Pada bulan November 2012, pada pertemuan Royal Aeronautical Society di London, Inggris Raya, SpaceX mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengembangkan mesin berbasis metana untuk roket masa depan mereka. Mesin baru ini akan menggunakan siklus pembakaran bertahap untuk efisiensi yang lebih tinggi, mirip dengan sistem yang digunakan pada mesin NK-33 buatan Uni Soviet.[2]
Hingga pertengahan 2015, secara total SpaceX telah mengembangkan 9 arsitektur mesin roket dalam 13 tahun pertama keberadaan perusahaan ini.[3]
Mesin berbasis kerosin
SpaceX telah mengembangkan dua mesin berbasis kerosin hingga 2013, Merlin 1 dan Kestrel, dan telah secara terbuka membahas desain baru mesin konseptual yang bernama Merlin 2. Merlin 1 mendukung tingkat pertama dari kendaraan peluncur Falcon 1 dan digunakan baik pada tingkat pertama dan kedua dari kendaraan peluncur Falcon 9 dan Falcon Heavy. Tingkat kedua roket Falcon 1 ditenagai oleh sebuah mesin Kestrel.
Mesin berbasis metana
Pada bulan November 2012, ide mengenai mesin methalox muncul saat CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan arah baru untuk teknologi propulsi SpaceX: mengembangkan mesin roket metana/LOX.[4] SpaceX mengembangkan mesin metana/LOX (methalox) secara khusus untuk mendukung program pengembangan teknologi Mars perusahaan ini. Mereka tidak memiliki rencana untuk membangun mesin tingkat atas untuk Falcon 9 atau Falcon Heavy menggunakan propelan methalox. Namun, pada 7 November 2018, Elon Musk mencuit, "Tingkat kedua Falcon 9 akan ditingkatkan menjadi seperti mini-BFR Ship," yang mungkin menyiratkan penggunaan mesin Raptor pada tingkat kedua yang baru ini. Fokus dari program pengembangan mesin baru ini secara eksklusif adalah pada mesin Raptor untuk misi yang berfokus pada planet Mars.
^"SpaceX Prepared Testimony by Jeffrey Thornburg". SpaceRef.com. 26 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 March 2023. Diakses tanggal 26 December 2015. [SpaceX develops] all of our engines in-house and in the United States. The company is currently on its fourth generation of booster engines, which have included the Merlin 1A, the Merlin 1B, the Merlin 1C, and the Merlin 1D. In addition, we have developed the Kestrel vacuum engine, the Merlin 1C vacuum engine, and the Merlin 1D vacuum engine for our second stages on Falcon 1, Falcon 9 and Falcon Heavy. SpaceX has also developed Draco and SuperDraco engines which provide in-space and abort propulsion capability for Dragon ... We are also moving forward with significant R&D on a next generation rocket engine Raptor. ... SpaceX has successfully developed the 9 rocket engines mentioned above in the past 13 years.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Tom Mueller (Mantan Wakil Presiden Pengembangan Teknologi Propulsi)
* menandai kendaraan atau mesin yang tidak/belum pernah terbang serta misi atau fasilitas di masa depan. † menandai misi yang gagal, kendaraan yang hancur, dan fasilitas yang mangkrak atau ditinggalkan.