Migrasi Yahudi Maroko ke Israel umumnya terjadi usai Holokaus Yahudi Eropa. Sorotannya beralih ke Afrika Utara, terutama komunitas Yahudi Maroko, yang merupakan komunitas Yahudi terbesar di Afrika Utara pada masa itu.[1] Kerusuhan di Oujda dan Jerada dan kekhawatiran bahwa kemerdekaan Maroko dari Prancis akan berujung pada penindasan Yahudi di negara tersebut, yang menimbulkan imigrasi berskala besar. Sekitar 28.000 Yahudi berimigrasi ke Israel antara 1948 dan 1951.[2]