Kekerasan dalam pacaranKekerasan dalam pacaran (bahasa Inggris: dating violence) adalah tindakan kekerasan terhadap pasangan yang belum terikat perkawinan. Kekerasan dalam pacaran juga biasa terjadi saat salah satu pasangan menginginkan kontrol atau kuasa lebih saat hubungan mulai retak atau berakhir. Kekerasan dalam pacaran bisa berupa kekerasan dan pelecehan seksual, ancaman, kekerasan fisik, pelecehan verbal, kekerasan emosional, sabotase sosial, dan penguntitan. Dalam kasus ekstrem, kekerasan ini dapat bermanifestasi dalam pemerkosaan saat kencan.[1] Kekerasan dalam pacaran bisa terjadi secara luring dan daring. Penggunaan media sosial dan gawai yang masif saat ini juga mendorong peningkatan kasus kekerasan dalam hubungan kencan.[2] Kekerasan dalam pacaran bisa terjadi pada lintas usia, status sosial, dan ekonomi. The Center for Relationship Abuse Awareness menggambarkan kekerasan dalam pacaran sebagai "pola perilaku kasar dan koersif yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan dan kendali atas mantan atau pacar."[3] Referensi
|