Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Lapis kojo

Lapis Kojo adalah salah satu jenis kue basah tradisional yang populer di Palembang, Sumatra Selatan. Kue ini dikenal karena rasanya yang manis dan legit serta teksturnya yang lembut. Warna hijau khasnya berasal dari penggunaan daun pandan dan daun suji sebagai pewarna alami.[1]

Sejarah dan Cara Pembuatan

Lapis Kojo termasuk dalam kategori kue bingen, yaitu kue khas Palembang yang memerlukan proses pemanggangan khusus. Pembuatan kue ini memakan waktu cukup lama, sekitar 3,5 jam, karena adonan harus dipanggang secara bertahap untuk menghasilkan lapisan-lapisan yang khas pada setiap irisan.

Sebelum adanya oven listrik, masyarakat Palembang secara tradisional memanggang Lapis Kojo menggunakan tungku arang. Tungku yang telah dipanaskan ditelungkupkan di atas loyang selama beberapa menit hingga lapisan adonan matang, lalu proses ini diulang hingga seluruh adonan habis. Saat ini, metode tradisional tersebut mulai jarang digunakan, digantikan oleh oven listrik yang memiliki sumber panas dari bagian atas dan bawah.[1]

Ciri Khas

Salah satu keunikan Lapis Kojo adalah proses pembuatannya yang tidak memerlukan mixer. Adonan cukup diaduk secara manual hingga semua bahan tercampur rata. Selain itu, penggunaan daun pandan dan daun suji sebagai pewarna alami menegaskan bahwa kue ini telah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Palembang. Daun-daun tersebut umumnya diperoleh dengan mudah dari pekarangan rumah.

Lapis Kojo sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan di Sumatra Selatan, menjadikannya salah satu kue tradisional yang masih lestari hingga kini.[1]

Referensi

  1. ^ a b c antaranews.com (2022-04-10). "Lapis kojo Palembang kue 'bingen' wangi daun pandan". Antara News. Diakses tanggal 2025-02-21.
Kembali kehalaman sebelumnya