Nu metal menjadi populer pada dekade 1990-an dengan hadirnya grup musik Korn, Limp Bizkit, dan Kid Rock yang albumnya terjual jutaan kopi. Popularitas nu metal terus bertahan hingga 2000-an, dengan grup musik seperti Papa Roach, Staind, dan P.O.D., telah menjual album multi-platinumnya, dan memuncak dengan album Linkin ParkHybrid Theory yang mendapat sertifikasi diamond. Pada pertengahan 2000-an, kejenuhan grup musik serta rilisan album yang lesu membuat nu metal menjadi merosot, dan juga menyebabkan metalcore makin populer dan banyak grup musik nu metal memilih bubar atau melepaskan diri dari nu metal dan beralih ke genre lain.
Selama 2010-an, muncul kebangkitan kembali nu metal; dengan hadirnya grup musik yang mencampurkan nu metal dengan genre lain (seperti metalcore dan deathcore) dan sejumlah grup musik nu metal dari era 1990-an dan 2000-an kembali ke suara nu metal. Grup musik seperti Staind, Linkin Park, dan Papa Roach kembali menciptakan lagu nu metal setelah meninggalkannya. Grup musik seperti Of Mice & Men, Emmure, Issues, dan My Ticket Home memadukan nu metal dengan metalcore atau deathcore. Pada 2010-an, grup musik nu metal seperti From Ashes to New, Islander, dan Ded terlahir. Nu metal banyak mendapat kritikan dari penggemar heavy metal dan nu metal sering mendapat peyorasi seperti "mallcore". Sejumlah musisi nu metal tidak memandang musiknya sendiri sebagai heavy metal sedangkan yang lainnya justru menolak citra nu metal.
Nu metal telah menerima kritik dari banyak penggemar heavy metal, dan sering dicap dengan penghinaan seperti "mallcore". Banyak penggemar heavy metal tidak menganggap nu metal sebagai subgenre heavy metal sejati. Beberapa musisi yang disebut sebagai nu metal telah menolak label tersebut; yang lain bahkan tidak melihat musik mereka sebagai bentuk heavy metal.
Karakteristik dan gaya
Terminologi dan asal usul
Juga dikenal sebagai nü-metal[2][3] dan aggro-metal,[4][5] nu metal adalah subgenre metal alternatif.[4][6]MTV menyebut bahwa grup musik nu metal awal Korn "hadir tahun 1993 ke kancah metal alternatif yang berkembang, yang kelak berubah menjadi nü-metal sedangkan college rock menjadi rok alternatif."[6]Stereogum mengklaim bahwa nu metal adalah "hasil yang aneh dari pergerakan alt-metal era Lollapalooza".[7] Nu metal menggabungkan unsur heavy metal[4][8][9] dengan genre lain seperti grunge,[4]hip hop,[4][10] dan rok alternatif.[11]
Nu metal sangat banyak mengandalkan sinkopasi dan banyak mengandalkan riffgitar.[3]Bridge di tengah lagu dan jarangnya penggunaan solo gitar membuatnya berbeda dengan heavy metal yang lain.[3][22] Kory Grow dari Revolver menulis, "...selain dari setem turun dan riff sederhana, nu-metal sangat tidak menekankan solo gitar".[23] Perbedaan lainnya adalah nu metal sangat dipengaruhi irama dan tidak dipengaruhi kompleksitas, perasaan, bahkan iramanya banyak mirip dengan groove metal.[8]Pedal wah-wah banyak disertakan dalam musik nu metal.[23] Riff gitar nu metal juga mirip dengan death metal.[16]
Bassis dan drumer nu metal banyak dipengaruhi musik funk dan hip hop, sehingga memperkaya khazanah irama nu metal.[24][25]Blast beat, yang banyak digunakan dalam heavy metal seperti black metal dan death metal, jarang digunakan dalam nu metal.[19] Kemiripan nu metal dengan subgenre lainnya adalah penggunaan tanda birama44, distorsi, akor 5, dan penggunaan tangga nada Dorian, Aeolian, atau Phrygian.[3] Meski distorsi gitar listrik sangat umum dalam semua genre metal, gitaris nu metal banyak menggunakan suara tersebut sebagai "kekerasan dan kehancuran" dengan nada gitar yang overdrive, sedangkan jurnalis musik Kitts dan Tolinski mengibaratkan suaranya sebagai "...tumburan antara truk Mack dengan pencakar langit yang runtuh."[26]
Lirik lagu nu metal banyak membahas kekerasan dan nihilisme;[16][27][30] dan berfokus pada topik penderitaan,[14][30] kemarahan,[22][30] perundungan,[49] masalah emosi,[27][49] pengabaian,[27][49] pengkhianatan,[49] dan pengasingan diri,[14][30] mirip dengan grunge.[14][30][49][50] Banyak lirik nu metal yang berkaitan dengan topik-topik ini banyak mempergunakan pernyataan yang langsung diutarakan.[27] Namun, sejumlah lagu nu metal memiliki lirik dengan tema berbeda. P.O.D. banyak menggunakan tema janji dan harapan.[51] Lagu nu metal[52] "Bodies" karya Drowning Pool membahas moshing.[53] Gitaris Saliva berkata bahwa lagu "Badass" "dimaksudkan sebagai salah satu 'jenis lagu sports anthem' ".[54]The Michigan Daily menulis tentang lirik Limp Bizkit menulis bahwa band itu "menggunakan suara nu metal sebagai cara untuk memuaskan nafsu yang memicu fantasi menjadi anak rap kulit putih. Anehnya, penonton menganggap pentolan Fred Durst lebih serius, dan gagal melihat kejenakaan dalam lagunya".[27] Lirik Limp Bizkit juga disebut memiliki prasangka kuat terhadap wanita.[55] Lirik Dope umumnya bertemakan seks, narkoba, pesta, wanita, kekerasan, dan hubungan.[56] Berbeda lagi menurut Josh Chesler dari Phoenix New Times, lirik Deftones, yang juga dianggap nu metal, "banyak memiliki kiasan rumit dan membiarkan lagunya untuk diinterpretasi secara berbeda."[57]
Pada 1990-an, band yang disebut "neo-metal" oleh penulis Garry Sharpe-Young muncul; termasuk Pantera, Strapping Young Lad, Machine Head, Biohazard, dan Fear Factory. Sharpe-Young menulis bahwa band-band ini "menurunkan metal menjadi sederhana dengan suara mentah" dan "neo metal menjadi pembuka bagi nu-metal".[100]
Joel McIver menyebut Korn sebagai band yang menciptakan dan merintis nu metal lewat EP pertamanya Neidermayer's Mind, yang dirilis 1993.[116][117] McIver juga menyebut Korn sebagai grup musik yang merintis gelombang baru heavy metal Amerika,[116] yaitu gerakan heavy metal era 1990-an.[118][119] Riff yang agresif dari Korn, rap Limp Bizkit, dan balada melodis Staind menjadi cetakan sonik nu metal.[84] Asal usul "nu metal" banyak berasal dari produser Ross Robinson, yang dijuluki "Godfather of Nu Metal" di kalangan produser musik.[120] Robinson telah memproduseri Korn,[121][122] Limp Bizkit,[123] dan Slipknot.[124][125] Banyak band nu metal awal seperti Korn[126] dan Deftones,[127] berasal dari California; tetapi kemudian menyebar seantero Amerika Serikat, misalnya Limp Bizkit dari Florida,[84] Staind dari Massachusetts,[128] dan Slipknot dari Iowa.[129] Dalam buku berjudul Brave Nu World, Tommy Udo menulis terkait nu metal, "Ada sejumlah bukti meyakinkan bahwa Coal Chamber adalah band pertama yang sepenuhnya dijuluki 'nu metal', dalam ulasan langsung dalam majalah Spin."[130]
Pada 1994, Korn merilis album debut swajudulnya yang disebut sebagai album nu metal pertama paling populer.[101][131][132] Korn mengalami popularitas bawah tanah saat awal dirilisnya; album debutnya memuncaki posisi ke-72 pada Billboard 200.[133] Namun, lebih awal lagi pada tahun yang sama, album P.O.D. Snuff the Punk juga dirilis, sehingga diakui sebagai album nu metal pertama.[134] Pada 1995, band Sugar Ray merilis album studio debutnya Lemonade and Brownies, yang juga disebut nu metal.[135] Pada 1995, Deftones merilis album debutnya Adrenaline. Album ini memuncaki posisi ke-23 pada tangga album Heatseekers Albums tanggal 5 Oktober 1996.[136] Deftones juga menuai kontroversi pada 1996 saat sang vokalis Chino Moreno dipersalahkan oleh berita di TV terkait kerusuhan pada U-Fest 1996.[137] Album Deftones 1997 Around the Fur memuncaki nomor 29 pada Billboard 200 tanggal 15 November 1997.[138] Baik Adrenaline dan Around the Fur mendapat sertifikasi Emas oleh RIAA pada musim panas 1999. Adrenaline dan Around the Fur mendapat sertifikasi Platinum oleh RIAA berturut-turut September 2008 dan Juni 2011.[139][140]
Album Sepultura 1996 Roots mengandung unsur-unsur nu metal yang dianggap berpengaruh pada genre itu,[95][141] sedangkan Roots dipengaruhi album debut swajudul Korn.[95][142][143] Sedikit band bermain nu metal sampai 1997 saat band seperti Coal Chamber,[144] Limp Bizkit,[145] dan Papa Roach[146] semuanya merilis album debut. Perhatian terhadap MTV dan Ozzfest diperkenalkan oleh Ozzy Osbourne tahun 1995 menjadi tonggak awal karier banyak band nu metal seperti Limp Bizkit tahun 1998.[147]
Nu metal makin populer kala album Korn tahun 1996 Life Is Peachy memuncaki posisi ketiga Billboard 200[133][148] dan terjual 106.000 kopi pada minggu pertama.[149] Tahun 1997, Sugar Ray merilis album studio kedua Floored. Album ini sukses di arus utama dengan cepat dan meraih sertifikasi 2× Platinum oleh RIAA tanggal 20 Februari 1998.[150] Meski Floored adalah album nu metal,[151] satu-satunya lagu di album yang memperoleh kesuksesan di tangga lagu adalah "Fly",[152] yang merupakan lagu reggae.[153] Meski Sugar Ray masih populer,[152] band ini keluar dari nu metal dan menjadi band pop rock dengan album studio 1999-nya yang berjudul 14:59.[154]
1998–2003: Popularitas arus utama
Tahun 1998, nu metal menjadi genre musik terpopuler saat album Korn Follow the Leader yang memuncaki posisi pertama di Billboard 200,[133] mendapat sertifikasi 5× platinum dari RIAA,[155] dan menjadi pembuka jalan bagi band nu metal yang lain.[48] Pada masa ini, banyak band nu metal yang mendaftar di label rekaman besar,[4] dapat banyak memainkan lagu yang memadukan heavy metal, hip hop, industrial, grunge, dan hardcore punk.[4] Artis hip hop Vanilla Ice[156][157] and Cypress Hill,[158] bersama band heavy metal Sepultura,[95][141][156] Primus,[159][160] Fear Factory,[156][161] Machine Head,[162][163] dan Slayer[164] merilis album yang dikutip dari nu metal.
Festival Woodstock 1999 festival menampilkan artis-artis nu metal seperti Korn, Kid Rock, Godsmack, Limp Bizkit, dan Sevendust.[176][177][178] Selama dan setelah Limp Bizkit tampil di festival, timbul kericuhan dan orang-orang merusak dinding panggung berbahan tripleks saat Limp Bizkit menyanyikan lagu "Break Stuff".[179][180] Banyak kekerasan seksual dilaporkan sepanjang festival;[181] pemerkosaan terjadi selama festival berlangsung, dan pemerkosaan berkelompok dilaporkan saat Korn tampil.[182] Di luar kontroversi atas insiden tersebut, popularitas Limp Bizkit dan penjualan album berikutnya Significant Other tidak berpengaruh.[179] Album ini memuncaki posisi pertama Billboard 200, terjual 643.874 kopi pada minggu pertama rilis, lalu terjual 2 juta kopi setelah dua minggu,[183] dan memperoleh 7× platinum tahun 2001.[184]Significant Other terjual 7.237.123 kopi di Amerika Serikat.[185]
Orgy menjadi popular pada akhir 1990-an dengan albumnya Candyass, yang mendapat sertifikasi RIAA Platinum pada Juli 1999.[186] Album daur ulang New Order "Blue Monday" memuncaki posisi ke-56 Billboard Hot 100.[187]Album swajudulGodsmack dirilis tahun 1998 dan disertifikasi 4× platinum pada Desember 2001.[188] Pada April 1999, album Kid Rock Devil Without a Cause mendapat sertifikasi emas RIAA.[189] Pada bulan berikutnya, Devil Without a Cause, sebagaimana diperkirakan Kid Rock, meraih platinum.[189] Album ini terjual kira-kira 9.300.000 kopi di Amerika Serikat[190] dan memperoleh 11× platinum.[189] Pada 1999, Slipknot muncul dengan suara yang lebih keras dengan meluncurkan album swajudul, yang mendapat sertifikasi platinum pada 2000 dan 2× platinum pada 2005.[191] Dalam ulasan terkait album swajudul band itu, Rick Anderson dari AllMusic menulis, "Kaupikir Limp Bizkit itu keras? Mereka the Osmonds. Orang-orang ini sama sekali beda."[192]
Pada 1999, album kedua Staind Dysfunction dirilis dan trek "Mudshovel" memuncaki posisi ke-10 tangga album Mainstream Rock.[193]Dysfunction mendapat sertifikasi 2× platinum oleh RIAA.[194] Tahun 2000, album studio ketiga Limp Bizkit Chocolate Starfish and the Hot Dog Flavored Water mencapai rekor penjualan tertinggi di minggu pertama dalam album rock, terjual lebih dari 1.000.000 kopi di Amerika Serikat pada minggu pertama rilis—400.000 di antaranya terjual pada hari pertama, membuatnya sebagai album rock dengan penjualan tercepat, mengalahkan rekor Pearl Jam selama tujuh tahun Vs.[195]Chocolate Starfish and the Hot Dog Flavored Water mendapatkan sertifikasi 6× platinum[196] dan terjual kira-kira 8.000.000 kopi di Amerika Serikat.[197] Pada tahun yang sama, baik album studio kedua Papa Roach Infest[198] dan album studio debut DisturbedThe Sickness[199] dirilis. RIAA memberi The Sickness 4× platinum[200] dan Infest 3× platinum.[201] Lagu Disturbed's "Down with the Sickness" diberi sertifikat platinum oleh RIAA.[202] Lagu Papa Roach "Last Resort" memuncaki posisi ke-57 Billboard Hot 100 dan pertama dalam tangga Modern Rock Tracks.[203] Pada 2000, album P.O.D. The Fundamental Elements of Southtown mendapatkan platinum di Amerika Serikat[204] dan menjadi album ke-143 dengan penjualan terbaik pada 2000.[205] Lagu "Rock the Party (Off the Hook)" di album tersebut mencapai posisi pertama di Total Request Live MTV.[206] Pada 2000, grup hip hop Cypress Hill merilis album studio kelima Skull & Bones, yang menampilkan gaya nu metal dan rap metal.[65][158] Album ini mendapatkan platinum di Amerika Serikat setelah 2 bulan dirilis.[207] Pada awal 2000-an band seperti Incubus[208][209][210][211][212][213] menjadi populer dan merilis album Make Yourself dan Morning View, yang keduanya mendapatkan 2× platinum dari RIAA.[214][215]
Lalu pada akhir 2000, Linkin Park merilis album debutnya Hybrid Theory, yang menjadi album terlaris oleh artis di seluruh genre pada abad ke-21.[216] Album ini juge mendapat penjualan terbaik pada 2001,[217] mengalahkan Celebrity oleh NSYNC dan Hot Shot oleh Shaggy.[218] Linkin Park meraih penghargaan Grammy Award untuk singel kedua "Crawling".[219] Singel keempatnya, "In the End", dirilis akhir 2001 dan mencapai posisi kedua Billboard Hot 100 pada Maret 2002.[220][221] Pada 2001, album Linkin Park Hybrid Theory terjual 4.800.000 kopi di Amerika Serikat, menjadikannya sebagai album dengan penjualan terbanyak pada tahun itu.[217][218] Album ini mendapat sertifikasi Diamond dari RIAA[222] dan terjual kira-kira 10.222.000 kopi di Amerika Serikat.[223] Album studio kedua Godsmack Awake, dirilis pada 2000, yang mendapatkan sertifikasi 2× platinum pada Maret 2002.[224] Trek judulnya memuncaki posisi pertama dalam tangga Mainstream Rock.[225] Dua lagu, termasuk trek judul dan juga lagu "Sick of Life" muncul dalam iklan Angkatan Laut Amerika Serikat.[226]
Album debut Crazy TownThe Gift of Game memuncaki posisi ke-9 Billboard 200,[227] mendapatkan Platinum pada Februari 2001,[228] dan terjual 1.500.000 kopi di Amerika Serikat.[229] Album ini terjual sebanyak 2,5 juta kopi di seluruh dunia.[230] Album Staind tahun 2001 Break the Cycle mencapai posisi debutnya di No. 1 Billboard 200[193] dan terjual sekurangnya 716.000 kopi pada minggu pertama rilisannya,[128][231] dan melampaui album-album seperti Survivor karya Destiny's Child, Lateralus karya Tool, dan Miss E... So Addictive karya Missy Elliott.[231][232]Break the Cycle karya Staind mendapat sertifikasi 5× platinum oleh RIAA pada tahun 2003.[233] Pada Maret 2001, Saliva merilis album kedua Every Six Seconds dan album itu mendapatkan sertifikasi platinum.[234] Lagu di album tersebut, "Click Click Boom" menjadi lagu tema acara No Mercy 2001 dari WWE.[235][236][237] "Click Click Boom" juga dimainkan dalam pertandingan sepak bola Amerika.[54] Lagu Saliva "Your Disease" mencapai posisi 7 di tangga lagu Billboard Modern Rock Tracks dan mencapai posisi ke-3 di Billboard Mainstream Rock.[238]
Pada Agustus 2001, Slipknot merilis album Iowa, yang memuncaki posisi ke-3 Billboard 200[239] dan mendapatkan Platinum pada Oktober 2001.[240] Kritikus John Mulvey menyebutnya sebagai "kejayaan mutlak nu metal".[241] Album P.O.D. tahun 2001 Satellite mencapai 3× Platinum[242] dan mencapai posisi ke-6 Billboard 200.[243] Popularitas P.O.D. berlanjut pada 2002.[244] Pada 5 Juni 2001,[245] Drowning Pool merilis album nu metal[246] berjudul Sinner, yang menampilkan lagu "Bodies".[247] Album ini meraih platinum pada 23 Agustus 2001[245] dan lagunya "Bodies" menjadi lagu yang paling sering diputar di MTV.[248] "Bodies" menuju posisi ke-6 di tangga Mainstream Rock[249] dan dijadikan lagu tema penutup Boston Red Sox Jonathan Papelbon.[250]
Album Alien Ant FarmAnthology, dirilis tahun 2001,[252] terjual 1,9 juta kopi di Amerika Serikat[253] dan mendapatkan sertifikasi platinum oleh RIAA pada tahun yang sama.[254] Versi daur ulang Alien Ant Farm dari lagu Michael Jackson, "Smooth Criminal"[252] memuncaki posisi ke-23 Billboard Hot 100.[255] Pada 2001, album System of a DownToxicity memuncaki posisi pertama Billboard 200.[256] Pada November 2002, Toxicity mendapat sertifikasi 3× platinum RIAA.[257] Pada 2002, jalur suara The Scorpion King dirilis dan mencapai posisi pertama tangga Top Soundtracks;[258] banyak menampilkan artis nu metal seperti Drowning Pool, Coal Chamber, Lifer, Sevendust, Flaw, dan Godsmack.[259] Lagu karya Godsmack "I Stand Alone" menjadi lagu rock aktif yang sering diputar tahun 2002 selama 14 minggu berturut-turut.[260] "I Stand Alone" memuncaki posisi pertama tangga Mainstream Rock.[225]
Pada 2003, MTV menulis bahwa nu metal mengalami kemunduran, mengutip bahwa album kelima Korn Untouchables dan album ketiga Papa Roach Lovehatetragedy terjual kurang dari rilisan sebelumnya.[261] Pentolan Korn Jonathan Davis menuduh pembajakan musik sebagai faktor tunggal penyebab merosotnya penjualan album karena album ini sudah bocor di internet lebih dari 4 bulan sebelum tanggal rilisan resminya.[262][263] MTV juga menulis bahwa band nu metal jarang main di stasiun radio dan MTV mulai berfokus pada genre lain.[31][261] MTV menulis bahwa album ketiga Papa Roach Lovehatetragedy kurang unsur hip-hop daripada album sebelumnya Infest[261] dan mengatakan bahwa album Saliva tahun 2002 Back into Your System kekurangan unsur hip hop daripada album tahun 2001 Every Six Seconds.[2] MTV juga menulis bahwa album kedua Crazy Town Darkhorse tidak memiliki singel hit dan terjual kurang dari album sebelumnya The Gift of Game.[2] MTV menulis bahwa meski album Kid Rock Cocky memiliki karakteristik album tahun 1998 Devil Without a Cause, lagu "Forever", di album tersebut, yang menampilkan gaya nu metal[57] ala Kid Rock "Bawitdaba", tidak sepopuler lagu country "Picture" di album tersebut.[2] MTV juga menulis, "Penyebab lain kemunduran nü-metal dan rap-rock menjadi kemunduran bakat disebabkan oleh begitu banyak band yang terdengar serupa. American Head Charge, Primer 55, Adema, Cold, Union Underground, Dope, Apartment 26, Hed (Planet Earth) dan Skrape—semuanya merilis album antara tahun 2000 dan 2001—cenderung memiliki kolektif daripada individu".[2]
Terlepas dari yang ditulis MTV, RIAA menyertifikasi platinum album Korn Untouchables pada Juli 2002,[264] dan salah satu singel di album tersebut, "Here to Stay", memuncaki nomor 72 di Billboard Hot 100,[265] memenangi Grammy, sering diputar di radio,[261] dan berada di posisi pertama MTV Total Request Live dua kali .[266]Untouchables terjual 434 ribu kopi di minggu pertama rilis dan memuncaki posisi ke-2 Billboard 200.[267][268] "Thoughtless", singel lainnya dari album Untouchables, juga sukses; berada di posisi ke-11 Billboard Modern Rock Tracks dan ke-6 pada Billboard Mainstream Rock.[265] Namun, Untouchables masih belum terjual sebanyak album Korn tersukses komersial, Follow the Leader.[63][261] Lagu Papa Roach "She Loves Me Not", dari album 2002 Lovehatetragedy, memuncaki nomor 76 di Billboard Hot 100.[203]
Terlepas dari laporan MTV di atas, nu metal cukup populer karena band seperti Linkin Park, Godsmack, Trapt, dan Evanescence. Album remix Linkin Park Reanimation dirilis 2002[270] dan terjual lebih dari sejuta kopi dalam setahun, dan MTV menyebutnya "album remix impresif".[244] Lagu Trapt tahun 2002 "Headstrong" membimbing karier menuju arus utama; lagu ini memuncaki posisi ke-16 di Billboard Hot 100,[271] keempat di Mainstream Top 40,[272] dan pertama di Billboard Mainstream Rock Tracks.[273] Lagu Trapt "Still Frame" memuncaki posisi ke-69 Billboard Hot 100.[271] Album swajudulnya mendapatkan sertifikasi platinum oleh RIAA tahun 2003.[274] Album debut Evanescence' Fallen dirilis Maret 2003. Johnny Loftus dari AllMusic menyebut ada unsur nu metal.[269] Singel utama yang memenangkan Grammy[275][276] "Bring Me to Life" memuncaki posisi ke-5 di tangga Billboard Hot 100[277] dan pertama di Mainstream Top 40.[278] Pada 2003, album Linkin Park Meteora memuncaki posisi pertama Billboard 200[279] dan terjual 810.000 kopi pada minggu pertama.[280]Meteora dan Fallen berturut-turut meraih peringkat tiga dan empat sebagai album dengan penjualan terbaik pada 2003.[281] Baik Linkin Park dan Evanescence menghasilkan singel yang terus memuncaki tangga lagu sejak 2003 hingga pertengahan 2004.[221][277]Fallen karya Evanescence terjual sekurangnya 7,6 juta kopi di AS[282] dan Meteora karya Linkin Park terjual sekurangnya 6,1 juta kopi di AS.[283] Pada 2003, Korn merilis lagu "Did My Time", yang memuncak di posisi ke-38 Billboard Hot 100.[265] Pada tahun yang sama, Godsmack merilis album ketiga Faceless, yang memuncaki posisi pertama Billboard 200[284][285] dan meraih sertifikasi platinum oleh RIAA pada 5 minggu pertama dirilis.[285]
2003–2009: Kemunduran
Kemunduran nu metal terjadi pada 2003 dan 2004.[63][286][287] Setelah periode kesuksesan dengan hadirnya Godsmack, Trapt, Linkin Park, dan Evanescence, nu metal mengalami kemunduran. Album Limp Bizkit 2003 Results May Vary, banyak memasukkan unsur alternatif[288] dan nu metal,[289] memuncaki posisi ke-3 Billboard 200,[290] dengan penjualan 325 ribu kopi pada minggu pertama dirilis.[291] Dalam tiga minggu, album ini terjual 500 ribu kopi.[291] Pada 2004, Blabbermouth.net melaporkan dari Nielsen SoundScan, Results May Vary terjual 1.337.356 kopi di AS.[292] Namun, album ini memiliki tanggapan kritis yang buruk[293] dan kurang perkasa daripada album sebelumnya seperti Significant Other dan Chocolate Starfish and the Hot Dog Flavored Water.[286] Meski lagu Korn di album Take a Look in the Mirror "Did My Time" memuncaki posisi ke-38 Billboard Hot 100,[265] album ini kurang terjual daripada album sebelumnya Issues dan Untouchables.[286] Pada 2004, grup musik post-punk revival seperti Jet dan The Darkness meraih kesuksesan di kala nu metal mengalami kemunduran.[286] Selama pertengahan 2000-an, emo menjadi pemercepat kemunduran nu metal.[14] Selain itu genre yang lebih keras seperti metalcore, gabungan antara hardcore punk dengan metal ekstrem, menjadi populer.[294]
"Kami betul-betul menjauh dari semua hal yang berbau nu-metal. Aku tahu kami membantu menciptakannya, kutahu, suara genre itu, tapi aku benci genre itu. Aku nggak akan ngomong untuk semuanya, tapi aku pribadi ngasih tahu kamu bahwa aku bukan fans berat hampir semua orang dalam kategori itu. Ada beberapa band yang menurutku nggak pantes di situ, dan kami salah satunya."
Chester Bennington dari Linkin Park terkait wawancara gaya bermusik Minutes to Midnight.[295]
Pada pertengahan hingga akhir 2000-an, banyak band nu metal bereksperimen dengan genre dan suara lain. Album studio ketiga Linkin Park tahun 2007 Minutes to Midnight, menjadi tanda keluarnya band itu dari genre nu metal.[296] Band lain seperti Disturbed[297][298] dan Drowning Pool[246] beralih ke hard rock atau heavy metal biasa. Slipknot juga meninggalkan selera nu metal[299] tetapi kemudian memasukkan unsur groove metal, death metal, dan thrash metal.[300][301] Staind dan Papa Roach bermain lebih lembut lagi.[meragukan][302][303] Album Staind tahun 2003 14 Shades Of Grey tidak mengekspresikan kemarahan seperti album sebelumnya[304] dan menandai keluarnya band ini dari jalur heavy metal dan beralih ke genre yang lebih lembut.[meragukan][305] Papa Roach ameninggalkan nu metal dengan album 2004 Getting Away with Murder,[306] beralih ke gaya hard rock.[307][308]
"Jadi gini kesepakatannya: misalkan pada 2000, ada 35 juta orang suka band ini. Dua belas tahun kemudian, banyak dari orang-orang itu ganti haluan. Kami berada pada momen itu, dan nasi sudah menjadi bubur."
Vokalis Limp Bizkit Fred Durst terkait kemunduran popularitasnya.[309]
Soulfly menjauh dari jalur nu metal[310][311][312] dan beralih ke gaya lain seperti death[311] atau thrash metal.[310][312] Kittie meninggalkan jalur nu metal dan mulai bermusik dengan gaya black metal dan death metal.[313] Korn dan Mudvayne terus mengikuti arus utama selama pertengahan 2000-an. Namun mereka tidak meninggalkan begitu saja. Sebagai contoh Korn tetap menggabungkan suara lamanya dengan pengaruh lain seperti dari musik industrial. Lagu Korn "Coming Undone" dan "Twisted Transistor", yang keduanya muncul di album See You on the Other Side, keduanya masuk di Billboard Hot 100;[265] Produser musik popThe Matrix membantu memproduserinya.[314] Album 2005 Mudavyne Lost and Found condong ke arah suara yang lebih mudah diakses.[315] Lagu di album itu "Happy?" mencapai posisi ke-89 Billboard Hot 100 dan ke-91 BillboardPop 100.[316] Pada 2005, Limp Bizkit merilis rekaman The Unquestionable Truth (Part 1) tanpa promosi apa pun.[317] Album ini tak begitu populer;[318] penjualannya anjlok 67% selama minggu kedua rilis.[319] Pada 2006, Limp Bizkit vakum.[317]
2010-2020: Kebangkitan kembali dan berpadu dengan genre lain
Selama pertengahan 2010-an, ada wacana akan adanya kebangkitan kembali nu metal karena percampurannya dengan genre lain, kembalinya band nu metal, kembalinya band lawas nu metal ke jalur semula, dan lahirnya band-band baru.[320][321][322][323][324] Meski jarang diputar dan sudah tak populer lagi, sejumlah band nu metal kembali menemukan popularitas lawasnya saat mereka merilis album dalam gaya nu metal. Album studio 2010 Korn Korn III: Remember Who You Are terjual 63.000 kopi di minggu pertama rilis dan memuncaki posisi ke-2 Billboard 200.[325] Per 6 Desember 2011, album ini terjual 185.000 keping di AS.[326] Pentolannya Jonathan Davis berkata bahwa dengan hadirnya album ini, mereka "ingin kembali old school".[327] Ia berkata "Ini akan terdengar mentah, sangat old school seperti album lawas".[327]
Pada 2011, album studio keenam Limp Bizkit Gold Cobra dirilis; terjual 27.000 kopi pada minggu pertama di AS dan memuncaki posisi ke-16 di Billboard 200.[328][329] Pada tahun yang sama, album swajudul dari Staind dirilis; menampilkan band tersebut kembali nu metal.[330] Album ini debut di posisi ke-5 Billboard 200, terjual 47.000 kopi di minggu pertama, membuatnya sebagai 5 besar album dengan penjualan terbaik berturut-turut untuk band itu.[331] Pada Oktober 2011, album swajudul Evanescence debut di posisi pertama Billboard 200 dan tangga album AS lainnya dan terjual lebih dari 127.000 kopi di minggu pertama.[332] Pada Desember tahun tersebut,[333] Korn merilis album The Path of Totality, terjual 55.000 kopi di minggu pertama.[334] Album ini mencampur nu metal dan dubstep.[335] Baik Phoenix New Times dan LA Weekly mengutip The Path of Totality sebagai arah baru nu metal.[336][337] Album ini meraih penghargaan "Album Tahun Ini" dalam Revolver Golden God Awards.[338]
Pada 2014, Linkin Park kembali ke suara keras mereka dengan album The Hunting Party.[339] Album ini berada di posisi ketiga Billboard 200, dan terjual 110.000 kopi di AS.[340] Pada 2014, Slipknot merilis album studio kelima .5: The Gray Chapter. Dengan .5: The Gray Chapter, Slipknot kembali ke nu metal.[341].5: The Gray Chapter memuncaki Billboard 200.[342]
Pada 2010-an, band seperti From Ashes to New,[365]Ded,[366]Islander[344] lahir. Gagasan kebangkitan kembali genre ini sering disorot oleh jurnalis. Perhatian kepada Islander, My Ticket Home, Sworn In, DangerKids, Stray from the Path, dan Issues disebut sebagai contoh gerakan musik ini.[367][368]
Pada pertengahan hingga akhir 2010-an, genre yang dipengaruhi nu metal muncul, seperti emo rap dan trap metal.[369][370]
Penyanyi-pencipta lagu electropop dan art-pop memasukkan nu metal sebagai bagian dari musiknya pada 2010-an dan 2020-an, seperti Poppy di albumnya Am I A Girl?[371] dan I Disagree,[372]Grimes di album Miss Anthropocene[373] dan Rina Sawayama di album Sawayama.[374] Singel "We Appreciate Power" dan "Play Destroy" menjadi contohnya.[375][371] Poppy disebut-sebut sebagai "nu-Poppy" atau "Poppymetal".[376]I Disagree mencapai suksesnya dengan penggabungan ini, dengan singelnya "Bloodmoney" dinominasikan dalam Penampilan Metal Terbaik Grammy Awards 2021, dan menjadi artis wanita pertama yang dinominasikan di penghargaan tersebut sepanjang sejarah.[377]Dorian Electra juga memasukkan pengaruh nu metal dalam albumnya My Agenda.[378]The Guardian mencatat bahwa sebagian besar artis wanita ini telah menghidupkan kembali genre yang sebelumnya didominasi pria dan berhasil mengadaptasinya untuk menampilkan perspektif wanita. Rina Sawayama berkata bahwa metal itu "cocok untuk disebut jantan toxic, tetapi juga hampir menghilangkan ekspresi emosi yang sangat jantan.”[379]
Kritik dan kontroversi
Terlepas dari popularitasnya di akhir 1990-an dan awal 2000-an, nu metal sering dikritik oleh banyak penggemar musik heavy metal,[48][58] sering disebut dengan istilah peyorasi "mallcore" dan "whinecore".[16] Gregory Heaney dari AllMusic menyebut nu metal sebagai "salah satu metal yang gagal menuju puncak arus utama".[380] Lucy Jones dari NME menyebut nu metal "genre terburuk sepanjang masa".[65] Dalam Metal: The Definitive Guide : Heavy, NWOBH, Progressive, Thrash, Death ... , Garry Sharpe-Young menjelaskan nu metal sebagai "permainan yang bodoh dan — untungnya berumur pendek".[100] Saat Machine Head masuk nu metal dalam albumnya The Burning Red dan vokalisnya Robb Flynn menata rambutnya menjadi spiky berdasarkan tren busana nu metal masa itu, band tersebut dituduh "menjual diri" dan banyak penggemarnya mengkritik penampilan dan gaya bermusiknya.[162][381] Drummer Machine Head Dave McClain berkata, "Bikin orang kesal bukanlah hal yang buruk, kau tahu? Bagi orang yang berpikiran sempit, itu memburukkan ... sama sekali nggak mengganggu, kami udah tahu kami akan membuat orang sebal dengan rekaman ini, tapi semoga saja orang-orang mau duduk manis dan mendengarkan rekaman ini".[162] Robb Flynn, sang vokalis Machine Head, berkata:
"Ada satu setengah menit rap di album itu. Rekor 53 menit lainnya ibarat bekas luka koyak yang besar sementara aku muntahkan itu proyektil melaluinya. Jika semua orang itu menganggapnya [The Burning Red] rap-metal, lalu mereka menolak mendengarkannya".[162]
Jonathan Davis, sang vokalis Korn, berkata terkait musiknya yang dikritik penggemar heavy metal, seraya berkata:
"Banyak kok puritan metal berpikiran tertutup yang benci sesuatu karena itu tidak benar untuk bisa disebut metal, tapi Korn tak pernah jadi band metal, bung. Kami bukan band metal, (tapi) selalu dipandang sebagai nu-metal. Kami selalu menjadi kambing hitam dan kami gak akan cocok, jadi ... Kami mesti berkembang, dan kami selalu bikin penggemar kesal lalu kami mendapatkan penggemar lain dan begitulah adanya."[382]
Vokalis Lamb of GodRandy Blythe mengkritik nu metal dan kehilangan popularitasnya pada 2004, berkata: "Nu-metal nyebelin, jadi itu sebabnya mati. Dan kupikir ... ... orang-orang siap untuk musik yang lebih (berkarakter) marah. Kupikir orang-orang siap untuk segala hal yang nyata, bukannya kautahu, 'I did it all for the nookie.'"[383] Pentolan MegadethDave Mustaine berkata bahwa ia akan "lebih baik memelototkan mata" daripada mendengarkan nu metal.[384] Gitaris Gary Holt dari Exodus dan Slayer mengaku dia "bahagia" dengan mundurnya era nu metal.[385]
Kritik dari musisi yang menginspirasi nu metal
"Nu-metal bikin mual. Jangan salahkan itu pada kami, salahkan ibu mereka! Apa menurutmu aku mendengarkannya? Tidak, itu untuk bocah 13 tahun! Percayalah padaku! Kita akan mencerca nu-metal dalam beberapa tahun. Dan aku betul-betul mencercanya hari ini!"
Sejumlah musisi yang mempengaruhi nu metal telah mencoba menjauhkan diri dari subgenre dan bandnya. Mike Patton, vokalis Faith No More dan Mr. Bungle, memilih menjauhkan diri dan mengkritiknya, meski ia ikut bernyanyi dalam lagu "Lookaway" karya Sepultura dari album Roots, yang juga menampilkan Jonathan Davis.[386] Patton berkata terkait pengaruhnya terhadap nu metal, "Aku tak bertanggung jawab, salahkan saja ibu mereka, bukan aku".[387] Anggota HelmetPage Hamilton berkata, "Cukup frustrasi bahwa orang-orang menuding [kami] karena kami berafiliasi dengan atau dikreditkan dengan atau didiskreditkan dengan menciptakan nu-metal dan rap metal ... yang kedengarannya tidak seperti kami".[388] Namun, Page Hamilton ikut bermain dalam lagu Linkin Park "All for Nothing" di The Hunting Party.[389]
Meski Trent Reznor dari Nine Inch Nails mengaku mengenal anggota Korn dan ia berpikir mereka "orang-orang santai",[390] ia mengkritik nu metal:
"Saat aku ditanya apa pendapatku tentang banyak band nu-metal yang ada di luar sana, aku menanggapi bahwa itu sesuatu yang tidak tulus bagiku. 'Aku punya masa kecil yang sangat buruk dan aku benar-benar kesal; aku merasa jelek dan aku banyak memakai tata rias dan aku lebih keras, lebih cepat dan suaraku terdengar lebih seperti cookie monster daripada kamu'. Bagiku itu tampak lucu, sebagai parodi dari dirinya sendiri."[391]
Menanggapi laporan bahwa vokalis Limp Bizkit, Fred Durst, adalah penggemar berat tool Tool, sang vokalis Maynard James Keenan berkata, "Jika ada cewek di SMA-mu suka saama kamu, kamu akan menghargainya, tapi kamu takkan betul-betul mau pacaran 'kan? "[392] Begitu Durst menyebut Rage Against the Machine sebagai pengaruh utamanya,[393][394] bassis Rage Against the Machine Tim Commerford terang-terangan membenci Limp Bizkit, menyebutnya sebagai "salah satu band tergoblok dalam sejarah musik" .[395] Dalam MTV VMA 2000, Limp Bizkit memenangkan Video Rock Terbaik untuk lagu "Break Stuff", mengalahkan lagu Rage Against the Machine "Sleep Now in the Fire".[394] Saat Limp Bizkit menerimanya, Commerford mengamuk di panggung dan memanjat backdrop panggung setinggi 20 ft (6,1 m) lalu berayun-ayun.[394][396] Begitu peristiwa usai, Commerford ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara selama semalam.[394][395] Commerford berkata tahun 2015, "Saya benar-benar minta maaf kepada Limp Bizkit. Saya benar-benar mengakui melakukannya. Saya merasa sangat tidak nyaman karena kami menginspirasi omong kosong seperti itu ... Mereka sudah pergi. Itu keberuntungan mereka."[393][394]
Penolakan dari musisi nu metal
Sejumlah musisi nu metal telah menolak label nu metal dan berusaha menjauhkan diri dari cap tersebut. Slipknot suka menjauhkan diri dari grup nu metal lain, menyebut musiknya sendiri sebagai "metal metal" dan menganggap hubungan mereka dengan nu metal sebagai kebetulan waktu kemunculan mereka .[397]
Jonathan Davis juga menolak nu metal, berkata "Kami bukan 'rap rock,' kami bukan 'nu-metal ... Kami mungkin telah menemukan genre baru musik keras atau rock, tapi aku percaya istilah 'nu-metal' dibuat untuk semua band yang mengikuti kami. Orang-orang itu bagi saya adalah nu-metal. Dan kami cukuplah Korn ."[31] Pada 2014, Davis berbicara terkait capnya itu, seraya berkata:
"Aku selalu menolak [peranan Korn] dalam beberapa jenis genre yang kami bantu ciptakan. Sepertinya ketika ada band keluar dan kami melakukan sesuatu yang baru dan sesuatu yang berbeda, itu luar biasa. ikut-ikutan dan mulai meniru apa yang dilakukan satu band itu, kemudian dicap sesuatu dan band-band itu betul-betul tiruan murahan dari aslinya. Jadi bagiku, itulah mengapa aku tidak pernah suka dengan istilah 'nu metal'." [398]
Vokalis StaindAaron Lewis menolak dicap nu metal, seraya berkata, "Jika kami dipanggil band 'nu metal' sekali lagi, aku bahkan gak tau apa yang akan kulakukan nanti!" [36]Chino Moreno, vokalis Deftones, menolak label nu metal yang mengatakan "Kami katakan sekali lagi buat para bangsat itu untuk tidak memasukkan kami ke dalam nu metal karena saat band terjun ke belantika, kami tidak akan bersama mereka".[399] Begitu Deftones keluar dari suara nu metal di karya awalnya, Moreno memilih untuk keluar dari jalur nu metal dan mulai mengkritik band dan albumnya, termasuk album Korn tahun 2002 Untouchables; seraya berkata, "Begitu Korn melanjutkan kariernya, itu hal yang sama—ibarat masa kecil yang buruk dan ibu yang kejam. Setelah beberapa saat, ia menua. Berapa usia Jonathan [Davis]? 30 tahun? Sudah berapa lama sejak ia tinggal bersama orang tuanya?"[400][401] Davis menanggapi, "Pantas, Chino belum mendengarkan apa kata-kataku di albumku yang lain karena itu bukan tentang orang tua atau masa kecilku."[401] Moreno juga berkata, "Masalah besar bagiku adalah kehadiran Limp Bizkit dan Linkin Park, dua band yang tidak akan ada jika bukan karenaku, langsung!".[400]Mike Shinoda dari Linkin Park berkata terkait cap nu metal dalam wawancara di NME, berkata "Kami takkan mengibarkan panji nu-metal—itu dianggap frat rock. Arogan, pembenci wanita, dan penuh kejantanan; kami lawan semua itu."[402][403]Wes Borland dari Limp Bizkit mengatakan bahwa ia "tidak pernah menyukai atau mengampuni" istilah "nu metal" dengan cara apa pun, dan mengatakan dia tidak mengerti "berapa banyak band yang terdengar tidak sama dapat dimasukkan ke dalam" genre nu metal.[404]Mike Wengren dari Disturbed mengatakan bahwa dia tidak berpikir Disturbed "pernah menjadi band nu-metal sejak awal".[405]
Dukungan
Jody MacGregor dari FasterLouder menyebut nu metal "genre musik yang paling dibenci" tetapi sebaliknya, ia juga menulis bahwa nu metal "tidak seburuk yang orang pikirkan", memuji beberapa contoh genre.[406] Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa musisi nu metal menolak cap nu metal, vokalis Limp Bizkit justru membelanya, seraya berkata "Nu metal membiarkan orang terbuka dan itu sungguh bermakna. Itu benar-benar terjadi."[407] Vokalis Coal ChamberDez Fafara justru mendukungnya. Ia bangga kalau dirinya dicap dengan genre tersebut[11] dan band-band nu metal "mendobrak musikal baru" dengan mengatakan, "Kupikir 'hair metal' itu kampungan. [Tapi] kupikir 'nu metal' berbeda. Kupikir apa yang menakjubkan dari 'nu metal' adalah berbeda. Dan engkau 'punya begitu banyak pengaruh yang berbeda'."[408]Chester Bennington dari Linkin Park juga mendukung istilah nu metal, berkata:
"Kupikir untuk pertama kalinya dalam sejarah kami, kami baik-baik saja terkait pengakuan kami sebagai band nu metal, terutama untuk apa yang kami lakukan di awal karier kami, karena kenyataannya adalah ketika kami pertama kali melakukannya, tidak ada orang lain yang benar-benar melakukannya, terutama dalam hal hip-hop." [409]
"Sialnya, ada penghalang bagi pendengar untuk memahami band-band nu-metal terlepas dari identitas yang dicapkan kepada mereka—bayangkan seorang anak muda kulit putih berkepala plontos tinggal di pinggiran kota mengenakan topi bisbol terbalik. Apa yang dulunya merupakan deskripsi untuk jenis musik metal alternatif tertentu berubah menjadi penanda untuk setiap band yang a) memainkan musik yang sangat keras tapi ramah radio dan b) menyebalkan. Karena genre ini ditentukan oleh minim kualitas, banyak penggemar musik 'serius' melewatkan apa yang ditawarkannya. "[27]
Keterkaitan dengan heavy metal
"Begitu 'Follow the Leader' dari Korn meledakkan pergerakan ini ke penjuru dunia pada tahun 1998, nu-metal menghasilkan banyak sekali band konyol, pastinya. Dan jujur saja, banyak dari mereka berada di ranah rap-rock dan radio rock alternatif yang membosankan dengan riff keras sesekali, atau kecenderungan untuk berteriak, sehingga mereka diragukan sebagai 'metal' ... tapi gerakan ini juga menghasilkan banyak band keras dengan pengaruh metal terutama".
Penulis Metal Underground Mike Smith terkait hubungan antara nu metal dengan heavy metal.[410]
Selain mengkritik nu metal, banyak musisi heavy metal menolak nu metal sebagai subgenre heavy metal yang sah, menyebutnya sebagai bukan "heavy metal sejati".[410][411] Beberapa musisi nu metal mencoba untuk melepaskan diri disebut heavy metal. Contohnya vokalis Korn Jonathan Davis menolak cap "heavy metal".[382][412][413] Saat diwawancarai di Vice, Davis berkata terkait apakah Korn layak disebut band heavy metal, berkata, "Aku tak berpikir kalau kami memulainya dengan metal. Ya aku tahu kami keras, dan (gitar kami) disetem turun, tapi metal itu kayak (ndengerin) Judas Priest dan Iron Maiden. Itu sungguh metal, bung. Aku selalu bilang kalo kami band funk. Funky dan groovy."[412] Vokalis Godsmack Sully Erna juga menolak cap "heavy metal" dan ia menyebutnya band hard rock.[414][415] Meski ia aslinya toleran dengan cap tersebut,[409] vokalis Linkin Park Chester Bennington menjelaskan bahwa bandnya tidak layak dicap heavy metal karena ia merasa konteks tersebut terlalu sempit terhadap gaya aktual Linkin Park. Ia berkata:
"[Kami] ingin jelaskan ini sejak awal saat kami dicap sebagai 'nu metal'. Aku tidak menentangnya tapi ... [kami] bukanlah satu hal. Maka ada unsur band yang metal, ada unsur pop, ada unsur elektronik, dan juga hip-hop. Dan kami selalu merasa seperti kami tidak terikat hanya pada satu genre. Jadi setelah kami membuat Hybrid Theory dan Meteora, kami berani ngambil risiko untuk keluar dari apa yang sudah kami lakukan pada rekaman sebelumnya dengan kreatif, dan (kami) tunjukkan pada dunia bahwa kami dapat melakukan lebih dari sekadar membuat lagu nu-metal."[416]
^Pelt, Doug Van; Sweet, Michael (2004). "Static X". Rock Stars on God: 20 Artists Speak Their Mind about Faith. Relevant Media Group. hlm. 180. ISBN0-9729276-9-7. Diakses tanggal January 28, 2017.
^ abBowar, Chad. "Heavy Metal: More Metal Genres". About.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-25. Diakses tanggal April 28, 2010. Combining heavy metal riffs with hip-hop influences and rapped lyrics, this genre became very popular in the late '90s through the early 2000s and then fell from favor.
^Buts, Jeroen. "5.1". The Thematical and Stylistic Evolution of Heavy Metal Lyrics and Imagery From the 70s to Present Day. p. 80. "Also, the genre combined a low tuned guitar sound and many other thrash, industrial and death metal traits within a structure which was much more traditional and akin to Pop music (e.g. intro-verse-chorus-verse-chorus-bridge-chorus-outro)."
^Vargas, Luciano Marzulli; Koelsch, Peter (June 26, 2003). "RED reviews". Red. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-18. Diakses tanggal January 25, 2017.
^Berger, Arion (March 30, 2000). "Kittie: Spit". Rolling Stone. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 11, 2007. Diakses tanggal November 10, 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Alternative Press (7/02, p. 98) - "... These reissues benefit from keen remastering, making it even more obvious that Primus' crunch has influenced legions of nu-metal soldiers ..."
^ abMcIver, Joel (2015). Sinister Urge: The Life and Times of Rob Zombie. Hal Leonard Corporation. ISBN978-1-61713-646-7. Diakses tanggal January 28, 2017. I'm not saying that White Zombie were a nu-metal band, because they clearly weren't. But like Fear Factory, Nine Inch Nails, and Marilyn Manson, they infused all sorts of influences into their own brand of metal—from industrial to electronic to plain weird—that made them excellent running mates for the nu-metal bands whose rose alongside them.
^Wiederhorn, Jon; Napoli, Antonia (May 2, 2002). "Korn: The Untouchables". MTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 7, 2002. Diakses tanggal January 26, 2017.
^"Sully Erna Visits Showbiz Tonight". Rockdirt.com. May 13, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 18, 2012. Diakses tanggal January 27, 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^{{cite book |title=The Complete WWF Video Guide Volume V, Volume 5 |publisher=Lulu Press, Inc. |last1=Dixon |first1=James |last2=Furious |first2=Arnold |last3=Maughan |first3=Lee |last4=Dahlstrom |first4=Bob |last5=Ashley |first5=Rick |date=April 3, 2014 |isbn=978-1-291-81693-8 |pages=236–238
Bacaan lanjutan
Arnopp, Jason (2011). Slipknot: Inside the Sickness, Behind the Masks With an Intro by Ozzy Osbourne and Afterword by Gene Simmons. Random House. ISBN978-0-09-187933-4.