Klara Döpel
Pendidikan dan KarierKlara Döpel menempuh pendidikan hukum di Ludwig Maximilian University of Munich dan berpraktik sebagai pengacara hingga tahun 1933. Pada tahun 1934, ia menikah dengan Robert Döpel dan kemudian beralih mempelajari fisika di Julius Maximilian University Würzburg.[1] Keterlibatan dalam Proyek NuklirPada tahun 1938, Klara mengikuti suaminya ke Leipzig, di mana Robert Döpel menjabat sebagai profesor di Universitas Leipzig dan bekerja sama dengan Werner Heisenberg. Dalam proyek energi nuklir Jerman, Heisenberg bersama timnya mengembangkan berbagai komponen utama termasuk pemisahan isotop, pengukuran konstanta nuklir, serta penelitian reaktor nuklir yang disebut Uranmaschine.[2][3][4][5] Klara dan Robert Döpel bekerja sama dalam eksperimen reaktor nuklir yang dikenal sebagai konfigurasi L-1 hingga L-4.[6] Mereka terlibat dalam percobaan menggunakan uranium dan moderator air berat untuk mencapai reaksi fisi nuklir berkelanjutan. Pada Agustus 1940, pasangan ini menunjukkan efektivitas air berat sebagai moderator. Eksperimen lebih lanjut pada konfigurasi L-IV di tahun 1942 menunjukkan bahwa reaktor dengan lima ton air berat dan sepuluh ton uranium logam mampu mempertahankan reaksi berantai.[7][8] Hasil penelitian mereka dilaporkan bersama Werner Heisenberg dalam Kernphysikalische Forschungsberichte, sebuah laporan rahasia internal proyek nuklir Jerman. Pada tahun yang sama, proyek ini berpindah dari pengawasan Heereswaffenamt (Kantor Persenjataan Angkatan Darat) ke Reichsforschungsrat (Dewan Riset Reich).[9] KematianDalam suratnya pada Desember 1943, Robert Döpel menyampaikan bahwa serangan udara telah menghancurkan 75% kota Leipzig, termasuk institusinya. Serangan tersebut juga membakar habis apartemen keluarga Döpel dan rumah milik Heisenberg. Klara Döpel tewas dalam serangan udara pada 6 April 1945, saat bekerja di gedung fisika Universitas Leipzig, hanya 32 hari sebelum Jerman menyerah. Daftar Referensi
|