Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kekerasan dalam pacaran

Kekerasan dalam pacaran (bahasa Inggris: dating violence) adalah tindakan kekerasan terhadap pasangan yang belum terikat perkawinan. Kekerasan dalam pacaran juga biasa terjadi saat salah satu pasangan menginginkan kontrol atau kuasa lebih saat hubungan mulai retak atau berakhir. Kekerasan dalam pacaran bisa berupa kekerasan dan pelecehan seksual, ancaman, kekerasan fisik, pelecehan verbal, kekerasan emosional, sabotase sosial, dan penguntitan. Dalam kasus ekstrem, kekerasan ini dapat bermanifestasi dalam pemerkosaan saat kencan.[1] Kekerasan dalam pacaran bisa terjadi secara luring dan daring. Penggunaan media sosial dan gawai yang masif saat ini juga mendorong peningkatan kasus kekerasan dalam hubungan kencan.[2]

Kekerasan dalam pacaran bisa terjadi pada lintas usia, status sosial, dan ekonomi. The Center for Relationship Abuse Awareness menggambarkan kekerasan dalam pacaran sebagai "pola perilaku kasar dan koersif yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan dan kendali atas mantan atau pacar."[3]

Referensi

  1. ^ "Family & Community Development @ eCitizen - Stop Family Violence". fcd.ecitizen.gov.sg. Diakses tanggal 2025-07-20.
  2. ^ Jaureguizar, Joana; Dosil-Santamaria, Maria; Redondo, Iratxe; Wachs, Sebastian; Machimbarrena, Juan M. (2024-04-11). "Online and offline dating violence: same same, but different?". Psicologia: Reflexão e Crítica (dalam bahasa Inggris). 37 (1): 13. doi:10.1186/s41155-024-00293-3. ISSN 1678-7153. PMC 11009218. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  3. ^ "The Center for Relationship Abuse Awareness & Action". Center for Relationship Abuse Awareness & Action (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-07-24.
Kembali kehalaman sebelumnya