Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Maret 2025)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris.
Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing.
Hari Pohon atau Arbor Day merupakan hari penanaman pohon. Di Indonesia, perayaan ini diperingati setiap 28 November berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008. Selain itu, Hari Pohon ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menanam pohon demi menjaga keseimbangan lingkungan. Peringatan ini dirayakan di berbagai negara dengan waktu yang berbeda, tergantung musim tanam yang sesuai.[1]
Hari Pohon Sedunia pertama kali diperingati pada abad ke-19 di Nebraska, Amerika Serikat. Seorang pria bernama Julius Sterling Morton mengajak masyarakat menanam pohon untuk mengatasi kondisi gersang di daerahnya. Sejak saat itu, peringatan ini terus dilakukan setiap tahun pada tanggal 21 November. Pohon memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti menyerap karbon dioksida, mencegah erosi, dan menyediakan habitat bagi berbagai makhluk hidup.
Pada tahun 1854, Morton dan Istrinya, Caroline Joy French pindah dari Michigan ke Nebraska yang merupakan wilayah baru yang terbentuk dan tidak memiliki pepohonan.
Mortan pada saat itu berusaha mendorong warga untuk menanam pohon dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan. Lalu pada 10 April 1872, ia mengusulkan untuk meluangkan waktu satu hari untuk menanam pohon.
Pada akhirnya, setiap 21 November telah disepakati sebagai Hari Pohon Sedunia yang pertama kali diselenggarakan di Spanyol. Pelaku yang merayakannya juga tidaklah sedikit, banyak pihak melakukan gerakan penanaman pohon yang kemudian dunia menyebutkannya sebagai Arbor day. Arbor sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.