Kereta rel (tidak sama dengan "kereta" pada kereta api) adalah kendaraan rel berpenggerak sendiri yang dirancang untuk mengangkut penumpang. Istilah "kereta rel" biasanya digunakan untuk merujuk pada kereta api yang terdiri dari satu kereta, dengan kabin masinis di salah satu atau kedua ujung. Beberapa perusahaan kereta api, seperti Great Western, menyebut kendaraan tersebut "motor rel" (bahasa Inggris: railmotor).
Kendaraan penumpang yang dapat bergerak sendiri dan juga dapat menarik kereta api, dalam penggunaan teknis perkeretaapian, lebih sering disebut "kereta rel motor". [1]
Istilah ini dapat juga merujuk pada jenis rangkaian kecil yang terdiri dari lebih dari satu kereta. Penggunaannya umumnya terjadi pada kereta rel diesel (KRD), atau dalam beberapa kasus kereta rel listrik (KRL).
Di Amerika Utara, istilah "kereta rel" (bahasa Inggris: railcar) dapat merujuk pada bakal pelanting bukan lokomotif (kereta penumpang maupun gerbong).[2][3][4] Kereta rel dengan penggerak sendiri pernah ada di Amerika Utara; misalnya Doodlebug.
Pada bentuk yang lebih sederhana, "kereta rel" mungkin tak lebih dari sekadar lori tangan bermesin atau dresin.
Penggunaan
Kereta rel lebih praktis dan ekonomis untuk kereta api penumpang karena ukurannya yang kecil, dan di banyak negara sering digunakan untuk KA penumpang di jalur kereta api kecil, seperti jalur kereta api pedesaan yang lalu lalang penumpangnya jarang, dan penggunaan KA rangkaian panjang tidak akan efektif dari segi biaya. Contoh terkenal dari hal ini di Amerika Serikat adalah kereta rel Galloping Goose milik Rio Grande Southern Railroad, yang memungkinkan penghentian KA penumpang uap pada jalur tersebut dan memperpanjang umurnya secara signifikan.
Kereta rel juga telah digunakan pada layanan utama. Di Selandia Baru, meskipun kereta rel terutama digunakan pada layanan lokal, kereta rel Blue Streak dan Silver Fern digunakan pada lintas utama Pulau Utara antara Wellington dan Auckland dan menetapkan standar pelayanan yang lebih tinggi daripada kereta api sebelumnya.
Di Australia, Savannahlander mengoperasikan layanan kereta api wisata dari kota pesisir Cairns ke Forsayth, dan Traveltrain mengoperasikan Gulflander untuk melayaniNormanton dan Croydon di Gulf Country, Queensland utara.
William Bridges Adams merakit kereta rel uap di Bow, London pada tahun 1840-an. Banyak perusahaan kereta api Inggris mencoba kereta jenis ini tetapi tidak terlalu berhasil dan digantikan oleh sistem dorong-tarik. Sentinel Waggon Works adalah salah satu pembuat kereta rel uap asal Inggris.
Di Belgia, M. A. Cabany dari Mechelen merancang kereta rel uap. Rancangan pertamanya dirakit pada tahun 1877 dan dipamerkan di sebuah pameran di Paris; kemungkinan Exposition Universelle (1878). Ketel uap dipasok oleh Boussu Works dan tersedia akomodasi untuk penumpang kelas satu, dua, dan tiga beserta barang bawaan mereka. Ada juga loker untuk anjing di bawahnya. Lima belas unit dibangun dan bekerja terutama di distrik Hainaut dan Antwerpen.
Ganz Works, perusahaan Austria-Hungaria, merakit trem uap sebelum Perang Dunia I. Santa Fe Railway merakit kereta rel bertenaga uap menggunakan bodi dari American Car and Foundry, ketel Jacobs-Schupert, dan bogie penggerak dari Ganz pada tahun 1911. Bernomor M-104, percobaan tersebut gagal dan tidak diulang.[5]
Bensin
Pada 1904, Automotor Journal melaporkan bahwa satu persatu perusahaan kereta api mulai menyadari bahwa kereta rel dapat digunakan untuk melayani penumpang ringan pada jalur yang kurang penting.[6] Jalur kereta api North-Eastern telah bereksperimen “selama beberapa waktu” dalam arah ini, dan Wolseley menyediakan sebuah mesin berdaya 100 bhp (75 kW) untuk tujuan ini. Mesin tersebut menggerakkan dinamo utama untuk menyalakan dua motor listrik, dan dinamo yang lebih kecil untuk mengisi akumulator guna menyalakan lampu interior dan memungkinkan penyalaan mesin secara listrik. Kontrol untuk dinamo memungkinkan kereta digerakkan dari kedua ujungnya.
Kereta rel awal lainnya di Inggris dirancang oleh James Sidney Drewry dan dirakit oleh Drewry Car Co. pada tahun 1906. Pada tahun 1908 pembuatannya dikontrakkan ke Birmingham Small Arms Company.
Pada 1930-an, kereta rel mulai mengadaptasi rancang bangun kendaraan jalan raya seperti truk atau mobil; contohnya Galloping Geese berbasis Buick dan Pierce-Arrow dari Rio Grande Southern Railroad, dan "Super Skunk" berbasis Mack Truck dari California Western Railroad.
Kereta rel listrik rangkaian pendek jarang ditemukan di lintas utama, karena elektrifikasi biasanya memerlukan penggunaan yang besar, sementara kereta pendek tidak ekonomis. Pengecualiannya ditemukan misalnya di Swedia atau Swiss. Beberapa kendaraan pada sistem trem dan inter-urban, seperti Red Car dari Pacific Electric, juga dapat dipandang sebagai kereta rel.
Percobaan dengan kereta rel baterai dilakukan sekitar tahun 1890 di Belgia, Prancis, Jerman, dan Italia. Di Amerika Serikat, kereta rel Edison–Beach, dengan baterai nikel–besi digunakan mulai tahun 1911. Di Selandia Baru, kereta rel Edison bertenaga baterai beroperasi dari tahun 1926 hingga 1934. Di Irlandia, kereta api baterai Drumm menggunakan baterai nikel-seng pada empat set 2-kereta antara tahun 1932 dan 1946 di jalur kereta api pesisir dan Harcourt Street. British Railways menggunakan baterai asam–timbal di kereta relnya pada tahun 1958. Antara tahun 1955 dan 1995, DB berhasil mengoperasikan 232 kereta rel DB ETA 150 yang memanfaatkan baterai asam–timbal.
Seperti halnya kendaraan baterai lainnya, kekurangannya adalah jangkauan yang terbatas (ini dapat diatasi dengan menggunakan listrik aliran atas untuk mengisi ulang daya agar dapat digunakan di jalur atau petak yang belum dilistriki), berat, dan/atau mahalnya baterai.
Perkembangan selanjutnya: KRL dan KRD
Kereta rel diesel danlistrik modern dirancang dengan desain aerodinamis dan ringan, serta dapat beroperasi sebagai satu unit tunggal atau "beberapa unit" (rangkaian kereta rel/multiple unit) menjadi populer di Eropa dan Jepang, menggantikan bus rel generasi pertama dan KRD generasi kedua, yang biasanya berjalan di jalur kereta api utama yang jarang digunakan dan dalam beberapa kasus di jalur perkotaan khusus. Seperti banyak KRD yang panjang, kendaraan ini tersusun dari dua atau tiga unit yang terhubung secara semi-permanen "berpasangan atau kembar tiga” dan berjalan sebagai satu unit. Penumpang dapat berjalan di antara kedua atau ketiga unit melalui sambungan kereta. Kapasitas unit berkisar dari 70 hingga lebih dari 300 penumpang. Peralatan tersebut sangat dapat disesuaikan dengan berbagai jenis mesin, transmisi, jenis perangkai, dan panjangnya.
Permasalahan dengan peraturan perundang-undangan
Berbeda dengan negara-negara lain di dunia, di Amerika Serikat, jenis kereta api umumnya tidak mematuhi peraturan Badan Perkeretaapian Federal (Federal Railroad Administration/FRA)[butuh rujukan], sehingga hanya dapat berjalan di jalur khusus yang terpisah dari jalur utama. Pembatasan ini membuatnya hampir mustahil untuk mengoperasikannya di jalur KA yang dilayani KA penumpang konvensional. Meskipun demikian, kendaraan semacam itu mungkin akan segera beroperasi di Amerika Serikat karena produsen seperti Siemens, Alstom, dan ADtranz menegaskan mereka mungkin dapat memproduksi versi yang telah disesuaikan dengan standar FRA.[butuh rujukan]
Jika jumlah penumpang cukup banyak, dua kereta rel tunggal dapat dirangkaikan menjadi sebuah rangkaian, dengan dikendalikan satu masinis. Akan tetapi, sebelumnya sudah menjadi praktik bagi kereta rel untuk menarik kereta rel berikutnya atau kereta kedua yang tidak berpenggerak. Beberapa kereta rel dapat berjalan bersama, masing-masing dengan masinisnya sendiri-sendiri (seperti yang dilakukan pada bekas Jalur Kereta County Donegal). Alasannya adalah untuk menekan biaya, karena kereta rel kecil tidak selalu dilengkapi dengan multiple unit control.
Terdapat pula kereta rel gandeng, yang kedua ujung unit tunggalnya saling terhubung dan bertumpu pada bogie penghubung tunggal (lihat bogie Jacobs).
Variasi kereta rel lainnya adalah bus rel: jenis kendaraan ringan yang dirancang khusus untuk digunakan pada jalur kereta api yang jarang digunakan dan, sebagaimana tersirat dari namanya, menggunakan konstruksi bodi yang mirip dengan bus. Kereta ini dapat dibuat dengan menggunakan bus yang dimodifikasi. Bus rel umum digunakan di negara-negara seperti Republik Ceko, Prancis, Jerman, Italia, Swedia, dan Inggris.
Jenis bus rel yang dikenal sebagai Pacer yang dirancang berdasarkan bus Leyland National digunakan secara luas di Britania Raya hingga pensiun pada tahun 2021. Kereta rel Selandia Baru yang lebih menyerupai bus rel adalah KRD Leyland dan KRD Wairarapa yang dirancang khusus untuk beroperasi di jalur Rimutaka Incline antara Wellington dan wilayah Wairarapa. Di Australia, yang biasanya disebut sebagai railmotor ("motor rel"), kereta rel sering digunakan untuk KA penumpang di jalur yang jarang digunakan. Di Prancis, kendaraan ini sering disebut autorail. Dulunya sangat umum, penggunaannya punah karena jalur-jalurnya ditutup. Namun, model baru telah diperkenalkan untuk jalur yang jarang digunakan.
Di Kanada, setelah penghentian KA penumpang umum lintas utama, BC Rail mulai mengoperasikan sepasang bus rel ke beberapa pemukiman yang tidak mudah diakses.
Di Rusia, perusahaan Metrowagonmash yang berpusat di Mytishchi memproduksi bus rel RA-1, yang dilengkapi dengan mesin Mercedes. Pada musim panas tahun 2006, jalur kereta api Gorky berencana untuk mulai menggunakannya pada KA komuter antara Nizhny Novgorod dan Bor.[7]
Istilah bus rel juga merujuk pada bus modus-ganda yang dapat berjalan di jalan raya dengan ban karet dan di rel dengan roda kereta yang dapat ditarik saat berpindah ke jalan raya.