Kerrie Wilson
Kerrie Ann Wilson adalah ilmuwan lingkungan asal Australia yang menjabat sebagai Kepala Ilmuwan Queensland dan Profesor di Fakultas Sains Universitas Teknologi Queensland (QUT).[1] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Rektor untuk Keberlanjutan dan Integritas Penelitian di QUT. Selain itu, Wilson juga merupakan profesor afiliasi di bidang ilmu konservasi di Universitas Kopenhagen, profesor kehormatan di Universitas Queensland, anggota Dewan Warisan Australia, dan Komisaris Ilmu Pengetahuan Alam Australia untuk UNESCO. RisetPenelitian Wilson menghubungkan ilmu pengetahuan, kebijakan, dan praktik konservasi dengan tujuan untuk mengidentifikasi pendekatan paling efektif dalam melindungi dan memulihkan berbagai lanskap dan ekosistem. Fokus utamanya adalah pada alokasi sumber daya konservasi yang terbatas, termasuk penentuan lokasi yang tepat untuk investasi sumber daya guna melindungi atau memulihkan keanekaragaman hayati dan mendukung peran layanan ekosistem dalam mencapai tujuan konservasi.[2] Ia mendukung pandangan bahwa investasi konservasi harus mempertimbangkan secara seimbang nilai keanekaragaman hayati, dinamika ekologi, dan konteks sosial-ekonomi.[3] Wilson telah mengembangkan metode analitis untuk mempertimbangkan konteks sosial dalam proses pengambilan keputusan lingkungan, serta menunjukkan cara menggabungkan analisis sosial, ekonomi, dan ekologi guna memperbaiki evaluasi dan prediksi hasil dari kebijakan dan program lingkungan.[4] Ia juga berkontribusi pada bidang jasa ekosistem dengan mengintegrasikan ilmu pengambilan keputusan dalam penilaian jasa ekosistem untuk mempelajari bagaimana pengelolaan dapat meningkatkan kesejahteraan manusia sekaligus memperkuat perlindungan lingkungan alam.[5] Penelitiannya memberikan landasan dalam mengidentifikasi strategi konservasi di lanskap produksi, yang mencakup berbagai alternatif pengelolaan lahan, termasuk di pulau Kalimantan. Referensi
|