Kursi lontar

Kursi lontar saat bekerja

Kursi lontar adalah sebuah perlengkapan dalam kokpit pesawat terbang. Umumnya digunakan dalam pesawat tempur sebagai wahana penyelamat bagi penerbang ketika pesawat terbang atau pesawat tempur mengalami kerusakan baik teknis atau terkena tembakan maupun rudal lawan.

Sampai saat ini, penggunaan kursi lontar masih didominasi pada pesawat tempur. Sedangkan pesawat helikopter, penggunaan masih terbatas yakni pada pesawat Helikopter Kamov Ka-50 Hokum dengan kursi lontar Zvesda-K-37-800. Alasan terbatasnya penggunaan kursi lontar dikarenakan bobot kursi lontar yang umumnya pada kisaran 90 kilogram masih dirasakan cukup berat bagi helikopter. Selain itu karena baling-baling rotornya yang menyulitkan proses pelepasan kursi lontar. Serta Autorotasi juga tidak bisa dilaksanakan jika terbang berada pada ketinggian di bawah 300 meter, sedangkan helikopter umumnya terbang sangat rendah.

Sedangkan untuk pesawat sipil, masih belum dapat diterapkan selain karena teknologinya juga keselamatan bagi penggunanya mengingat penggunaan kursi lontar bila dilakukan tidak tepat dapat membahayakan penggunanya.

Penemuan dan Pengembangan Kursi Lontar

Penemuan kursi lontar berawal dari upaya penyelamatan penerbang baik pada masa damai maupun pada masa perang. Hal ini disebabkan karena penerbang khususnya yang sudah cukup handal adalah aset dalam sebuah angkatan udara dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menjadikannya sebuah penerbang yang berpengalaman. Beberapa angkatan bersenjata di dunia, khususnya yang cukup berpengalaman, memiliki prosedur yang baik dalam manajemen penyelamatan. Disebut-sebut Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) dan Royal Air Force Inggris dalam Perang Dunia II, memiliki manajemen penyalamatan penerbang yang cukup baik.

Pada umumnya, setiap penerbang dilengkapi dengan parasut yang bekerja cukup baik. Namun ketika pesawat tempur dirancang semakin gesit, penerbang sukar untuk menyelematkan dirinya ketika pesawat tersebut rusak terutama ketika terkena tembakan lawan. Penerbang baru bisa keluar setelah berusaha dengan susah payah membuka pintu kokpit pesawat selama beberapa puluh detik. Meski berhasil, adakalanya penerbang mengalami naas terkena hantaman dari ekor pesawat ketika berusaha keluar dari kursinya melawan arus angin. Langkah yang dilakukan umumnya adalah pilot menukikkan pesawat, membuka kokpit dan melepas sabuknya lalu, melepaskan tongkat kemudi. Langkah ini mirip dalam sebuah mainan jack-in-the-box-escape.

Adakalanya penerbang langsung meloncat dari pesawat yang mengalami kerusakan atau terkena tembakan. Tercatat pada bulan Januari 1942, Letnan Chisov dari Angkatan Udara Uni Sovyet meloncat dari pesawat Ilyushin II-A yang rusak berat dengan ketinggian 6700 meter, dia mengalami patah pada bagian pinggul dan cedera pada tulang punggung. Sedangkan Sersan Alkemande dari Royal Air Force, mengalami keberuntungan ketika meloncat dari pesawat Pembom Lanchaster yang terbakan pada ketinggian 5500 meter pada bulan Maret 1944. Karena tertahan pohon pinus dan jatuh pada lapisan es setebal 40 centimeter, dia hanya mengalami benjol dan tergores.

Kursi lontar pertama diterapkan pada pesawat Heinkel He-119, yang menggunakan kursi lontar yang ditekan oleh udara. Pesawat ini memang populer pada penerbangan uji coba, tetapi karena jumlahnya sedikit, prestasi kursi lontarnya tidak diketahui.

James Martin dari Inggris merancang sistem pengaman yang lain. Dalam konsepnya, pilot dilontarkan keluar kokpit oleh lengan panjang yang digerakkan oleh pegas yang dipasangkan pada harnas parasutnya. Mekanisme ini cocok untuk dipasang pada pesawt Spitfire dan Hurricanes, tetapi tidak cocok untuk pesawat modern. Pesawat Jet mengharuskan daya lontar besar sehingga Martin memilih mekanisme dengan menggunakan dinamit.

Peluncuran kursi lontar pertama, tercatat pada tanggal 24 Juli 1946, oleh Bernard Linch, salah seorang karyawan Martin-Baker. Linch dilontarkan secara sukarela dengan kursi lontarnya pada ketinggian 2600 meter dengan kecepatan 253 km/jam dari pesawat tempur Gloster Meteor. Sejak itu, kursi lontar Martin-Baker menjadi populer di seluruh dunia.

Pemilihan dan Pengembangan Teknologi

Teknologi penyelamatan penerbang dikembangkan ke arah penggunaan kapsul penyelamat. Hal ini dikarenakan perkembangan kecepatan pesawat tempur semakin tinggi. Pada dekade 50 hingga 60-an banyak perencana kursi lontar meramalkan penggunaan kursi lontar akan ketinggalan zaman.

Alasan lain adalah kenyataan bahwa penerbang dengan kelengkapan yang baik pun tidak dapat bertahan terhadap tekanan angin yang semakin besar. Pada kecepatan sebesar 1100 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi untuk memanfaatkan kursi lontar, tekanan angin mencapai 60 kilogram per desimeter persegi.

George Smith, salah seorang pilot uji dari perusahaan pembuat pesawat North American (kini diakuisisi Rockwell), merasakan betapa kuatnya tekanan angin yang dideritanya saat menguji pesawat tempur F-100 Super Sabre, pada Februari 1955, yang mengalami kebekuan saat menukik. Pada kecepatan Mach 1.05 (kurang lebih 1200 km/jam) dan ketinggian 3000 meter, Smith meluncurkan dirinya dengan kursi lontar dan menderita cedera parah selama lima hari. Hal ini menjadi kendala karena pada kecepatan Mach- 1, sudah terlalu cepat bagi penggunaan kursi lontar, sedangkan pada perkembangannya, pesawat tempur beroperasi dengan kecepatan yang lebih tinggi (Mach-2 dan Mach 3).

Menurut penuturan Letnan Victor Balenko, pilot pesawat tempur Rusia MiG-25 Foxbat, yang membelot ke Jepang, pesawat MiG-25 Foxbat tersebut tidak dilengkapi dengan kursi lontar, dikarenakan kecepatan yang sangat tinggi (mencapai Mach-3) dan ketinggian jelajahnya yang cukup tinggi sehingga sangat membahayakan ketika pilot meluncurkan dirinya bersama kursi lontar.

Pesawat MiG-21 Fishbed dilengkapi kursi lontar yang cukup rumit, yang memungkinkan kursi lontarnya mengangkut atap cockpit. Dengan bantuan engsel, atap kokpit tersebut turun menutupi kursi dan berakhir di depan kaki pilot. Model ini memiliki perlindungan prima namun prosesnya cukup lama dan rumit sehingga pilot tidak dapat mengembangkan parasutnya. Kini sistem tersebut diganti dengan kursi lontar biasa.

Pilihan kapsul penyelamat dipertimbangkan untuk pesawat berkecepatan tinggi. Kapsul juga dapat menjadi rakit penyelamat di udara maupun tempat bersembunyi dengan perlengkapan yang dimilikinya. Satu-satunya pesawat yang dilengkapi kapsul penyelamat adalah F-111. Namun harganya cukup mahal dan memiliki bobot yang cukup berat sehingga tidak dapat diterapkan pada pesawat tempur yang ada sekarang.

Rencana pengembangan kapsul penyelamat juga tida berlanjut karena kecepatan pesawat tempur tidak bertambah. Meski pesawat tempur banyak yang mencapai kecepatan Mach-2, penggunaan kecepatan supersonik jarang dilakukan kena konsumsi bahan bakar yang cukup tinggi.

Boeing pada tahun 1985 dikontrak oleh Angkatan Udara untuk mengembangkan kursi lontar biasa pada pesawat tempur dan pemburu pada masa-masa berikutnya dengan ketentuan pilot dapat terjun dari ketinggian 20 meter dengan sudut jatuh 30 derajat dan kecepatan mencapai 550 km/jam. Dalam kondisi tersebut pesawat akan membentur bumi selama 0,26 detik setelah kursi dilontarkan. Sehingga kursi lontar harus dipakai selambat-lambatnya 1,5 hingga 2 detik sebelum benturan terjadi.

Kini perancang kursi lontar harus dapat menerapkan teknologi kursi lontar untuk ketinggian rendah dengan kecepatan yang cukup tinggi, bahkan pada saat pesawat masih dilandasan dengan tingkat gravitasi zero atau nol, yang sebelumnya tidak dimungkinkan. Umumnya, kursi lontar-kursi lontar pesawat-pesawat latih maupun tempur modern, dapat menerapkan ketentuan tersebut.

Prinsip Kerja Kursi Lontar

Kerja kursi lontar mengikuti bentuk kokpit pesawat tempur yang diaplikasikannya. Pada kokpit pesawat tempur klasik di mana atap dan kaca depan terpisah, seperti padaF-5 Tiger II ataupun MiG-29 Fullchrum, atau pesawat latih jenis Hawk 100, pilot duduk di belakang kaca depan tebal yang menahan angin (windshield) dan benturan burung di udara. Atapnya tipis sehingga kursi lontar bisa langsung menembusnya.

Umumnya pesawat-pesawat ini, pada kokpitnya dilengkapi tali tembak seperti pada pesawat Hawk Mk-53, Hawk 100 maupun Hawk 200 dan Alpha Jet. Jika kursi lontar diaktifkan, timbul api yang memecahkan atap dalam pecahan-pecahan kecil yang ditiup keluar untuk menjauhi pesawat sehingga kursi lontar dapat meluncur dengan aman. Kekurangan dari penerapan teknologi ini adalah pada atap pesawat, khususnya pesawat tempur latih di mana instruktur duduk di bagian belakang di mana atap menjadi kaca depannya, instruktur melihat coretan-coretan pada kaca depannya.

Sedangkan pada model F-16, atap dan kaca depan kokpit menjadi satu kesatuan sehingga cukup kuat menahan benturan tetapi pandangan pilot tidak dibatasi pembatas antara kaca depan dan atapnya. Dalam penggunaan kursi lontar, ketika kursi lontar diaktifkan, atap terlontar ke udara sebelum kursi lontar tersebut meluncur.

Adapun langkah-langkah peluncuran secara umum adalah sebagai berikut:

Pertama, penumpang menarik pemantik, alat peledak pertama menyala selama sabuk pengaman dan sabuk kaki mengencang secara otomatis dalam 0,2 detik (dapat juga dengan sabuk yang mengikat lengan), kursi mulai berakselerasi. Gaya gravitasi maksimum yang dialami dapat mencapai 17 G sehingga dalam waktu singkat pilot harus dapat menopang 17 kali berat badannya. Bersamaan dengan ledakan pertama, ada dua ledakan lain. Hubungan dengan pesawat terlepas, botol atau tabung zat asam (oksigen) darurat membuka. Kabel penyulut motor roket meluncur turun dan penghubung pada sabuk kaki putus. Atap kokpit yang disesuaikan pada tipe pesawat dilepaskan, dipecah atau diledakkan dengan tali tembak.

Kedua, setelah mencapai ketinggian dua meter, kursi sampai pada ujung pipa tembak yang dapat digeser yang merupakan tempat kekuatan ledak disatukan. Kabel peledak lepas dan motor roket pada kursi lontar mulai berjalan di mana pada 0,25 detik setelah awal peluncuran, motor roket akan habis terbakar.

Ketiga, setengah detik setelah pergerakan kursi, payung stabilisasi lepas. Payung kecil menarik payung besar keluar. Kecepatan terbang kursi menurun.

Keempat, satu setengah detik setelah start, atau ketinggian aman telah tercapai, skakelar waktu/baromatis melepaskan penumpang dari kursi. Pada saat yang sama, daya tarik payung stabilisasi diteruskan ke payung besar.

Kelima selama parasui besar mengembang, kursi menahan muatannya dengan pelekat. Kalau payung sudah membuka, kursi lepas dengan cepat. Waktu turun, kursi masih bisa menyetel paket penyelamat sehingga rakit penyelamat automatik tertiup bila harus mendarat di atas air. Perlapung renang bisa ditiup saat kursi lepas. Kursi juga dapat menghidupkan raduo pelampung pribadi.

Pelatihan Penggunaan Kursi Lontar

Mengingat pelatihan penggunaan kursi lontar sangat diperlukan, karena penggunaan kursi lontar yang keliru dapat mengakibatkan risiko-risiko sebagai berikut:

Pertama, dapat menyebabkan cedera di punggung: terutama untuk kursi lontar tipe awal. Sebagai contoh, kursi lontar ACES II yang diterapkan pada F-16 memiliki kekuatan 12x gravitasi atau 12 G ketika peluncuran, dan tipe-tipe lama bisa lebih besar. Kekuatan tersebut bisa saja menimbulkan kerusakan tulang belakang, walaupun risikonya sudah jauh berkurang di tipe-tipe terkini.

Kedua, dapat mengalami luka-luka akibat aliran udara di mana ketika melontar, pilot akan berhadapan dengan aliran udara yang sangat kencang. Bila anggota gerak (Biasanya kaki) sang pilot tidak teramankan, maka hal itu bisa mematahkan tulangnya.

Ketiga, menarik tuas pelontar dengan tidak sengaja. Hal ini pernah terjadi, ketika seorang mekanik terlontar di hangar setelah ia tak sengaja menarik tuas pelontar. Dan alhasil, ia pun terlontar ke atap hanggar.

Keempat, operasional motor roket dan peledak. Seperti dijelaskan di atas, kursi lontar memanfaatkan motor roket dan bahan peledak untuk melontarkan pilotnya.

oleh karena itu, terutama untuk pengamanan pada risiko ke-3 dan ke-4, di setiap pesawat dengan kursi lontar, maka selalu ada marking segitiga bertuliskan "DANGER-EJECTION SEAT" terkadang dengan tulisan "CANOPY."

Dalam pelatihan, tidak mungkin menggunakan kursi lontar yang dipasang langsung pada kokpit pesawat, selain berbahaya juga mengakibatkan biaya yang cukup mahal. Maka dibuatlah simulasi kursi lontar dengan kursi tiruan . Bila kursi lontar sebenarnya digerakkan oleh sebuah roket yang dipasang di bawah kursi penerbang. Maka kursi lontar tiruan untuk simulasi digerakkan oleh tekanan gas. Meskipun demikian, dalam latihan harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati karena memiliki bahaya yang cukup besar. Bila kurang hati-hati, tulang belakang peserta bisa patah. Di Indonesia, simulasi penggunaan kursi lontar diaplikasikan pada Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Antariksa TNI-Angkatan Udara di Lakespra Dr Saryanto.

Sumber

  • Artikel Selamat Berkat Kursi Lontar, Majalah Sigma-Kaleidoskop Dunia Ilmu, Edisi 17, 1986

Read other articles:

Saptono Erlangga Kabagrenmin Divhumas Polri Informasi pribadiLahir15 Januari 1969 (umur 55)Magelang, Jawa TengahAlma materAkademi Kepolisian (1990)Karier militerPihak IndonesiaDinas/cabang Kepolisian Negara Republik IndonesiaMasa dinas1990—sekarangPangkat Komisaris Besar PolisiSatuanLantasSunting kotak info • L • B Kombes. Pol. Drs. H. Saptono Erlangga Waskitoroso (lahir 15 Januari 1969) adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak 3 Agustus 2020 mengemban a...

 

För dansen, se Engelska (musik). EngelskaEnglishUttal[ˈɪŋɡlɪʃ]Talas i Australien Irland Kanada Nya Zeeland Storbritannien Sydafrika USA m.fl.RegionHela världenAntal talare360–400 miljoner (2006)[1]Andraspråk: 400 miljonerFrämmande språk: 600–700 miljoner[1]SpråkfamiljIndoeuropeiska språkGermanska språkVästgermanska språkAnglo-frisiska språkEngelska språkEngelskaSkriftsystemLatinska alfabetetOfficiell statusOfficiell...

 

Pour les articles homonymes, voir Brasey. Édouard Brasey Édouard Brasey en 2008. Données clés Naissance 25 mars 1954 (70 ans) Marseille (France) Nationalité France Activité principale Romancier, scénariste Distinctions Prix Imaginales spécial du jury 2006Prix Merlin 2009, catégorie romans Auteur Langue d’écriture Français Genres Roman (thriller, terroir), essai. Œuvres principales Le Dernier Pape et la Prophétie de Pierre La Ferme aux maléfices Le Domaine des oliviers Le...

يارومير بلاجيك معلومات شخصية الميلاد 29 ديسمبر 1972 (العمر 51 سنة)برنو الطول 1.88 م (6 قدم 2 بوصة) مركز اللعب حارس مرمى الجنسية جمهورية التشيك  مسيرة الشباب سنوات فريق 1980–1982 Metra Blansko 1982–1990 سلافيا براغ المسيرة الاحترافية1 سنوات فريق م. (هـ.) 1990–1992 سلافيا براغ 9 (0) 1992–1993 SK Dyna...

 

You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Spanish. (June 2021) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wikipedia. Do not translate text that appears unreliable or low-q...

 

Questa voce sull'argomento calciatori italiani è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Gianluigi Maggioni Nazionalità  Italia Altezza 180 cm Peso 73 kg Calcio Ruolo Centrocampista Carriera Giovanili  Vigevano Squadre di club1 1960-1962 Vigevano13 (0)1962-1964 Palermo48 (2)1964-1968 Monza65+ (6+)1968-1969 Cremonese26 (0) 1 I due numeri indicano le presenze e le ret...

MergangsanKemantrenNegara IndonesiaProvinsiDaerah Istimewa YogyakartaKotaYogyakartaPemerintahan • Mantri pamong praja-Populasi • Total- jiwaKode Kemendagri34.71.12 Kode BPS3471030 Luas- km²Desa/kelurahan- Mergangsan (Jawa: ꦩꦼꦂꦒꦁꦱꦤ꧀, translit. Mêrgangsan) adalah sebuah kemantrèn (kecamatan) di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Batas wilayah Kemantrèn Mergangsan memiliki batas-batas sebagai berikut: Utara K...

 

Untuk Herodes Agripa yang lain, lihat Herodes Agripa II. Herod Agrippa IJudean MonarchBerkuasa41–44 MPendahuluMarullus (Prefek Yudea) Herodes AntipasPenerusCuspius Fadus (Prokurator Yudea)Kelahiran10 SMKematian44 M (usia 54)Kaisarea MaritimaNama lengkapMarcus Julius AgrippaAyahAristobulus IV TuhanIbuBerenice Koin yang dicetak oleh Herodes Agripa I. Agripa I (10 SM - 44 M) merupakan penguasa Yudea, cucu dari Herodes Agung, dan anak dari Aristobulus IV dan Bernike. Nama aslinya adalah Marcus ...

 

2005 American filmThe Prize Winner of Defiance, OhioTheatrical release posterDirected byJane AndersonWritten byJane AndersonBased onThe Prize Winner of Defiance, Ohio: How My Mother Raised 10 Kids on 25 Words or Lessby Terry RyanProduced byJack RapkeSteve StarkeyRobert ZemeckisStarringJulianne MooreWoody HarrelsonLaura DernCinematographyJonathan FreemanEdited byRobert DalvaMusic byJohn FrizzellProductioncompaniesRevolution StudiosImageMoversDistributed byGo Fish Pictures[1] (through D...

Italian breed of mastiff Dog breedCane CorsoOther namesCane Corso ItalianoOriginItalyTraitsHeight Males 62–70 cm (24–28 in) Females 58–66 cm (23–26 in)Weight Males 45–50 kg (100–110 lb)[1] Females 40–45 kg (90–100 lb)[1]Kennel club standardsEnte Nazionale della Cinofilia Italiana standardFédération Cynologique Internationale standardDog (domestic dog) The Cane Corso[a] is an Italian breed of mastiff. It is usual...

 

American mathematician Arthur M. JaffeJaffe at Oberwolfach in 2017Born (1937-12-22) December 22, 1937 (age 86)NationalityAmericanAlma materPrinceton UniversityClare College, CambridgeScientific careerFieldsMathematical physicsInstitutionsHarvard UniversityDoctoral advisorArthur WightmanDoctoral studentsEzra GetzlerJoel FeldmanClifford Taubes Eugene Wayne John Imbrie Christopher King Jonathan Weitsman Arthur Michael Jaffe (/ˈdʒæfi/; born December 22, 1937) is an American mathemati...

 

Football at the2006 Asian GamesTournamentmenwomenSquadsmenwomenvte Below are the squads for the women's football tournament at the 2006 Asian Games, played in Doha, Qatar. Group A China Coach: Ma Liangxing No. Pos. Player Date of birth (age) Club 1 1GK Han Wenxia (1976-08-23)23 August 1976 (aged 30) Dalian Shide 2 2DF Liu Huana (1981-05-17)17 May 1981 (aged 25) Shaanxi Yandong 3 2DF Li Jie (1979-07-08)8 July 1979 (aged 27) Beijing Zhaotai 4 3MF Weng Xinzhi (1988-06-15)15 June 1988 (aged 18) ...

Professional co-ed tennis team Hartford FoxForceSportTeam tennisFounded1999 (1999)LeagueWorld TeamTennisTeam historyHartford FoxForce2000–2006Based inHartford, ConnecticutStadiumState Arsenal and Armory 3,000Blue Fox Run 2,500OwnerLisa Wilson-Foley The Hartford FoxForce were a professional co-ed tennis team in Connecticut that competed in the World TeamTennis (WTT). History In 1999, owner Lisa Wilson-Foley and her husband franchised the World TeamTennis team Hartford FoxForce in Hartfo...

 

Legislative branch of the state government of Kansas Kansas LegislatureTypeTypeBicameral HousesSenate House of RepresentativesTerm limitsNoneLeadershipPresident of the SenateTy Masterson (R) since January 14, 2021 Vice President of the SenateRick Wilborn (R) since January 14, 2021 Speaker of the HouseDaniel Hawkins (R) since January 9, 2023 Speaker Pro TemBlake Carpenter (R) since January 9, 2023 StructureSeats165 voting members 40 senators 125 representatives Senate political...

 

Values of |τ(n)| for n < 16,000 with a logarithmic scale. The blue line picks only the values of n that are multiples of 121. The Ramanujan tau function, studied by Ramanujan (1916), is the function τ : N → Z {\displaystyle \tau :\mathbb {N} \rightarrow \mathbb {Z} } defined by the following identity: ∑ n ≥ 1 τ ( n ) q n = q ∏ n ≥ 1 ( 1 − q n ) 24 = q ϕ ( q ) 24 = η ( z ) 24 = Δ ( z ) , {\displayst...

Town in the state of Maine, United States Town in Maine, United StatesCastine, MaineTownCastine Harbor from Perkins StreetCastineShow map of MaineCastineShow map of the United StatesCoordinates: 44°24′21″N 68°48′25″W / 44.40583°N 68.80694°W / 44.40583; -68.80694CountryUnited StatesStateMaineCountyHancockFounded1613Incorporated1796VillagesCastineNorth CastineArea[1] • Total20.01 sq mi (51.83 km2) • Land7.7...

 

Voce principale: Puglia. Dialetti pugliesiParlato in Italia Regioni Puglia LocutoriTotale2.750.000 (2022) TassonomiaFilogenesiIndoeuropee Italiche  Romanze   Italoromanze    Dialetti italiani meridionali e dialetti meridionali estremi     Dialetti pugliesi Statuto ufficialeRegolato danessuna regolazione ufficiale Manuale I dialetti della Puglia[1], storicamente parlati nell'attuale regione ammin...

 

نيشان الاستحقاق الروماني ملف:Knight's Medal of the Order مؤسس رومانيا  البلد رومانيا يُمنح من طرف رئيس رومانيا إحصاءات تاريخ الإنشاء 31 مارس 2000[1] صورة شريط الوسام تعديل مصدري - تعديل   نيشان الاستحقاق الوطني الروماني (بالرومانية: Ordinul Național Pentru Merit) هو نيشان أنشئ في رومانيا في 31 �...

Eternal Sunshine of the Spotless MindPoster film Eternal Sunshine of the Spotless MindSutradaraMichel GondryProduserSteve GolinAnthony BregmanDitulis olehCharlie KaufmanCeritaCharlie KaufmanMichel GondryPierre BismuthPemeranJim CarreyKate WinsletKirsten DunstMark RuffaloElijah WoodTom WilkinsonPenata musikJon BrionSinematograferEllen KurasPenyuntingValdís ÓskarsdóttirPerusahaanproduksiAnonymous ContentThis Is That ProductionsDistributorFocus FeaturesTanggal rilis 9 Maret 2004 (2...

 

Island in Queensland, Australia TurnagainBuru IslandA Landsat image of Turnagain IslandA map of the Torres Strait Islands showing Turnagain in the northern central waters of Torres StraitGeographyLocationNorthern AustraliaCoordinates9°34′01″S 142°16′59″E / 9.567°S 142.283°E / -9.567; 142.283ArchipelagoTorres Strait IslandsAdjacent toTorres StraitArea11.98 km2 (4.63 sq mi)Length7.5 km (4.66 mi)Width2.2 km (1.37 mi)Administr...