KESENIAN TARI NYALAWENA: Studi Deskriptif di Sanggar Perceka Art Centre Kabupaten Cianjur" (dalam bahasa Inggris). Universitas Pendidikan Indonesia. 
  14. ^ Indonesia, Tokoh. "Loyalis Rumpun Tari Rakyat | TOKOH INDONESIA | TokohIndonesia.com | Tokoh.id" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-29. 

Read other articles:

A three-point field goal (also known as a three-pointer or 3-pointer) is a field goal in a basketball game, made from beyond the three-point line, a designated arc radiating from the basket. A successful attempt is worth three points, in contrast to the two points awarded for shots made inside the three-point line. The National Collegiate Athletic Association (NCAA) keeps records of the Division I 3-point field goal makes per game (3PG) average annual leaders. The statistic was first recogni...

 

 

BrazilPoster yang menampilkan judul alternatif film tersebut: Stars and GuitarsSutradaraJoseph SantleyProduserRobert NorthDitulis olehRichard EnglishFrank Gill Jr.Laura KerrPemeranTito GuízarVirginia BruceRobert LivingstonHenry Da SilvaEdward Everett HortonVeloz & YolandaPenata musikWalter ScharfSinematograferJack A. MartaPenyuntingMurray Seldeen, Harry Gerstad (tak disebutkan)[1]PerusahaanproduksiRepublic PicturesDistributorRepublic PicturesTanggal rilis 30 November 1944&#...

 

 

Isomorphism type of ordered sets Not to be confused with ordered types. This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (February 2023) (Learn how and when to remove this template message) This article relies largely or entirely on a single source. Relevant discussion may be found on the talk page. Please help improve this article by introducing citations to a...

Aéroport de Katowice-PyrzowiceMiędzynarodowy Port lotniczy Katowice Bâtiment de l'aéroport. Localisation Pays Pologne Ville Katowice Coordonnées 50° 28′ 27″ nord, 19° 04′ 48″ est Altitude 303 m (995 ft) Informations aéronautiques Code IATA KTW Code OACI EPKT Nom cartographique Pyrzowice Type d'aéroport Civil Gestionnaire Górnośląskie Towarzystwo Lotnicze SA Pistes Direction Longueur Surface 09/27 3 200 m (10 499 ft) Béton Géolocal...

 

 

Universitas PGRI SemarangMotoThe Meaning UniversityJenisUniversitas swastaDidirikan23 Juli 1981; 42 tahun lalu (1981-07-23)RektorDr. Sri Suciati, M.Hum.LokasiSemarang, Jawa Tengah, IndonesiaSitus webhttps://upgris.ac.id/ Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia yang didirikan pada tanggal 23 Juli 1981.[1] Universitas PGRI Semarang sudah terakreditasi B oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Per...

 

 

Niels VandeputteInformationsNaissance 19 septembre 2000 (23 ans)WestmalleNationalité belgeÉquipe actuelle Alpecin-Deceuninck Development TeamÉquipe non-UCI 2016-2018IKO Enertherm-BKCPÉquipes UCI 2019-7.2020Iko-Crelan8.2020-2020Alpecin-Fenix (stagiaire)2021-6.2022Alpecin-Fenix Development7.2022-Alpecin-Deceuninck Development Teammodifier - modifier le code - modifier Wikidata Niels Vandeputte, né le 19 septembre 2000 à Malle, est un coureur cycliste belge. Spécialiste du cyclo-cros...

American digital broadcast television network Television channel TBDTypeDigital multicast television networkCountryUnited StatesBroadcast areaNationwide, via digital terrestrial television(covering 71.32% of all U.S. television households),[1] Stirr, and StremiumAffiliatesList of TBD affiliatesHeadquartersHunt Valley, MarylandProgrammingLanguage(s)EnglishPicture format480i (SDTV, widescreen)(downgraded to letterboxed 4:3 on some affiliates, broadcasts in 1080i and 1080p on some statio...

 

 

Town in North Rhine-Westphalia, GermanyHennef TownAerial view of Hennef, May 2008 Coat of armsLocation of Hennef within Rhein-Sieg-Kreis district Hennef Show map of GermanyHennef Show map of North Rhine-WestphaliaCoordinates: 50°47′N 7°17′E / 50.783°N 7.283°E / 50.783; 7.283CountryGermanyStateNorth Rhine-WestphaliaAdmin. regionKöln DistrictRhein-Sieg-Kreis Government • Mayor (2020–25) Mario Dahm[1] (SPD)Area • Total105.79...

 

 

Cemetery in California This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Rose Hills Memorial Park – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2014) (Learn how and when to remove this message) Rose Hills Memorial ParkGate 1 entrance signDetailsEstablished1914LocationWhittier, CaliforniaCountryUnite...

1958 Irish theatrical play by Samuel Beckett Krapp's Last TapeBore Angelovski [mk] as KrappWritten bySamuel BeckettCharactersKrappDate premiered28 October 1958 (1958-10-28)Original languageEnglishGenrePlay (theatre) Krapp's Last Tape is a 1958 one-act play, in English, by Samuel Beckett. With a cast of one man, it was written for Northern Irish actor Patrick Magee and first titled Magee monologue. It was inspired by Beckett's experience of listening to Magee readin...

 

 

Drs.Sin SonggoM.M. Penjabat Bupati PosoMasa jabatan5 Oktober 2015 – 16 Februari 2016PresidenJoko WidodoGubernurLongki DjanggolaWakil PresidenJusuf KallaPendahuluPiet InkiriwangPenggantiDarmin SigilipuSekretaris Daerah Kabupaten PosoMasa jabatan1 Juni 2012 – 20 Juni 2017PendahuluAnton Tadjongga (Plt.)PenggantiJoksan Lakukua (Plt.) Informasi pribadiLahirSin Sigus Songgo1958Meninggal14 Agustus 2017PaluPartai politikIndependenPekerjaanPNSTanda tanganSunting kotak info �...

 

 

Karel LamačLahir(1897-01-27)27 Januari 1897Prague, Bohemia, Austria-Hungaria (kini Republik Ceko)Meninggal2 Agustus 1952(1952-08-02) (umur 55)Hamburg, Jerman Barat (kini Jerman)PekerjaanSutradara, pemeran, penulis naskah, produserTahun aktif1919–1952 Karel Lamač (27 Januari 1897 – 2 Agustus 1952) adalah seorang sutradara, pemeran, penulis naskah, produser dan penyanyi Ceko.[1] Ia menyutradarai lebih dari 100 film di Cekoslowakia, Austria, Jerman, Belanda...

Any significant alteration in societal order Social transition redirects here. For social adjustments as part of an individual's gender transition, see Gender transition § Social, psychological, and aesthetic aspects. Part of a series onSociology History Outline Index Key themes Society Globalization Human behavior Human environmental impact Identity Industrial revolutions 3 / 4 / 5 Social complexity Social environment Social equality Social equity Social power Social stratification Soc...

 

 

American enterprise software companyThis article relies excessively on references to primary sources. Please improve this article by adding secondary or tertiary sources. Find sources: TIBCO Software – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (January 2024) (Learn how and when to remove this message) TIBCO Software Incorporated.Company typeSubsidiaryIndustrySoftwareFounded1997; 27 years ago (1997)FoundersVivek RanadivéHeadquarters...

 

 

1984 song by Wham! For other uses, see Last Christmas (disambiguation). Last ChristmasUK vinyl sleeve for the original 1984 and international release[1][2]Single by Wham!from the album Music from the Edge of Heaven and The Final A-sideEverything She Wants (various)B-side Credit Card Baby (Japan) Blue (Live in China) (1985) Released3 December 1984RecordedSummer 1984StudioAdvision, London[3]GenreSynth-popChristmasLength4:27LabelColumbiaEpicCBSSongwriter(s)George MichaelP...

United States historic placeErasmus Hall Academy Erasmus Hall High SchoolU.S. National Register of Historic PlacesNew York City Landmark From Flatbush Avenue (2008)Location in New York CityShow map of New York CityLocation in New YorkShow map of New YorkLocation in United StatesShow map of the United StatesLocation899-925 Flatbush AvenueBrooklyn, New York CityCoordinates40°38′58″N 73°57′28″W / 40.64944°N 73.95778°W / 40.64944; -73.95778BuiltAcademy: 1786&#...

 

 

费先科夫陨石坑月球勘测轨道飞行器拍摄的图像纬度23.16°S经度135.14°E直径36.12公里深度2.126公里余经日出时225°命名来源瓦西里·格·费先科夫(英语:Vasily Fesenkov) 费先科夫陨石坑(Fesenkov)是月球背面南半球一座大型陨坑,其名称取自苏联天文学家及天体物理学家瓦西里·格里戈里耶维奇·费先科夫(英语:Vasily Fesenkov)(Vasiliy Grigor'evich Fesenkov,1889年-1972年),1973年被国际天文...

 

 

Буго-днестровская культуранеолит Локализация Украина[1], Молдавия Датировка 6—5-е тысячелетия до н. э.[1] Носители Кроманьонцы[источник не указан 1767 дней] Тип хозяйства охота[источник не указан 1766 дней]? Преемственность кукрекская → Днепро-донецкая ку...

Administrative division in India Administrative Division in IndiaKumaon Kurmanchal ManaskhandAdministrative DivisionClockwise from top: View of Panchachuli peaks from Munsiyari, Jim Corbett National Park, Ranikhet, Kali river at Jauljibi, View of Purnagiri hills from Tanakpur, Johar Valley, Naini Lake, JageshwarNickname: The Home of Gods[1]Location in IndiaCountry IndiaEstablished1815[2]HeadquarterNainitalLargest cityHaldwaniDistricts List AlmoraBageshwarChampawatNai...

 

 

горсоветДонецкий городской советукр. Донецька міська рада Герб Страна Украина/ДНР Адм. центр  Донецк Глава Алексей Кулемзин[1] История и география Площадь 570 км² (2,15 %) Часовой пояс EET (UTC+2, летом UTC+3) Население Население 929 119[2] чел. (2019) Официальные языки ...